p-Index From 2019 - 2024
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Farmasi Higea
Dwi Dinni Aulia Bakhtra
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Ekstrak Etanol dari Batang dan Daun Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott Terhadap Eschericia coli Anzharni Fajrina; Dwi Dinni Aulia Bakhtra; Leo Agung
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.661 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i1.210

Abstract

Keberagaman kandungan metabolit sekunder yang terkandung dalam Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott memiliki beragam potensi aktivitas farmakologis, salah satu aktivitas farmakologis yang masih minim diteliti adalah aktivitas antibakteri. Uji aktivitas antibakteri fraksi ekstrak etanol dari batang dan daun Nephrolepis biserrata (Sw.) Shott terhadap bakteri Eschericia coli dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan 3 fraksi yaitu fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi metanol dengan variasi konsentrasi 30 %, 20 % dan 10% serta kontrol negatifnya adalah DMSO dan kontrol positif adalah kloramfenikol. Dari hasil pengujian aktivitas antibakteri didapatkan fraksi etil asetat dengan konsentrasi 30 % dari ekstrak etanol batang memiliki potensi kuat sebagai antibakteri dengan daya hambat sebesar 11,78 mm. Sedangkan fraksi metanol dengan konsentrasi 30 % dari ekstrak etanol daun memiliki potensi sedang dengan daya hambat sebesar 6,17 mm.
Skrining Aktivitas Antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Ekstrak Etil Asetat Jamur Endofit dari Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Dwi Dinni Aulia Bakhtra; Aried Eriadi; Silvia Rahmatika Putri
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.044 KB) | DOI: 10.52689/higea.v12i1.269

Abstract

Jamur endofit adalah jamur yang terdapat dalam sistem jaringan tumbuhan. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk meskrining aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli ekstrak etil asetat jamur endofit dari daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Isolasi jamur endofit menggunakan metode tuang dengan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Dari hasil isolasi didapatkan 5 jenis isolat jamur endofit dengan kodePC1,PC2,PC3, PC4 dan PC5. Selanjutnya, setiap isolat jamur dikultivasi menggunakan media beras selama 20-30 hari. Hasil kultivasi diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Dari hasil ekstraksi didapatkan berat ekstrak etil asetat yang bervariasi yaitu 431-978 mg. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan konsentrasi 10 %. Berdasarkan hasil skrining aktivitas antibakteri daya hambat terbesar ditunjukan pada isolat jamur PC5 dengan diameter hambat    19,20 mm. Isolat yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar dilanjutkan dengan pengamatan kandungan kimia. Dari skrining metabolit sekunder untuk isolat jamur PC5positif mengandung alkaloid, flavonoid dan tanin. Dari hasil di atas dapat disimpulkan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) mengandung jamur endofit yang dapat menghasilkan senyawa antibakteri.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rambut Jagung (Zea mays L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis Anzharni Fajrina; Dwi Dinni Aulia Bakhtra; Aried Eriadi; Wahyu Chania Putri; Sinta Wahyuni
Jurnal Farmasi Higea Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v13i2.391

Abstract

Rambut jagung memiliki kandungan senyawa aktif yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol rambut jagung terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Ekstraksi rambut jagung dilakukan dengan metode maserasi. Ekstrak etanol rambut jagung diuji aktivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis menggunakan metode difusi kertas cakram. Ciprofloxacin digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol rambut jagung mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, glikosida, saponin dan tanin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol rambut jagung dengan konsentrasi uji sebesar 30%, 20% dan 10% diperoleh rata-rata diameter hambat terhadap Streptococcus mutans 9,68 mm, 9,63 mm dan 9,31 mm dengan kekuatan daya hambat sedang dan rata-rata diameter hambat terhadap Porphyromonas gingivalis 10,21 mm, 10,54 mm dan 10,21 mm dengan kekuatan daya hambat kuat.
Isolasi dan Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etil Asetat Jamur Endofit dari Daun Matoa (Pometia pinnata) Anzharni Fajrina; Dwi Dinni Aulia Bakhtra; Agnes Enda Mawarni
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.881 KB) | DOI: 10.52689/higea.v12i1.267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari ekstrak etil asetat jamur endofit yang diisolasi dari daun matoa (Pometia pinnata). Isolasi jamur endofit menggunakan metode tuang dengan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Hasil isolasi didapatkan 3 isolat jamur endofit dengan kode PpD1, PpD2, dan PpD3. Isolat jamur endofit  tersebut dikultivasi dengan medium beras selama 4 minggu dan diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Ekstrak etil asetat kemudian diuji aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans dengan menggunakan metode difusi agar. Ekstrak etil asetat jamur endofit PpD3 memiliki diameter paling besar dengan rata-rata diameter hambat 13,378 mm pada bakteri Staphylococcus aureus, ekstrak etil asetat jamur endofit PpD3 9,396 mm pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dan pada ekstrak etil asetat jamur endofit PpD2 9,048 mm pada jamur Candida albicans. Pengujian aktivitas antimikroba menunjukkan semua esktrak etil asetat jamur endofit daun matoa memiliki aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans. Hasil uji fitokima menunjukkan ekstrak etil asetat jamur endofit daun matoa mengandung senyawa flavonoid, fenol dan tanin.