Mahrup Mahrup
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Menggali Potensi Tanaman Porang Sebagai Tanaman Budidaya Pada Sistem Hutan Kemasyarakatan (HkM) Kabupaten Lombok Utara Ismail Yasin; Padusung Padusung; Mahrup Mahrup; Igm Kusnara; Sukartono Sukartono; Fahrudin Fahrudin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.403 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.983

Abstract

Tanaman porang (Amorphophallus oncophyllus) merupakan salah satu komoditi  unggulan perkebunan  akhir-akhir ini karena berniai ekonomi yang dapat dijadikan berbagai macam produk olahan, mulai dari makananan, kosmetik dan bahan baku industry lainnya. Tanaman umbian ini dapat tumbuh di semua kondisi agroklimat termasuk di kawasan hutan maupun lahan kebun dibawah tegakan pohon. Ada dua strategi pendekatan dalam mengatasi persoalan pengembangan porang yakni sosialisasi inovasi teknik budidaya tanaman porang (terdiri atas: perkembangbiakan menggunakan katak; perbanyakan menggunakan buah/biji; perbanyakan menggunakan umbi) dan yang kedua adalah pengolahan paska panen. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat telah dilakukan melalui penyuluhan teknik budidaya tanaman porang, peragaan budidaya tanaman porang di lahan garapan Kelompok Tani dan bimbingan teknik pengolahan pasca panen sederhana. Tanaman porang layak dikembangkan dalam pelestarian sumberdaya hutan, sebagai sarana pengalihan orientasi dan mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan dari hasil hutan kayu ke hasil hutan non kayu dalam peningkatan kesejahteraan upaya melestarikan Kawasan penyangga. kandungan nutrisi dalam tanaman porang terbilang kompleks terutama pati, glukomannan, kristal kalsium oksalat, serat kasar dan gula reduksi. Penanganan porang pasca panen menghasilkan beragam bentuk baik berupa keripik (chip), tepung porang dan tepung glucomannan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar tepung, mie instan dan produk makanan dan minuman lainnya. Persoalan yang dihadapi petani porang secara umum di lokasi yakni: 1) Permodalan; 2) Keamanan (sering terjadi pencurian tanaman porang di lahan); 3) Kebakaran hutan. Inovasi pembiakan porang berupa: 1) Pebiakan melalui katak atau bubil; 2) Pembiakan dari buah atau biji; 3) Pembiakan dari umbi.