Dessy Hadrianti
Fakultas Keperawatan & Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Chronic Kidney Failure Patients’Experiences of Hemodialysis at TheHospital in Banjarmasin Dessy Hadrianti; Dyah Yarlitasari; Ruslinawati Ruslinawati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.014 KB)

Abstract

Pasien gagal ginjal yang melakukan hemodialisis sangat berpengaruh terhadap kehidupan pasien baik dalam segi biologis, psikologis, sosial, dan spiritual, semua faktor tersebut sangat mempengaruhi terhadap kualitas hidupnya. Permasalahan psikologis adalah faktor yang paling banyak dialami pada pasien dengan gagal ginjal yang melakukan hemodialisis. Frustasi, marah, putus asa bahkan sampai bunuh diri efek psikologis yang dialami. Pengalaman pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis merupakan fenomena yang penting untuk diteliti dan merupakan persepsi subjektif yang sulit untuk dikuantifikasi.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengalaman menjalani hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada enam orang partisipan.Terdapat enam tema yang teridentifikasi dari pengalaman menjalani hemodialisis, yaitu: (1) riwayat awal terdiagnosis gagal ginjal, (2) respon psikologis awal saat dinyatakan hemodialisis, (3) respon psikologi selama pasien menjalani hemodialisis, (4) harapan pasien yang menjalani hemodialisis, (5) sikap keluarga yang memiliki keluarga dengan hemodialisis, (6) persepsi pasien terhadap tim kesehatan. Perawat tidak hanya memperhatikan perubahan fisik, namun juga memperhatikan dari psikologis pasien. Kata Kunci: Gagal ginjal, Pengalaman, Hemodialisis
Stres Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Ulin Banjarmasin Yulita Zulailiah; Dessy Hadrianti; Jenny Saherna
JIKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.065 KB)

Abstract

Penelitian berjudul stress pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RSUD Ulin Banjarmasin adalah menggunakan metode desain penelitian deskriptif dengan responden berjumlah 82 orang. Pengambilan sampel dengan Teknik nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Penelitian menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 44 orang (53,7%). responden berusia sekitar 56-64 tahun berjumlah 32 orang (39%).Jenis pekerjaan responden bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 26 orang (31,7%). Lama menjalani hemodialisa responden menjalani hemodialisa dalam rentang waktu 1-3 tahun sebanyak 40 orang (48,8%). Tingkat stress responden mengalami stres dengan tingkat sedang sebanyak 33 orang (40,2%).
Geriatric Depression Scale (GDS) sebagai Pengkajian Status Psikologis pada Lansia Dessy Hadrianti; Jenny Saherna; Alif Arji; Zacky Pratama; Annisa Putri; Noor Khaliza
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13387

Abstract

ABSTRAK Peningkatan populasi lansia khususnya di Indonesia, dapat menimbulkan masalah Kesehatan seperti depresi. Gejala depresi pada lansia seringkali tidak terungkap jelas dan bisa terkait dengan perubahan fisik, penyakit, kehilangan, serta perasaan kesepian. Pengukuran tingkat depresi menggunakan Skala Depresi Geriatri (GDS) memberikan gambaran lebih lanjut tentang prevalensi depresi pada lansia, yang diperkirakan meningkat seiring pertambahan usia. Pada pengkajian tanggal 16 Oktober 2023, dihadiri 15 lansia di Kelayan B Gang JAIS RT. 009 RW. 001. Hasilnya, 11 lansia tidak mengalami depresi, sementara 4 lainnya mengalami depresi ringan. Tim pengkaji memberikan intervensi berupa terapi zikir dan dukungan keluarga kepada lansia yang mengalami depresi ringan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi lansia dan memberikan pemahaman. Intervensi diberikan agar lansia mampu mengatasi depresi dalam kehidupan sehari-hari setelah memahami dan menerapkan intervensi yang diajarkan. Kata Kunci: Depresi, Lansia, GDS  ABSTRACT The increase in the elderly population, especially in Indonesia, can cause health problems such as depression. Symptoms of depression in the elderly are often not clearly revealed and can be related to physical changes, illness, loss, and feelings of loneliness. Measurement of depression rates using the Geriatric Depression Scale (GDS) provides a further picture of the prevalence of depression in the elderly, which is expected to increase with age. The assessment on October 16, 2023, was attended by 15 elderly people at Kelayan B Gang JAIS RT. 009 RW. 001. As a result, 11 elderly people did not have depression, while 4 others had mild depression. The review team provided interventions in the form of remembrance therapy and family support to elderly people with mild depression. This activity aims to determine the level of depression of the elderly and provide understanding. Interventions are given so that the elderly are able to overcome depression in daily life after understanding and applying the interventions taught. Keywords: Depression, Elderly, Geriatric Depression Scale
Hubungan Edukasi Proses Penyembuhan Luka dengan Level Ansietas terhadap Pasien Pasca Operasi Debridement Jenny Saherna; Yurida Olviani; Dessy Hadrianti; Dewi Rianty
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i3.13922

Abstract

ABSTRACT Education about the wound healing process is the main component of basic nursing intervention in helping to reduce anxiety levels in post-operative debridement, in this case, it is necessary to evaluate the patient’s understanding in receiving the information that has been conveyed by the nurse, so that the goal of reducing anxiety levels can be realized. Anxiety is one of the triggers for instability of vital signs which has an impact on the wound healing phase. The aim of the research was to look at the relationship between education on the wound healing process and the level of anxiety in patients after debridement surgery. This research is quantitative, non experimental, using cross-sectional with purposive sampling method and spearman rank correlation test analysis, a total of 73 respondents with data collection through questionnaires. The result showednthat respondents with no anxiety were 1 person (1.4%), mild anxiety were 17 people (23.3%), moderate anxiety were 42 people (57.5%), severe anxiety were 10 people (13.7%), very severe anxiety as many as 3 people (4.1%). The conclusion resulting from data analysis was asymp. Sig. (2-Tiled) P = 0.007, P < 0.005, there is a significant relationship between understanding and anxiety level in post-operative debridement patients.    Keywords: Education, Wound Healing, Anxiety, Post-Operative Debridement  ABSTRAK Edukasi tentang proses penyembuhan luka merupakan komponen utama dasar intervensi keperawatan dalam membantu penurunan level ansietas pada pasien pasca operasi debridement, dalam hal ini diperlukan evaluasi pemahaman pasien dalam menerima informasi yang telah disampaikan oleh perawat, agar tujuan penurunan level anisetas dapat terealisasi. Ansietas salah satu pemicu ketidakstabilan tanda-tanda vital yang berdampak terhadap fase penyembuhan luka. Tujuan penelitan melihat hubungan edukasi proses penyembuhan luka dengan level ansietas terhadap pasien pasca operasi debridement. Penelitian ini kuantitatif, jenis non eksperimental, menggunakan cross-secstional dengan metode purposive sampling dan analisis uji korelasi spearman rank, total 73 responden dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Hasil penelitian responden dengan tidak ada ansietas sebanyak 1 orang (1,4%), ansietas ringan sebanyak 17 orang (23,3%), ansietas sedang sebanyak 42 orang (57,5%), ansietas berat sebanyak 10 orang (13,7%), ansietas berat sekali sebanyak 3 orang (4,1%).        Kesimpulan penelitian hasil analisis data didapatkan hasil Asymp. Sig. (2-Tailed) p = 0.007, p < 0.05, ada hubungan signifikan antara pemahaman dengan level ansietas pada pasien pasca operasi debridement. Kata Kunci: Edukasi, Penyembuhan Luka, Ansietas, Pasca Operasi Debridement