Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN MINAT IBU MENJADI AKSEPTOR KONTRASEPSI METODE OPERATIF WANITA: THE RELATION ANXIETY WITH MOTHER INTEREST BE CONTRACEPTION ACCEPTOR METHOD OF WOMEN OPERATIVE eva nur azizah; Vide Bahtera Dinasti; Ratna Feti Wulandari
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.198 KB) | DOI: 10.53599/jip.v1i1.1

Abstract

Abstrak : Kecemasan adalah kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi, sedangkan minat adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri, sehingga kecemasan yang ada masyarakat masih menjadi faktor yang mempengaruhi minat yang rendah terhadap kontrasepsi Metode Operatif Wanita. Tujuan penelitian penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kecemasan dengan minat ibu menjadi akseptor kontrasepsi Metode Operatif Wanita. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional dalam penelitian ini adalah wanita dengan usia lebih dari 30 tahun, memiliki lebih dari 3 anak, dan memilih kontrasepsi jangka panjang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling, dengan jumlah populasi 44 orang, sehingga sampel yang diambil berjumlah 30 responden. Untuk menilai kecemasan responden menggunakan HARS (Hamilton Anxienty Rating Scale) dan untuk menilai minat ibu menggunakan kuesioner dengan skala ordinal. Penelitian ini menggunakan Uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian dari 44 responden prosentase terbesar tingkat kecemasan ibu ada pada kriteria sedang sebanyak 21 responden (70 %), dan minat ibu menjadi akseptor metode operatif wanita sebagian besar kriteria berminat 22 responden (73,3 %). Hasil uji statistika didapatkan angka probabilitas (p) = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini menunjukkan ada hubungan kecemasan dengan minat ibu menjadi akseptor kontrasepsi Metode Operatif Wanita. Nilai koefisien korelasi r2 = 0,701, maka ada hubungan positif kuat antara kecemasan dengan minat ibu menjadi akseptor kontrasepsi Metode Operatif Wanita. berarti bahwa sebagian besar ibu yang merasakan kecemasan sedang maka ibu hanya berminat. Berdasarkan hasil penelitian diatas, sebaiknya sebagai petugas kesehatan lebih banyak melakukan pendekatan ke masyarakat agar kecemasan dalam masyarakat dan minat ibu semakin tinggi. Abstract : Anxiety is confusion, worry about something that will happen, while interest is the acceptance of a relationship between yourself and something outside of yourself, so that the anxiety that exists in society is still a factor influencing low interest in contraception for the Women's Operative Method. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between anxiety and the interests of mothers to become contraceptive acceptors for Method of Women Operative.The design of this study was correlational analytic with cross sectional approach. The sample in this study is women over 30 years old, had more than 3 children, and chose long-term contraception. The sampling technique uses purposive sampling, with a population of 44 people, so the samples taken amounted to 30 respondents. To assess respondents' anxiety using HARS (Hamilton Anxienty Rating Scale) and to assess maternal interest using a questionnaire. This study uses the Spearman Rank statistical test.The results of the study of 44 respondents the greatest percentage of maternal anxiety levels are in the medium criteria of 21 respondents (70%), and maternal interest in accepting the female operative method is mostly 22 respondents' interested criteria (73.3%). Statistical test results obtained probability number (p) = 0,000 <0.05 then H0 is rejected and H1 is accepted, this shows there is a relationship of anxiety with maternal interest in becoming Method Of Women Operatative contraceptive acceptors. Value correlation coefficient r2 = 0.701, then there is a strong positive relationship between anxiety and maternal interest in becoming a contraceptive acceptor of Method Of Women Operatative means that most mothers who feel moderate anxiety are mothers only interested. Based on the results of the research above, it is better as a health worker to approach the community more so that anxiety in the community and the higher interest of mothers.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG DAMPAK SEKS BEBAS BAGI KESEHATAN REPRODUKSI: TEENAGER KNOWLEDGE OF THE IMPACT OF FREE SEX ON REPRODUCTIVE HEALTH NURIN FAUZIYAH; Eva Nur Azizah
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.225 KB) | DOI: 10.53599/jip.v2i2.69

Abstract

Abstrak : Kematangan seksual pada remaja menyebabkan munculnya minat seksual dan keinginan remaja tentang seksual sehingga dapat mengakibatkan dampak yang negatif terhadap pergaulan remaja yang berdampak pada seks bebas. Seks bebas mempunyai resiko yang sangat besar terhadap remaja. Dampak seks bebas remaja antara lain kehamilan diluar nikah, terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) dan gangguan psikologi remaja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas Bagi Kesehatan Reproduksi. Desain penelitian menggunakan desain diskriptif. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas IX Di SMPN I Plemahan Kabupaten Kediri Tahun 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (32 orang /40%) responden memiliki pengetahuan cukup; dan sebagian kecil yaitu 3 responden (3,75) memiliki pengetahuan kurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar remaja memiliki tingkat pengetahuan tentang seks bebas pada level cukup. Dari hasil penelitian disarankan untuk diselenggarakan penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan tentang seks bebas. Abstract : Sexual maturity in adolescents leads to the emergence of sexual interest and desire for adolescents about sexuality so that it can have a negative impact on adolescent relationships that impact on free sex. Free sex has a very big risk to adolescents. The impact of adolescent free sex includes pregnancy outside of marriage, being infected with sexually transmitted diseases (STDs) and adolescent psychological disorders. The aim of this research was to know the knowledge of adolescents about free sex for reproductive health The research design used a descriptive design. The research population was class IX students at SMPN I Plemahan Kediri Regency in 2019. The data collection technique used a questionnaire. Data analysis was carried out descriptively. The results showed that most of the respondents (32 people / 40%) had sufficient knowledge; and a small proportion, namely 3 respondents (3.75) had less knowledge. The conclusion of this study is that most adolescents have a sufficient level of knowledge about free sex. From the research results, it is suggested to conduct further research to determine the factors that influence knowledge about free sex.
The Effect Of Early Detection Of Growth and Development Training For Posyandu Caders On Knowledge and Skill Of Motor Stimulation In Darungan Village Susanti Tria Jaya; Eva Nur Azizah; Vide Bahtera Dinastiti
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.144 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.447

Abstract

The independent variable is early detection training for posyandu craders, with an interval scale. Dependent Variable, namely Knowledge and Skills About Motor Stimulation. The instruments used were questionnaires and observation sheets, with an interval scale. Statistical analysis using the T- Test on the effect of early detection training on the development of posyandu cadres to knowledge of motor stimulation with a value of p = 0.000 means at 5% alpha. This showed that there was an effect of early detection of growth and development training for posyandu caders on knowledge of motor stimulation. The results of statistical tests showed that the value of p = 0.000 means that at 5% alpha. This showed that there was an effect of early detection of growth and development training for posyandu caders on skill of motor stimulation. So that it an increased of 21.33 % and 19,04 %.
Gerakan Kader Posyandu Sadar Stunting di Desa Ringinpitu Kecamatan Plemahan Eva Nur Azizah; Ratih Kusuma Wardhani
Journal of Community Engagement in Health Vol 3 No 2 (2020): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v3i2.70

Abstract

Pengabdian masyarakat menggerakkan kader Posyandu sadar tentang bagaimana mengatasi adanya stunting di Desa Ringinpitu. Desa Ringinpitu merupakan bagian wilayah Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri dan termasuk Type Desa Swakarya. Jumlah penduduk yang tinggal di Desa Ringinpitu sejumlah 2199 Orang. Kegiatan posyandu balita dalam bentuk kelas balita yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali di minggu kedua.. Kader aktif yang dimiliki oleh Desa Ringinpitu berjumlah 20 orang. Permasalahan mitra di Desa Ringinpitu menjadi locus stunting, dimana terdapat 14 balita yang mengalami stunting. Solusi untuk permasalahan mitra antara lain : bimbingan kader balita sehat untuk mendapatkan informasi tentang stunting, bagaimana cara mencegah, dan cara mensosialisasikan ke masyarakat luas
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 PADA IBU NIFAS DI RUANG TERATAI RSUD KABUPATEN KEDIRI Luluk Susiloningtyas; Ratih Kusuma Wardhani; Eva Nur Azizah
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.124

Abstract

Pengetahuan ibu hamil dan ibu nifas tentang protokol kesehatan Covid-19 sangat penting dalam memberikan kontribusi pengendalian pandemik untuk pencegahan dan penularan Covid-19. Penularan Covid-19 pada ibu hamil dan ibu nifas termasuk berisiko tinggi, dibutuhkan pencegahan melalui protokol kesehatan Covid-19 oleh karena itu peningkatan pengetahuan ibu nifas sangat dibutuhkan. Terdapat komite Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) untuk keberhasilan pengendalian pandemik di Rumah Sakit dengan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan melakukan skrining Covid-19 dan melakukan upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu nifas tentang protocol kesehatan Covid-19, memberikan pendidikan kesehatan melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Pendidikan Kesehatan tentang protokol kesehatan Covid-19  merupakan aspek sangat penting dalam pelayanan asuhan kebidanan ibu nifas. Tujuan Pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang  protokol kesehatan Covid-19 pada ibu nifas di Ruang Teratai RSUD Kabupaten Kediri. Kegiatan ini berupa edukasi yang dilakukan pada ibu Nifas. Media yang digunakan adalah leaflet. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan (KIE). Jumlah ibu nifas di Ruang Teratei RSUD Kabupaten Kediri sebanyak 100 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini didapatkan pada akhir pengabdian masyarakat, pelaksanaan pelayanan edukasi tentang protokol kesehatan Covid-19 oleh Bidan sebagian besar kategori baik 66 orang (66 %). Pengetahuan ibu nifas tentang protokol Covid-19 sebagian besar cukup baik  42 orang  (42 %), sikap sebagian besar positif  67 orang (67 %), perilaku sebagian besar baik 44 (44 %). Diharapkan protokol kesehatan Covid-19  ibu nifas terus diupayakan sehingga mengurangi resiko tinggi penularan Covid-19 dan dapat membantu upaya program peningkatkan derajat kesehatan ibu nifas