Melva Saragi
Institut Kesehatan Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pemberian ASI Eksklusif pada Program Gizi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2018 Melva Saragi; Sondang Sidabutar
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10305

Abstract

Background: Provided exclusive breast-feeding is acknowledged highly purely, means in this case is a baby shall be fed at least for 6 months without any additional meal or other water drink. It is surely exclusive bread-feeding must be provided during 6 months for recognized contained the worthy nutrition to baby in aged 6 months. A baby as fed with ASI bread-feeding need not any additional meal or water drink such as sugar, juice or drinking water for 6 months. Objectives: The objective of this study is to analyze providing ASI exclusive breast-feeding is fed bases to the existence of HR, budget, facilities, public service, planning, empower in field, assessment, controlling, and supervision. Methods: In this research involved 4 people as informants they are Head of health center locally, program person in charge, KIA/KB program coordinator, and included 1 mother. The result indicated that HR specifically on ASI exclusive program there not available, unfortunately seen there was no special budget provided for ASI exclusive program. Noted that shortage facilities, there was no public service executive properly as required, not encouraged to involve public participated as due to, without budget planning, encouragement and implementation was so poor, there was no assessment as standard to program progress, there was no supervision outside building. For any control as required mainly only to specific planning and noted a few program specifically for mother of baby. It was suggestible to Head of health center and coordinator to specific program ASI exclusive breast-feeding usually prepare own program of planning routine on feeding of breast as required, and encourage to give a routine counseling in make internal supervision, and give valuable advices. Keywords: breast-feeding; health center; public services ABSTRAK Pendahuluan: ASI Eksklusif adalah menyusui bayi secara murni, yang dimaksud murni adalah bayi yang diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman yang lain. ASI Eksklusif harus diberikan selama 6 bulan karena ASI menyediakan nutrisi terbaik dan lengkap untuk bayi berusia 6 bulan. Bayi yang diberi ASI Eksklusif tidak diberikan makanan dan minuman tambahan seperti air gula, jus buah atau air putih selama 6 bulan. Tujuan: untuk menganalisis pemberian ASI Eksklusif dilihat berdasarkan SDM, Anggaran, sarana, pelayanan,masyarakat, perencanaan, penggerakan pelaksanaan, penilaian, pengawasan, dan pengendalian. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, Informan dalam penelitian ini sebanyak 4 orang yaitu Kepala Puskesmas, penanggung jawab program, pelaksana program KIA/KB dan 1 orang ibu bayi, Analisis kualitatif dianalisis secara reduksi, tampilan data dan verifikasi. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa SDM khusus untuk program ASI Eksklusif tidak ada, tidak ada anggaran khusus untuk program ASI Eksklusif, kurangnya sarana prasarana, pelayanan belum dijalankan secara keseluruhan, peran masyarakat masih kurang, tidak ada perencanaan secara khusus, penggerakan dan pelaksanaan masih kurang, penilaian ada berdasarkan pencapaian program, pengawasan di luar gedung tidak ada dan pengendalian yang akan dilakukan adalah membuat perencanaan khusus dan anggaran khusus serta membuat program khusus pembinaan ibu/sasaran. Kesimpulan: Belum berjalan dengan baik program ASI Eksklusif karena belum ada petugas khusus untuk ASI Eksklusif dan kurangnya perhatian dari pimpinan. Kata kunci: pemberian; ASI eksklusif; pusat kesehatan masyarakat
EDUKASI DAN DETEKSI GEJALA PENYAKIT TIDAK MENULAR (HIPERTENSI, PENYAKIT JANTUNG KORONER, DAN ASAM URAT) DI DESA LENGAU SEPRANG, KEC. TANJUNG MORAWA Martalena Br S Kembaren; Sri Wahyuni; Melva Saragi; David Siagian; Vera Christina Hulu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2023
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Kegiatan edukasi dan deteksi gejala penyakit tidak menular dilakukan karena masih tingginya angka kejadian penyakit tidak menular di Desa Lengau Seprang, Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli serdang. Pengabdian ini dilakukan dengan sasaran masyarakat usia ≥ 40 tahun agar dapat memupuk kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat bagi setiap masyarakat. Tujuan dari kegiatan edukasi ini untuk peningkatan kesadaran masyarakat, pemahaman tentang pencegahan, perubahan gaya hidup dan peningkatan partisipasi dalam keputusan kesehatan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu edukasi dan pemeriksaan kesehatan rapid test penyakit tidak menular yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan asam urat, dan pemeriksaan kadar kolesterol. Kegiatan edukasi dan pemeriksaan rapid test penyakit tidak menular dilakukan secara serentak. Terdapat 23 masyarakat yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan berjalan dengan lancar dan baik dimana ibu dan bapak yang telah di undang untuk mengikuti edukasi dan deteksi gejala penyakit tidak menular telah mengikutinya sampai selesai dengan jumlah peserta sebanyak 20 keluarga atau mencapai hasil sebesar 95,23%. Masih banyak masyarakat yang enggan memeriksakan kesehatannya ke puskesmas. Pihak puskesmas perlu melakukan program kunjungan door to door untuk menginkatan cakupan program P2M dan menurunkan angka kesakitan akibat penyakit tidak menular