Lobster pasir (Panulirus homarus) merupakan komoditas yang populer. Rendahnya pertumbuhan dan kelangsungan hidup merupakan permasalahan yang dihadapi karena mempengaruhi biomassa akhir. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pemberian shelter, pakan yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan. Pellet basah dengan tambahan bioaktif dari fitoplankton diharapkan dapat mengurangi ketergantungan ikan rucah sebagai pakan utama lobster. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan bioaktif yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan, kelangsungan hidup dan biomassa akhir juvenil lobster. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 8 April-hingga 12 Juli 2012 di Balai Budidaya Laut (BBL) Lombok dan Laboratorium Kimia Analitik, Fakultas MIPA, Universitas Mataram. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan delapan perlakuan, tiga ulangan. Parameter utama yang diamati meliputi pertambahan berat, laju pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup dan biomassa akhir. Parameter pendukung yang dicatat yaitu frekuensi moulting, uji kadar air dan protein pakan serta kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan bioaktif memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan pertumbuhan, kelangsungan hidup dan biomassa akhir juvenile lobster pasir (P>0.05). Secara umum, pakan ikan rucah memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan individu juvenil lobster pasir, tetapi jika ditinjau dari biomassa akhir maka pakan bioaktif (mash 1) memberikan hasil yang lebih baik dari pada pakan rucah