Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profil Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Calon Guru Biologi pada Matakuliah Microteaching Putri Agustina; Alanindra Saputra
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.655 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v5i1.5670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan dasar mengajar mahasiswa calon guru Biologi pada matakuliah Microteaching. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa prodi pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menempuh matakuliah Microteaching. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa yang menempuh matakuliah Microteaching pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 sejumlah 190 mahasiswa. Sampel diambil secara purposif sehingga diperoleh tiga kelas sebagai sampel yaitu kelas A, B, dan C yang berjumlah 59 mahasiswa. Aspek keterampilan dasar mengajar yang dianalisis meliputi keterampilan menyusun skenario pembelajaran, membuka pelajaran, menjelaskan, bertanya, mengelola proses pembelajaran, mengadakan variasi, menggunakan media pembelajaran, memberikan penguatan, dan menutup pembelejaran. Teknik pengumpulan data dengan observasi yang dilaksanakan dengan menggunakan rubrik penilaian kinerja (performance assessment). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa skor capaian keterampilan dasar mengajar pada matakuliah microteaching mengalami peningkatan pada kedua tampilan latihan mengajar. Jika dilihat dari rata-rata capaian setiap aspek maka skor keterampilan menyusun skenario pembelajaran sebesar 71.65, membuka pelajaran sebesar 69.5, menjelaskan sebesar 71.9, bertanya sebesar 71.3, mengelola proses pembelajaran sebesar 70.7, mengadakan variasi sebesar 70, menggunakan media pembelajaran sebesar 73.5, memberikan penguatan sebesar 71.7, serta keterampilan menutup pelajaran sebesar 70.8. Berdasarkan hasil tersebut, keterampilan dasar mengajar mahasiswa sudah cukup  baik pada beberapa aspek namun, pada aspek keterampilan membuka pelajaran, mengadakan variasi, dan menutup pelajaran masih perlu dilatihkan lebih lanjut.
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS SUMBER PEWARNA ALAMI MELALUI PENERAPAN IRIGASI SISTEM SPRINKLER IRRIGATION PADA TANAMAN INDIGOFERA DI SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA Muzzazinah Muzzazinah; Kristiandi Kristiandi; Rahmawati Rahmawati; Bambang Kusharjanto; Alanindra Saputra
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1533

Abstract

Mitra UKM Puspita batik, merupakan salah satu pelaku UKM batik warna alami yang memproduksi bahan pewarna alami khusunya indigo dalam bentuk pasta, batik cap, serta shibori. Keseluruhan produk batik menggunakan warna alami khususnya warna alami indigo yang berasal dari tanaman Indigofera. Mitra mendapat banyak pesanan pewarna indigo dari berbagai negara diantaranya Italia, Israel, Jepang, Malaysia dan Israel. Permasalahan yang dihadapi mitra antara lain: 1) kuantitas bahan baku pada musim tertentu menurun, 2) Daun menguning, dan rontok. Kendala ini disebabkan kurangnya air pada lahan dan intersitas suhu yang tinggi menyebabkan kerontokan daun, dan kematian tanaman Indigofera. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat (PKM-UNS) adalah 1) budi daya tanamana Indigofera di lahan mitra, 2). memasang instalasi pengairan sistim sprinkler irrigation pada lahan tanam Indigofera milik mitra, 3) meningkatkan produksi bahan baku tanaman Indigofera. Lahan tanam Indigofera di Srandakan mendiami lahan kering, sehingga ketersediaan air terbatas, dan mengandalkan air hujan. Diperlukan optimalisasi penggunaan air dari sumber air yang tersedia, baik air permukaan (air sungai, embung/danau) maupun air tanah dalam, yaitu melalui irigasi hemat air. Irigasi sprinkler yang diterapkan dapat meningkatkan layaran irigasi, berarti dapat meningkatkan indeks pertanaman atau meningkatkan luas tanam sehingga produksi Indigfera meningkat.