Ita N Awaliyah
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SUHU SPRAY DRYING DAN PENAMBAHAN MALTODEXTRIN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN (IC50) PADA BAYAM HIJAU (AMARANTHUS HYBRIDUS L.) Maziyatul Machfudloh; Ita N Awaliyah; Anang Takwanto
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.52

Abstract

Berdasarkan riset Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (Puslitbang UKM) tahun 2014 menyatakan bahwa 97,7 persen  anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Hal tersebut menjadi penyebab rentannya terhadap penyakit. Salah satu pemicu utama penyakit adalah radikal bebas. Substansi penting yang dapat mengurangi dampak negatif dari serangan radikal bebas adalah antioksidan. Bayam hijau (Amaranthus hybridus L.) memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antioksidan. Tetapi  anak-anak cenderung kurang menyukai bentuk dan rasa pada sayur sehingga diciptakan inovasi serbuk bayam hijau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu pengering dan konsentrasi maltodextrin terhadap aktivitas antioksidan (IC50) bayam hijau setelah melewati proses spray drying. Bayam hijau diolah menjadi jus bayam hijau dengan perbandingan bayam dan air 1:1 (b/v).  Penambahan maltodextrin sebanyak 8%; 10%; dan 12% (b/v) pada jus bayam hijau, kemudian dikeringkan dengan spray dryer dengan suhu pengering 120°C; 150°C; dan 180°C. Dilakukan analisis terhadap aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-pycrilhydrazyl) yang diukur menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada  λmaks 517 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan semakin tinggi dengan bertambahnya konsentrasi maltodextrin dan semakin rendah dengan bertambahnya suhu pengering. Nilai IC50 terbaik diperoleh pada konsentrasi maltodextrin 8% dan suhu 120°C yaitu 27,44 ppm dan tergolong sangat kuat.