Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Struktur dan Corak Novel-Novel Jawa Pra Kemerdekaan Teguh Supriyanto; Esti Sudi Utami
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Jentera
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.006 KB) | DOI: 10.26499/jentera.v5i2.368

Abstract

Struktur teks novel- novel Jawa Pra Kemerdekaan dibangun dari arkasemem kota –desa. Kota merupakan tempat yang ideal sementara desa tidak ideal. Dengan demikian, alur cerita umumnya memutar dari kota ke desa dan memutar kembali ke kota menuju ke arah yang ideal. Alur cerita dibangun melalui penerobosan medan semantis yang memenuhi ruang ruang artistik. Medan semantis novel novel tersebut umumnya dikonstruksi melalui pasangan oposisi bangsawan - rakyat, laki- perempuan, tampan/cantik-buruk, kaya–miskin. Bangsawan tinggal di kota. Mereka berada di istana serta rumah-rumah mewah. Sementara desa merupakan tempat para petani dan orang orang biasa bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Corak novel Jawa Pra Kemerdekaan umumnya istana sentris dengan gaya bahasa perbandingan seperti metafora dan personifikasi. Romantisisme menjadi corak yang menonjol dengan sebaran ideologi yang berorientasi feodalistik dan romantik.
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL BAGI GURU-GURU BAHASA JAWA SMP DI KOTA SEMARANG Joko Sukoyo; Endang Kurniati; Esti Sudi Utami; Nur Hanifah Insani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12412

Abstract

Pilar utama sistem pendidikan nasional adalah guru. Guru sangat menentukan kesuksesan sebuah pembelajaran. Guru ditantang untuk selalu meningkatkan kompetensinya. Salah satu kompetetensi yang harus ditingkatkan seorang guru adalah kompetensi menulis artikel jurnal. Sangat sedikit guru yang memiliki kemampuan untuk menulis artikel jurnal. Penyebabnya adalah keterbatasan referensi dalam menulis, lemahnya budaya menulis di kalangan para guru, rendahnya motivasi guru untuk membuat karya tulis artikel ilmiah, dan keterbatasan waktu untuk menulis. Berkaitan dengan kondisi tersebut tim pengabdi berupaya untuk menjadi fasilitator terhadap permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Jawa SMP Kota Semarang dengan mengadakan program pengabdian kepada masyarakat. Tujuan program ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam hal penulisan artikel jurnal, dan meningkatkan kemampuan guru dalam hal submit artikel jurnal secara online menggunakan OJS (Open Journal System). Guna mencapai tujuan tersebut maka digunakan berbagai macam metode, diantaranya adalah ceramah, demonstrasi, tanya jawab, praktik langsung dan penugasan. Di akhir program dilakukan evaluasi untuk melihat tingkat keberhasilan program. Pelaksanaan program secara umum berjalan lancar. Peserta cukup antusias mengikuti kegiatan. Program ini juga dapat dikatakan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kemampuan guru dalam menulis artikel jurnal sebesar 25%. Rata-rata kemampuan awal sebelum mengikuti kegiatan pelatihan adalah 52, 5 menjadi 65,7 setelah mengikuti kegiatan pelatihan.
Investigating Indonesian language varieties in social media interactions: Implications to teaching practices Hari Bakti Mardikantoro; Muhammad Badrus Siroj; Esti Sudi Utami; Endang Kurniati
Indonesian Journal of Applied Linguistics Vol 13, No 2 (2023): Vol. 13, No.2, September 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijal.v13i2.63069

Abstract

Social media users come from various circles with different social and cultural statuses which will bring up diverse language variations. Additionally, language variations in speech events on social media certainly have characteristics that are distinctive and different from speech events in general. This study aimed at investigating types and forms of Indonesian language varieties occurred in speech events on social media. A quantitative and qualitative approaches was applied to accomplish the research objective. The quantitative approach was carried out using content analysis. The qualitative approach used was based on sociolinguistic theory. The research data were collected using the listening method (uninvolved conversation observation technique, recording technique, note-taking technique) and questionnaire method. The data were analyzed using the content analysis method to determine the form and percentage of language variety used in speech events on social media. In addition, Miles and Huberman's model was also used for data reduction, verification, conclusion drawing. The research found that language varieties in speech events on social media was not dominated by non-standard varieties, and inter-language mixture (code switching and code mixing). The characteristics of speech events on social media use, among others, informal language, daily-conversation language, unnatural context, and shortened writing. The results implied that the variety of language use on social media has increased since the COVID-19 pandemic. Therefore, it is necessary to research the use of codes, politeness, or hate speech on social media. Moreover, opportunities are also open to research the use of social media for language learning.
Workshop Model-Model Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Joyful Learning Joko Sukoyo; Endang Kurniati; Esti Sudi Utami; Nur Hanifah Insani
Bakti Cendana Vol 6 No 2 (2023): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.6.2.2023.155-164

Abstract

Abstrak Pembelajaran bahasa Jawa berlangsung sudah cukup lama, tetapi dalam pelaksanaan masih mendapat kritik dari berbagai pihak, misalnya penyajian mata pelajaran bahasa Jawa di sekolah masih banyak yang menggunakan pendekatan konvensional, model pembelajaran yang digunakan belum inovatif serta pembelajaran terasa monoton dan kurang menarik. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim pengabdi mencoba memberikan suatu pemikiran tentang alernatif baru yaitu pelatihan model pembelajaran bahasa Jawa berbasis joyful learning. Tujuan program ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam hal model-model pembelajaran bahasa Jawa yang menyenangkan . Guna mencapai tujuan tersebut maka digunakan berbagai macam metode, diantaranya adalah ceramah, demonstrasi, tanya jawab, praktik langsung dan penugasan. Di akhir program dilakukan penilaian untuk melihat tingkat keberhasilan program. Hasil posttest menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman konsep joyful learning sebesar 36%, dari rata-rata nilai pretest 52 menjadi 88. Peningkatan sebesar 36% tersebut tergolong cukup tinggi. Dalam program pengabdian kepada masyarakat tersebut juga dipaparkan beberapa cara yang dapat digunakan agar pembelajaran bahasa Jawa menjadi pembelajaran yang menyenangkan, diantaranya dengan (1) menggunakan humor, (2) menggunakan permainan, (3) menggunakan lagu, (4) menggunakan media sosial, (5) menggunakan outdoor learning atau pembelajaran di luar kelas dan (6) menggunakan ice breaking. Kata Kunci: pembelajaran bahasa Jawa, menyenangkan, joyful learning.