Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DAYA SAING MAHASISWA DAN MAHASISWI DI KAWASAN PERBATASAN MENGIKUTI PERKULIAHAN ONLINE MASA PANDEMI COVID 19 (ANALISIS NARATIF-KUALITATIF) Desy Irsalina Savitri; Nindya Adiasti; Mety Toding Bua; Sucahyo Mas'an Al-Wahid; Ady Saputra
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 5, No 2 (2021): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.209 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v5i2.54962

Abstract

Tahun 2018 merupakan tahun digencarkannya pembelajaran 4.0 dan society 5.0 yang mengandalkan jejaring sosial melalui jalur daring. Sejak pandemi covid terhitung awal tahun 2020 dan sejak diturukan peraturan dari Kemendikbud tentang perkuliahan tatap muka menjadi perkuliahan online mau tidak mau hampir semua kalangan masyarakat akhirnya memelajari hal tersebut. Banyak yang mengalami kesulitan menghadapi kondisi yang mendadak ini. Artikel ini akan membahas terkait daya saing/kompetitif mahasiswa PGSD mengikuti kuliah online yang berbasis pembelajaran 4.0 di Universitas Borneo Tarakan di masa pandemi covid 19 yang awalnya tatap muka menjadi perkuliahan online dari rumah. Artikel ini di  lihat dari sudut pandang kualitatif, menggunakan pendekatan analisis naratif. Paparan data analisis akan dijelaskan dalam bentuk naratif. Hasilnya terdapat perbedaan signifikan antara daya saing mahasiswa dan mahasiswi mengikuti perkuliahan online, dari angkatan 2019 kelas A dan C. Banyak kendala yang mereka hadapi namun persentase potensi kompetitif mahasiswi PGSD lebih besar dibandinkan mahasiswa dalam mengikuti menghadapi kendala pada proses perkuliahan online. Jika dilihat dari motivasi koordinasi dengan kelompok mahasiswa perempuan jurusan ini dapat dikatakan cukup baik. Berbeda dengan mahsiswa laki-laki sejak sebelum pembelajaran daring memang agak sulit termotivasi untuk memperoleh prestasi akademik maupun non akademik. Hanya masih membutuhkan motivasi lebih dari pihak ekstern (Keluarga, Lingkungan Belajar dan Dosen)
TANTANGAN MAHASISWA CALON GURU SD UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN PASCA PPL DI KAWASAN PERBATASAN DALAM MENGHADAPI ERA DIGITAL DAN MERDEKA BELAJAR Desy Irsalina Savitri
Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo) Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/judikdas borneo.v2i1.1449

Abstract

Abstract: Every profession definitely needs renewal. Someone who is involved in a profession is demanded to be creative, if there is no renewal then the natural law of the profession will be eroded by the times. This research will explain, (1) the challenges for prospective teacher students to understand their role and (2) the educational potential in North Kalimantan which has a border area. This study uses a quantitative method used to obtain data by distributing closed questionnaires filled in by 17 respondents, namely the 2016 PGSD students about challenges faced after implementing PPL which will be evaluated and can be used as their provisions as agents of changes in the Border Area. From the results of a closed questionnaire, respondents' data came from Tanjung Selor, which included 12%, Tanjung Palas 18%, Nunukan 29%, Malinau 12%, Summit 6%, Tarakan 12%, Sebatik 6%, Krayan 6%. As many as 70.6% of prospective elementary teacher students from the University of Borneo Tarakan want to participate in advancing Education in the border region by always enriching themselves with information.Abstrak: Setiap profesi pasti membutuhkan pembaharuan. Seseorang yang menggeluti sebuah profesi dituntut untuk kreatif, jika tidak ada pembaharuan maka secara hukum alam profesi tersebut akan tergerus oleh jaman. Penelitian ini akan memaparkan, (1)tantangan bagi mahasiswa calon guru untuk memahami peran mereka dan (2)potensi pendidikan di Kalimantan Utara yang memiliki kawasan perbatasan.  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan suatu data dengan menyebarkan angket tertutup yang diisi oleh 17 responden yaitu mahasiswa PGSD Angkatan 2016 tentang tantangan yang dihadapi pasca melaksanakan PPL yang nantinya akan dievaluasi dan dapat digunakan sebagai bekal mereka sebagai agen perubahan di Kawasan Perbatasan. Dari hasil angket tertutup data responden berasal dari Tanjung selor terdapat 12%, Tanjung Palas 18%, Nunukan 29%, Malinau 12%, KTT 6%, Tarakan 12%, Sebatik 6%, Krayan 6%. Sebanyak 70,6% mahasiswa calon guru SD dari Universitas Borneo Tarakan ingin ikut serta memajukan Pendidikan di Kawasan perbatasan dengan selalu memperkaya diri terhadap informasi.
PERAN GURU DALAM MENGHADAPI KESULITAN BELAJAR SISWA Retti Indra Ruliyani; Desy Irsalina Savitri
Edukasia : Jurnal Pendidikan Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 (April 2023)
Publisher : FKIP-Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eduborneo.v10i1.3190

Abstract

Dalam proses pembelajaran di sekolah baik guru ataupun siswa pasti mengharapkan hasil yang terbaik. Namun pada kenyataannya, harapan tidak selamanya sesuai dengan apa yang diinginkan. Banyak terjadi di sekolah yang ada di Indonesia anak – anak mengalami hambatan – hambatan belajar yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar. Masih ada di antara peserta didik di Indonesia yang mendapatkan nilai di bawah standar sehingga nilai yang di peroleh dibawah standar yang telah ditentukan. Kesulitan belajar adalah kondisi siswa yang mengalami hambatan atau gangguan dalam belajar sehingga siswa tidak dapat belajar dengan baik. Kesulitan belajar bisa berasal faktor internal maupun faktor eksternal siswa. Hal ini menjadi tantangan untuk guru agar dapat membimbing dan mengarahkan siswa yang mengalami hambatan dalam belajar melalui peran guru di sekolah. Guru berperan membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Upaya yang dilakukan oleh guru seperti mengidentifikasi untuk menemukan siswa yang mengalmi kesulitan belajar, diagnosis untuk penentuan hasil pengolahan data siswa yang mengalami kesulitan belajar dan jenis kesulitan belajar siswa, prognosis untuk menyusun rencana tindak lanjut dan yang terakhir memberikan bantuan atau terapi kepada anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP SISWA PEREMPUAN SDN 050 TARAKAN Valentino Geotrinitas; Desy Irsalina Savitri
Edukasia : Jurnal Pendidikan Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 (April 2023)
Publisher : FKIP-Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eduborneo.v10i1.3191

Abstract

Sudah menjadi sebuah konsekuensi logis untuk bisa beradaptasi ketika kita mengikuti peradaban zaman yang semakin maju dan menjadi sebuah tuntutan wajib untuk bisa memberikan inovasi-inovasi kreatif terhadap perkembangan zaman yang terjadi agar tidak tergerus oleh hal-hal yang mengarah pada dampak negatif dari pengaruh globalisasi itu sendiri misalnya saja seperti lunturnya budaya lokal dan masuknya budaya asing yang kurang baik. Dalam ranah pendidikan penggunaan media sosial yang terlalu berlebihan serta kurangnya pengawasan terhadap pelajar dalam mengunakan media sosial tersebut bisa menjadikan karakter, moral dan etika pelajar menjadi buruk akibat konten-konten negatif yang mereka tonton. Di Indonesia sendiri aplikasi Tiktok pernah mengalami masa pembelokiran dan pemantauan sejak 3 juli 2018, namun dengan memenuhi 9 dari 10 syarat yang diberikan kementrian komunikasi dan informatika (kominfo) Tiktok mulai diizinkan lagi di Indonessia dan mengalami peningkatan jumlah penggunanya. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media sosial tiktok terhadap perilaku motivasi belajar, etika, dan moral siswa perempuan di SDN 050 Tarakan. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dengan pengumpulan data melalui observasi dan kajian literasi. Teknik analisis data menggunakan kajian literatur referensi, mengenai hasil yang diperoleh menjelaskan bahwa pemanfaatan media sosial tiktok cenderung kepada penghiburan diri daripada menggunakan untuk penunjang belajar (motivasi belajar peserta didik).
Classical Services Using HOTS-Based Interactive Multimedia for Fifth-Grader of Elementary School Desy Irsalina Savitri; Dian Fitri Nur'aini; Kartini Kartini; Mety Toding Bua; Jhoni Eppendi; Nindya Adiasty
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 7, No 2 (2023): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v7i2.72206

Abstract

This research was initiated by the insufficient learning media used in the classical service process applied by teachers. Teachers should implement classical services since students are taking formal education in elementary schools as the right way to start using HOTS-based learning, which will develop students’ critical thinking skills. The learning media will assist the teacher in optimizing potential achievement. The interactive multimedia combines audio and visual media to help students use learning technology 4.0, think critically, and increase student interest in the learning process. This study was a descriptive quantitative method to describe the feasibility results of HOTS-based learning media. The criteria for multimedia eligibility level was around 81-100%, which is a very feasible criterion. This data was obtained from a questionnaire through Google Forms. The feasibility questionnaire analysis defined that the media is feasible to use, where the teachers' response was 87.6%, and the students were 87.3%.