Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Metode Aklimatisasi Salinitas Terhadap Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila (Oreochromis sp.) Padusung Padusung; Yuliana Asri; Zaenal Abidin
Jurnal Perikanan Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.509 KB) | DOI: 10.29303/jp.v1i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode aklimatisasi salinitas yang terbaik terhadap kelangsungan hidup benih ikan nila (Oreochromis sp.). Metode aklimatisasi salinitas yang digunakan yaitu metode interval dan metode kontinyu. Aklimatisasi dilakukan selama enam hari dengan peningkatan salinitas 5 ppt/hari hingga mencapai salinitas 30 ppt dan dipelihara selama tujuh hari. Hasil penelitian menunjukkan, pada masing-masing metode interval atau metode kontinyu tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila (Oreochromis sp.). Hasil uji t rerata antara metode kontinyu dan metode interval menunjukkan bahwa, metode kontinyu memberikan nilai kelangsungan hidup yang lebih tinggi bagi benih ikan nila (Oreochromis sp.).
Menggali Potensi Tanaman Porang Sebagai Tanaman Budidaya Pada Sistem Hutan Kemasyarakatan (HkM) Kabupaten Lombok Utara Ismail Yasin; Padusung Padusung; Mahrup Mahrup; Igm Kusnara; Sukartono Sukartono; Fahrudin Fahrudin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.403 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.983

Abstract

Tanaman porang (Amorphophallus oncophyllus) merupakan salah satu komoditi  unggulan perkebunan  akhir-akhir ini karena berniai ekonomi yang dapat dijadikan berbagai macam produk olahan, mulai dari makananan, kosmetik dan bahan baku industry lainnya. Tanaman umbian ini dapat tumbuh di semua kondisi agroklimat termasuk di kawasan hutan maupun lahan kebun dibawah tegakan pohon. Ada dua strategi pendekatan dalam mengatasi persoalan pengembangan porang yakni sosialisasi inovasi teknik budidaya tanaman porang (terdiri atas: perkembangbiakan menggunakan katak; perbanyakan menggunakan buah/biji; perbanyakan menggunakan umbi) dan yang kedua adalah pengolahan paska panen. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat telah dilakukan melalui penyuluhan teknik budidaya tanaman porang, peragaan budidaya tanaman porang di lahan garapan Kelompok Tani dan bimbingan teknik pengolahan pasca panen sederhana. Tanaman porang layak dikembangkan dalam pelestarian sumberdaya hutan, sebagai sarana pengalihan orientasi dan mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan dari hasil hutan kayu ke hasil hutan non kayu dalam peningkatan kesejahteraan upaya melestarikan Kawasan penyangga. kandungan nutrisi dalam tanaman porang terbilang kompleks terutama pati, glukomannan, kristal kalsium oksalat, serat kasar dan gula reduksi. Penanganan porang pasca panen menghasilkan beragam bentuk baik berupa keripik (chip), tepung porang dan tepung glucomannan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar tepung, mie instan dan produk makanan dan minuman lainnya. Persoalan yang dihadapi petani porang secara umum di lokasi yakni: 1) Permodalan; 2) Keamanan (sering terjadi pencurian tanaman porang di lahan); 3) Kebakaran hutan. Inovasi pembiakan porang berupa: 1) Pebiakan melalui katak atau bubil; 2) Pembiakan dari buah atau biji; 3) Pembiakan dari umbi.
Studi Status Hara Nitrogen dan Fosfor Pada Endapan Sedimen di Kawasan Bendungan Batujai Lombok Tengah Sri Mulya Jatiswari; , I Nyoman Soemeinaboedhy; Padusung Padusung
Journal of Soil Quality and Management Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Soil Quality and Management
Publisher : Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsqm.v1i1.11

Abstract

The Batujai Dam is a reservoir for several river flows in Central Lombok, this makes the Batujai Dam area a trap for sediment and nutrients such as nitrogen and phosphorus. This study aimed to measure the nutrient content of nitrogen and phosphorus in the sediment in the river that enters the Batujai Dam, as well as the impact of irrigation water at the Batujai Dam on agriculture. The method used in this research is descriptive method. Sediment sampling was carried out at each river mouth (Gelondong, Geleger, Ganti, Propok and Selebung). This research was conducted from November 2019 to August 2020. The analysis showed that Gelondong River had a nitrogen content of 0,2661%; Geleger River 0,2258%; Ganti River 0,20765%; Propok River 0,3509%; and Selebung River 0,2972%. The nitrogen content of the Gelondong River, Geleger River, Selebung River and Propok River is included in the medium category, the nitrogen content for Ganti River is low. The results of the phosphorus analysis showed that Gelondong River had a phosphorus content of 103,34 ppm; Geleger River 87,95 ppm; Ganti River 62,72 ppm; the Propok River 50,93 ppm; and the Selebung river 85,32 ppm. The analysis results for phosphorus showed that the phosphorus content of sediment at each location was categorized as very high