Savitri Savitri
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POSTER ANTI NARKOBA MELALUI KARAKTER TOKOH WAYANG DALAM GAYA SENI PSIKEDELIK Mochammad Rio Dewanto; Widodo Widodo; Savitri Savitri
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 1 (2017): EKSPLORASI SENI DALAM PANGGUNG DAN RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v5i1.355

Abstract

There is a need for an innovation in poster designs as media of information against narcotics in society by adopting traditional art, especially wayang. Wayang, acknowledged by UNESCO on November 7th, 2003 could be combined with psychedelic art that started to rise in 1950s to 1970s in order to give new color to wayang art as well as to attract society to pay attention to the information conveyed. Its combination is based on people’s enthusiasm that almost forget their traditional art as a result of cultural globalisation.Keywords: Narcotics, Wayang, Psychedelic________________________________________________________________Diperlukan sebuah inovasi baru terkait media informasi poster anti narkoba dimasyarakat dengan mengangkat seni budaya tradisional, khususnya wayang. Wayang, yang telah disahkan oleh UNESCO pada 7 November 2003 dapat dikombinasikan dengan gaya seni psikedelik yang masuk dan berkembang sejak tahun 1950-an hingga 1970-an untuk memberikan warna baru pada kesenian wayang serta menjadi daya tarik masyarakat terhadap informasi yang disampaikan. Penerapan pengkombinasian ini didasarkan pada antusias masyarakat yang hampir melupakan kesenian tradisional karena dampak dari globalisasi budaya.Kata Kunci: Narkoba, Wayang, Gaya Seni Psikedelik
TINJAUAN BENTUK SIRKULASI UDARA RUMAH ADAT KAMPUNG CIKONDANG, DESA LAMAJANG, KABUPATEN BANDUNG Nani Sriwardani; Savitri Savitri
Narada : Jurnal Desain dan Seni Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ringkasan Rumah adat Cikondang di kampung Cikondang desa Lamajang Kec.Pangalengan Kabupaten Bandung. dibangun sekitar abad ke-16, dan mengalami kebakaran di tahun 1942. Rumah adat ini hanya satu-satunya yang tersisa dicikondang, sehingga dilindungi dan telah menjadi situs cagar budaya arsitektur khas sunda. Pada berbagai paparan data menjelaskan rumah adat cikondang dan kehidupan masyakatnya,  namun paparan secara terukur dan detail bentuk fisik arsitektur belum ditemukan. Menurut data dan narasumber bahwa rumah adat yang hanya tersisa satu inipun tidak akan dibangun kembali.  Bahasan bertujuan menggambarkan bentuk sirkulasi udara dari bumi adat Cikondang berupa sketsa gambaran detail seperti jendela, jalosi dan kisi-kisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif yang didukung dengan observasi studi di lapangan dan studi literatur. Pada bangunan rumah adat Cikondang ini adalah menggunakan cross ventilation . Tiap sisi bangunan menjadi udara masuk dan keluar. Jendela kayu bisa mengatur besar-kecilnya volume udara dengan buka-tutup jendela. Material bangunan yang berbahan alami yang diambil dari hutan keramat. Bangunan yang berbentuk panggung mampu menjaga suhu di dalam ruangan. Abstract Cikondang traditional house in Cikondang village, Lamajang village, Pangalengan district, Bandung regency. was built around the 16th century, and experienced a fire in 1942. This traditional house is the only one left dicikondang, so it is protected and has become a cultural heritage site typical of Sundanese architecture. In various explanations, the data describes the cikondang traditional house and the life of the community, but the measured exposure and details of the physical form of architecture have not been found. According to the data and informants that the traditional house that is left only this one will not be rebuilt. The discussion aims to describe the form of air circulation from the Cikondang customary earth in the form of a detailed sketch of a picture such as a window, jalosi and grid. The method used in this study is a qualitative method with descriptive analysis that is supported by observations of field studies and literature studies. The shape of circulation in cikondang traditional house is using cross ventilation. Each side of the building becomes air in and out. Wooden windows can adjust the volume of air with open-close windows. Building materials made from natural materials taken from sacred forests. The building in the form of a stage is able to maintain the temperature in the room. 
Pemanfaatan Limbah Kayu sebagai Produk Cenderamata bagi Keluarga Savitri Savitri; Riana Safitri; Gerry Rachmat
PANGGUNG Vol 31, No 1 (2021): Eksistensi Seni Budaya di Masa Pandemi
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3500.878 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v31i1.1534

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah kayu pinus dari sisa produksi furnitur yang tidak digunakan lagi. Limbah kayu pinus ini terdiri dari potongan kayu berukuran kecil yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk baru. Dibutuhkan desain yang sesuai dengan karakteristik material untuk mentransformasi sisa kayu pinus sehingga menjadi produk cendera mata. Desain baru yang dibuat merupakan produk limbah kayu pinus berukuran kecil yang memiliki nilai jual. Desain haruslah mudah untuk dibuat ulang dengan menggunakan material sisa yang tidak seragam. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pengumpulan data dan informasi mengenai lokasi penelitian workshop furnitur di Cicadas Bandung, selanjutnya membuat alternatif desain untuk kemudian diaplikasikan dalam model digital 3 dimensi, terakhir pembuatan prototype dengan menggunakan limbah kayu pinus. Hasil yang telah dicapai adalah beberapa alternatif desain baru, berupa produk cendera mata bagi keluarga. Hal ini diharapkan memberikan peluang pada usaha furnitur untuk mengembangkan usaha baru dari material yang selama ini menjadi limbah.Kata kunci: limbah kayu pinus, desain produk, cendera mata.