anita agustina setyawan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PERSEPSI TENTANG BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU PADA KARYAWAN PUSKESMAS KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN setyawan, anita agustina
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 6, No 12 (2011)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the global and free trade era, competence, qualified as well as competitive human resources are highly needed by an organization. Therefore an organization culture and individual performance staff at Karangdowo’s Public health center be improved to give excellent service to the public. The research aimed to know about perception’s influence about organization culture within individual performance on Karangdowo’s  public health at Klaten residence and how the influence of organization culture type within individual performance on Karangdowo’s  public health at Klaten Residence. This research used a descriptive method. It was conducted by distributing questionnaires to 56 staff as population. Descriptive analysis use statistical with product moment correlation to know influence of organization culture within individual performance staff. Result of this research show a significant an influence about four organization culture types clan culture, adhocracy culture, hierarchy culture, and market culture within individual performance on Karangdowo’s  public health at Klaten Residence. Staff characteristic like: age, gender, work period, state of work, and state of staff havesignificant influence withn individual performance on Karangdowo’s public health at Klaten Residence. This research prove that age, gender, work period, and state of work, and state of staff influence performance of workman.   Keyword: organization culture, individual performance, staff characteristic.
ANALISIS KANDUNGAN KAFEIN PADA MAKANAN COKELAT BATANGAN YANG BEREDAR DI SWALAYAN X KOTA KLATEN Choiril Hana Mustofa; Anita Agustina Setyawan; Meiyi Putri
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 1 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : UNIVRSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan cokelat batangan mengandung senyawa alkaloid. Kafein adalah jenis alkaloid yang banyak terdapat dalam biji kopi, daun teh dan biji kakao. Senyawa kafein dalam cokelat dapat bermanfaat dan merugikan dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ada atau tidaknya kafein pada cokelat batangan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah makanan cokelat batangan yang dijual di Swalayan X Kota Klaten. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakaan total sampling. Sampel diuji secara kualitatif menggunakan reaksi parry. Dianalisis kuantitatif menggunakan Titrasi Bebas Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kualitatif terdapat 2 sampel positif mengandung kafein ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau. Secara kuantitatif, kadar kafein pada cokelat batangan sampel G sebesar 53,86 mg/g, dan kadar sampel H sebesar 30,26 mg/g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dua sampel mengandung kafein dengan nilai kadar yang masih memenuhi syarat SNI adalah 150 mg/hari.
ANALISIS KANDUNGAN KAFEIN PADA MAKANAN COKELAT BATANGAN YANG BEREDAR DI SWALAYAN X KOTA KLATEN Choiril Hana Mustofa; Anita Agustina Setyawan; Meiyi Putri
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 1 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan cokelat batangan mengandung senyawa alkaloid. Kafein adalah jenis alkaloid yang banyak terdapat dalam biji kopi, daun teh dan biji kakao. Senyawa kafein dalam cokelat dapat bermanfaat dan merugikan dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ada atau tidaknya kafein pada cokelat batangan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah makanan cokelat batangan yang dijual di Swalayan X Kota Klaten. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakaan total sampling. Sampel diuji secara kualitatif menggunakan reaksi parry. Dianalisis kuantitatif menggunakan Titrasi Bebas Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kualitatif terdapat 2 sampel positif mengandung kafein ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau. Secara kuantitatif, kadar kafein pada cokelat batangan sampel G sebesar 53,86 mg/g, dan kadar sampel H sebesar 30,26 mg/g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dua sampel mengandung kafein dengan nilai kadar yang masih memenuhi syarat SNI adalah 150 mg/hari.