Stroke merupakan gangguan peredaran darah di otak yang terjadi secara mendadak, yang ditandai dengan hilangnya fungsi dari bagian tubuh tertentu sehingga mengalami kecacatan. Stroke yang memasuki fase rehabilitasi untuk mengurangi kecacatan menyebabkan fungsi tubuh meningkat sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang menjadi bagian dari self management. Sehingga akan dapat self efficacy yang baik agar self management pada fase rehabilitasi dapat berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan self management pada pasien post stroke. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling melalui accidental sampling yang berjumlah 41 responden. Instrument yang digunakan adalah berupa kuesioner, uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik chi-square diperoleh nilai p = 0,015 dengan tingkat pemaknaan ? = 0,05 yang dibaca di continuity correction. Hal ini menunjukkan bahwa nilai p< a artinya ada hubungan self efficacy dengan self management pada pasien post stroke di satu RSUD daerah Sulawesi Tengah. Penelitian ini memberikan implikasi kepada perawat pentingnya meningkatkan self efficacy pada pasien stroke sehingga pasien termotivasi untuk sembuh dan meningkatkan kualitas hidup serta berdampak pada self management yang baik.