Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

BISNIS MODEL IMPLEMENTASI MOBILE APPLICATION TERINTEGRASI DENGAN WEB DESA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA CINTARAKYATKABUPATEN GARUT Raden Aries Sofwan Zarkasih; Bambang Yasmadi; Ruhiyat Sobirin; Iwan Satriyo Nugroho
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.419 KB)

Abstract

Desa Cintarakyat terletak sangat strategis di Kecamatan Samarang. Desa ini memiliki potensi yang sangat besar sehingga perlu diketahui oleh pihak eksternal, termasuk para investor.Diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 mengenai desa memberi tambahan peluang besar bagi tiap-tiap desa untuk maju dan bersaing hadapi tantangan global, salah satu peluang yang bisa digunakan adalah memanfaatkan teknologi informasi. Dibutuhkan tempat yang berbasis teknologi informasi sehingga bisa menjadi pendukung di dalam penyampaian informasi dan fasilitas promosi desa. Media yang pas untuk mendukung maksud tersebut adalah wesite desa. Kegiatan Pengabdian kepada Massyarakat ini mempunyai tujuan menganalisa, merancang, membangun dan menerapkan website desa. Metode pelaksanaan adalah metode pengembangan perangkat lunak yakni metode purwa rupa yang melibatkan pengguna secara aktif. Perancangan dan pelaksanaan meliputi 12 langkah prosedur dengan 7 kegiatan pendampingan utama. Pelaksanaan kesibukan pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan luaran produk website yang cukup lengkap sebagai purwarupa awal yang diuji dihosting bersama dengan alamat https://www.cintarakyat.com/containers/pages/page_sejarah_desa.php Penerapan website ini diharapkan bisa tingkatkan arus informasi yang bisa disampaikan secara efektif kepada masyarakat desa tentang kesibukan pemerintahan desa, fasilitas masyarakat, dan bisa digunakan sebagai fasilitas promosi bagi desa
8-13 Instalasi Lampu Tenaga Surya untuk Penerangan Jalan di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang ruhiyat sobirin
ABDITEK NUSANTARA Vol 1, No 1 (2020): FAKULTAS TEKNIK, JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.692 KB)

Abstract

The condition of Cintarakyat Village is quite densely populated and still flows by rivers around the village area. People's professions vary from farmers, company employees, entrepreneurs, breeders, teachers, government employees, midwives etc. The other conditions in Cintarakyat Village are based on a survey that we conducted during PkM. The village has natural resources as well as community resources that are still beautiful and managed into various agricultural fields. It is known that people in rural areas are far from being developed. All activities are still simple. Most have not been touched by technological advances. The problem is the village of Cintarakyat whose roads are very dark with minimal lighting. Solar lamps were chosen because they are easy to install, durable and economical. Communities do not have to stretch cables from their homes or the PLN network to turn on the solar lights. In addition, to avoid theft of batteries for solar street lighting, as is the case with solar street lighting that has been previously installed in other areas, the PKM team chose to use solar lamps along with embedded batteries. The public street lighting installed by the PKM team also uses an automatic ignition system while the surroundings are not illuminated by light. The output is a solar powered lamp installed and used so that it can be used. The lamp is able to illuminate dark areas in very dark and minimally lit rice fields. Keywords: Solar lighting installation, Village
Pendidikan Teknik Berbasis SKKNI pada Mata Kuliah Kewirausahaan di Teknik Elektro Ruhiyat Sobirin
TEKNOLOGI NUSANTARA Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER (2019)
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.217 KB)

Abstract

Pada era globalisasi tanpa batas, Indonesia dianggap sebagai pasar potensial bagi pasar produk dan tenaga kerja dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Indonesia menjadi sasaran pemasaran produk maupun tenaga kerja dari negara tetangga. “ Profesi perawat, guru, arsitek, dan profesi lain berdatangan ke Indonesia “ kata Koordinator Kampanye Labor Institute Indonesia. Tanpa persiapan kemampuan kompetensi masyarakat indonesia Masyarakat Indonesia dikhawatirkan akan hanya menjadi penonton bagi aktivitas ekonomi di negerinya sendiri.Pendidikan berbasis kompetensi merupakan pendidikan yang membekali lulusan dengan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan dan atau keahlian ( skill) serta Sikap Kerja ( Attitude) yang relevan dengan pelaksanaan tugas atau syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.Sebagai usaha untuk meningkatkan kegiatan pelatihan kewirausahaan agar tepat sasaran, Pusdiklat Industri bersama pelaku usaha industri kecil menengah menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Wirausaha Industri, yang tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan materi pembelajaran dan program pelatihan kewirausahaan.Proses perumusan SKKNI Bidang Wirausaha Industri ini diawali dengan penyusunan Peta Kompetensi berdasarkan masukan dari para pelaku wirausaha industri kecil dan menengah di bidang Teknik Elektro. Jurnal ini sebagai gambaran awal bagi pembekalan lulusan Teknik Elektro akan mendirikan usahanya, awal mendirikan usahanya, sampai menjaga usahanya tetap berjalan, bahkan berkembang sampai saat ini.
Pendidikan Teknik Berbasis SKKNI pada Mata Kuliah Kewirausahaan di Teknik Elektro Ruhiyat Sobirin
TEKNOLOGI NUSANTARA Vol 2, No 1 (2020): (2020)
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era globalisasi tanpa batas, Indonesia dianggap sebagai pasar potensial bagi pasar produk dan tenaga kerja dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Indonesia menjadi sasaran pemasaran produk maupun tenaga kerja dari negara tetangga. “Profesi perawat, guru, arsitek, dan profesi lain berdatangan ke Indonesia “kata Koordinator Kampanye Labor Institute Indonesia. Tanpa persiapan kemampuan kompetensi masyarakat indonesia Masyarakat Indonesia dikhawatirkan akan hanya menjadi penonton bagi aktivitas ekonomi di negerinya sendiri. Pendidikan berbasis kompetensi merupakan pendidikan yang membekali lulusan dengan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan dan atau keahlian ( skill) serta Sikap Kerja ( Attitude) yang relevan dengan pelaksanaan tugas atau syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai usaha untuk meningkatkan kegiatan pelatihan kewirausahaan agar tepat sasaran, Pusdiklat Industri bersama pelaku usaha industri kecil menengah menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Wirausaha Industri, yang tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan materi pembelajaran dan program pelatihan kewirausahaan. Proses perumusan SKKNI Bidang Wirausaha Industri ini diawali dengan penyusunan Peta Kompetensi berdasarkan masukan dari para pelaku wirausaha industri kecil dan menengah di bidang Teknik Elektro. Jurnal ini sebagai gambaran awal bagi pembekalan lulusan Teknik Elektro akan mendirikan usahanya, awal mendirikan usahanya, sampai menjaga usahanya tetap berjalan, bahkan berkembang sampai saat ini.
Pendidikan Teknik Berbasis SKKNI pada Mata Kuliah Kewirausahaan di Teknik Elektro Ruhiyat Sobirin
TEKNOLOGI NUSANTARA Vol 2, No 1 (2020): (2020)
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era globalisasi tanpa batas, Indonesia dianggap sebagai pasar potensial bagi pasar produk dan tenaga kerja dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Indonesia menjadi sasaran pemasaran produk maupun tenaga kerja dari negara tetangga. “Profesi perawat, guru, arsitek, dan profesi lain berdatangan ke Indonesia “kata Koordinator Kampanye Labor Institute Indonesia. Tanpa persiapan kemampuan kompetensi masyarakat indonesia Masyarakat Indonesia dikhawatirkan akan hanya menjadi penonton bagi aktivitas ekonomi di negerinya sendiri. Pendidikan berbasis kompetensi merupakan pendidikan yang membekali lulusan dengan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan dan atau keahlian ( skill) serta Sikap Kerja ( Attitude) yang relevan dengan pelaksanaan tugas atau syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai usaha untuk meningkatkan kegiatan pelatihan kewirausahaan agar tepat sasaran, Pusdiklat Industri bersama pelaku usaha industri kecil menengah menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Wirausaha Industri, yang tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan materi pembelajaran dan program pelatihan kewirausahaan. Proses perumusan SKKNI Bidang Wirausaha Industri ini diawali dengan penyusunan Peta Kompetensi berdasarkan masukan dari para pelaku wirausaha industri kecil dan menengah di bidang Teknik Elektro. Jurnal ini sebagai gambaran awal bagi pembekalan lulusan Teknik Elektro akan mendirikan usahanya, awal mendirikan usahanya, sampai menjaga usahanya tetap berjalan, bahkan berkembang sampai saat ini.
Instalasi Lampu Tenaga Surya untuk Penerangan Jalan di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang Ruhiyat Sobirin; rahmat hidayat
ABDITEK NUSANTARA Vol 3, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi Desa Cintarakyat cukup padat penduduk dan masih di aliri sungai disekitaran wilayah desa. Profesi warga bermacam-macam mulai dari petani, karyawan perusahaan, pengusaha, peternak, guru, pegawai pemerintah, bidan Dll. Adapun kondisi lain Desa Cintarakyat berdasarkan survey yang kami lakukan selama PkM. Desa memiliki sumber daya alam serta sumber daya masyarakat yang masih asri dan dikelola menjadi berbagai ladang tani. Seperti diketahui bahwa masyarakat di pedesaan jauh dari kesan maju. Segala aktifitasnya masih sederhana. Kebanyakan belum banyak tersentuh kemajuan teknologi. Permasalahan adalah desa Cintarakyat yang jalan sangat gelap minim penerangan. Lampu tenaga surya dipilih karena pemasangannya mudah, awet, dan hemat. Masyarakat tidak harus mengulur kabel dari rumah mereka atau jaringan PLN untuk menghidupkan lampu tenaga surya. Selain itu untuk hindari pencurian bateraipenerangan jalan umum tenaga surya layaknya yang berlangsung pada lampu penerangan jalan umum tenaga surya yang sudah terpasang sebelumnya di wilayah lain, tim PKM pilih untuk memakai lampu tenaga surya bersama dengan baterai tertanam (embedded battery). Lampu penerangan jalan umum yang dipasang oleh tim PKM juga menggunakan sistem penyalaan otomatis selagi sekelilingnya tidak terterangi oleh cahaya. Hasil luaran adalah lampu bertenaga surya terpasang dan digunakan sehingga dapat digunakan. Lampu mampu menerangi wilayah yang gelap di daearah persawahan yang sangat gelap dan minim penerangan.