Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU STIMULASI MOTORIK OLEH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 12-36 BULAN Susanti Tria Jaya; Nurin Fauziyah; Ratih Kusuma Wardani
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v3i1.109

Abstract

Masalah yang muncul dimasyarakat Indonesia adalah 30,56% kurangnya perhatian atau perilaku dari orang tua tentang memberikan stimulasi motorik terhadap tumbuh kembang anaknya terutama pada perkembangan bahasa anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku stimulasi motorik oleh orangtua dengan perkembangan bahasa anak usia 12-36 bulan di Desa Merjoyo Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Tahun 2018. Desain penelitian menggunakan desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan crosssectional. Sampel yang diteliti adalah sebagian orang tua di Desa Merjoyo Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri yang memiliki anak usia 12-36 bulan sebanyak 67 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik simple random sampling. Pengukuran data untuk perilaku Stimulasi Motorik oleh orang tua menggunakan kuesioner dan perkembangan bahasa menggunakan KPSP(Kuesioner Pre Skreening Perkembangan) yang kemudian diuji statistik menggunakan rank spearman correlation. Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Merjoyo Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Tahun 2018 menunjukkan perilakuStimulasi Motorik motorik oleh orang tua yang sangat baik yaitu sebanyak 37 responden (55,22%),baik 21 responden (31,3%) dan cukup sebanyak 9 responden (13,43%), serta perkembangan bahasa anak usia 12-36 bulan yang sesuaiyaitu 48 responden (71,6%), meragukan 14 responden (20,9%) dan menyimpang 5 responden (7,5%). Hubungan antara perilaku Stimulasi Motorik oleh orangtua dengan perkembangan bahasa anak usia12-36 bulan yang berisi r = 0,730 dengan uji signifikan (p) = 0,000 dan tingkat kesalahan (α) 5% = 0,05. Dengan demikian p < α maka Ho ditolak sedangkan H1 diterima, berarti ada hubungan positif dan tingkat hubungan yang kuat.Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan orang tua mampu menerapkan pengetahuan yang didapatkan kepada anaknya,bidan melakukan pendekatan dengan memberikan penyuluhan tentang perilaku Stimulasi Motorik yang sesuai dan karya tulis ini sebagai bahan penelitian selanjutnya sertadapat membantu desa menjadi lebih baik dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK: CORRELATION OF MOTHER'S KNOWLEDGE ABOUT DEVELOPMENT STIMULATION WITH SOCIAL PERSONAL DEVELOPMENT IN CHILDREN ratih kusuma wardhani; susanti triajaya; Nurin Fauziyah
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.399 KB) | DOI: 10.53599/jip.v1i1.29

Abstract

Abstrak : Perkembangan sosial merupakan proses belajar anak dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral dan tradisi dalam sebuah kelompok. Perkembangan sosial menjadi salah satu hal penting bagi proses pertumbuhan anak. Oleh karena itu, pengetahuan ibu diperlukan sebagai dorongan untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak, sehingga anak akan lebih mandiri dan proses personal sosialnya menjadi baik. Tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan dengan perkembangan personal sosial pada anak. Desain penelitian menggunakan desain penelitian Analitik Korelasional dengan pendekatan crosssectional. Jumlah sampel 41 responden pada ibu yang memiliki anak usia 4-6 tahun yang dipilih dengan teknik Purposive sampling dimana pengambilan sampel sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan skala ordinal dan observasi untuk perkembangan personal sosial pada anak dengan skala ordinal. Metode analisa data yang digunakan yaitu Spearmen Rank. Hasil Penelitian dari 41 responden prosentase terbesar pengetahuan ibu tentang pemberian stimulasi perkembangan adalah baik sekali 36,59%. Sebagian besar perkembangan personal social anak sesuai 60,98%. Hasil analisis dengan uji Spearman Rank didapatkan hasil uji signifikan (ρ) 0,000, dengan nilai koefisien korelasi (r2)=0,653 dengan tingkat hubungannya sangat kuat dan positif berarti apabila pengetahuan stimulasi ibu semakin baik maka perkembangan personal sosial anaknya semakin baik. Kesimpulan dan saran diharapkan petugas kesehatan dapat bekerja sama dengan ibu untuk memantau perkembangan anak sehingga perkembangan anak dapat berjalan seimbang. Abstract : Social development is the child's learning process in adjusting to norms, morals and traditions in a group. Social development is one of the important things for the child's growth process. Therefore, the mother's knowledge is needed as an encouragement to foster a child's confidence, so that the child will be more independent and his personal social processes become good. The purpose of tis research is recognizing the relationship between mother's knowledge about stimulation and social personal development in children.The research design used cross sectional design by using the Correlation study. The research samples were 41 respondents in mothers who have children aged 4-6 years. It used Purposive sampling, in which the sample taking are concern to the inclusion criteria. The data collecting technique was questionnaire to mother’s knowledge (scale ordinal) and observasi to social personal development (scale ordinal). The data analysys method was spearmen rank.esearch Results of 41 respondents the largest percentage of knowledge about the provision of stimulation of maternal development is very good 36.59%. Most of the children's personal social development according to 60.98%. The results of the analysis with the Spearman Rank Test obtained a significant test result (ρ) 0,000, with the value of correlation coefficient (r2) = 0.653 with a very strong and positive relationship level means that if the mother's stimulation knowledge is getting better the better the child's personal social development.Conclusions and Recommendations It is expected that health workers can work together with mothers to monitor children's development so that the child's development can be balanced.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG DAMPAK SEKS BEBAS BAGI KESEHATAN REPRODUKSI: TEENAGER KNOWLEDGE OF THE IMPACT OF FREE SEX ON REPRODUCTIVE HEALTH NURIN FAUZIYAH; Eva Nur Azizah
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.225 KB) | DOI: 10.53599/jip.v2i2.69

Abstract

Abstrak : Kematangan seksual pada remaja menyebabkan munculnya minat seksual dan keinginan remaja tentang seksual sehingga dapat mengakibatkan dampak yang negatif terhadap pergaulan remaja yang berdampak pada seks bebas. Seks bebas mempunyai resiko yang sangat besar terhadap remaja. Dampak seks bebas remaja antara lain kehamilan diluar nikah, terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) dan gangguan psikologi remaja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas Bagi Kesehatan Reproduksi. Desain penelitian menggunakan desain diskriptif. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas IX Di SMPN I Plemahan Kabupaten Kediri Tahun 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (32 orang /40%) responden memiliki pengetahuan cukup; dan sebagian kecil yaitu 3 responden (3,75) memiliki pengetahuan kurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar remaja memiliki tingkat pengetahuan tentang seks bebas pada level cukup. Dari hasil penelitian disarankan untuk diselenggarakan penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan tentang seks bebas. Abstract : Sexual maturity in adolescents leads to the emergence of sexual interest and desire for adolescents about sexuality so that it can have a negative impact on adolescent relationships that impact on free sex. Free sex has a very big risk to adolescents. The impact of adolescent free sex includes pregnancy outside of marriage, being infected with sexually transmitted diseases (STDs) and adolescent psychological disorders. The aim of this research was to know the knowledge of adolescents about free sex for reproductive health The research design used a descriptive design. The research population was class IX students at SMPN I Plemahan Kediri Regency in 2019. The data collection technique used a questionnaire. Data analysis was carried out descriptively. The results showed that most of the respondents (32 people / 40%) had sufficient knowledge; and a small proportion, namely 3 respondents (3.75) had less knowledge. The conclusion of this study is that most adolescents have a sufficient level of knowledge about free sex. From the research results, it is suggested to conduct further research to determine the factors that influence knowledge about free sex.
EDUKASI PEMANFAATAN BUKU KIA UNTUK PANTAU KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA KELAS BALITA Ratna Feti Wulandari; Ratih Kusuma Wardhani; Nurin Fauziyah
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): ABDIMASNU
Publisher : STIKES Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/abdimasnu.v2i2.158

Abstract

Media buku KIA sebagai sarana edukasi dan memberikan informasi oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil yang tujuan akhirnya kesehatan ibu dan anak. Pemanfaatan buku KIA juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan perilaku ibu hamil menjadi lebih kooperatif. Pemanfaatan buku KIA berhubungan dengan pendidikan,sikap, dukungan tenaga kesehatan, dukungan kader kesehatan dan dukungan keluarga. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendampingi ibu yang memiliki balita dalam memantau pertumbuhan dan perkembanga mempersiapkan ibu dalam pemanfaatan Buku KIA secara mandiri. Metode Rancangan kegiatan pengabdian masyarakat terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Lokasi tempat pengabdian masyarakat ini berada di posyandu Desa Kedak Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Sasaran ibu Hamil Desa Kedak sejumlah 20. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan selama 5 hari yaitu tanggal tanggal 22-27 pada bulan Desember tahun 2021. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan buku KIA, setelah dilakukan edukasi sehingga ibu balita dapat memanfaatkan buku KIA dengan baik, selain itu dapat menyebarkan informasi manfaat buku KIA pada ibu hamil.
KELAS BALITA : PENINGKATAN KUALITAS MP-ASI DAN MENUMBUHKAN SEMANGAT BERWIRAUSAHA Ratih Kusuma Wardhani; Ratna Feti Wulandari; Nurin Fauziyah
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): ABDIMASNU
Publisher : STIKES Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/abdimasnu.v1i1.134

Abstract

Mother Toddler Class can improve the knowledge and skills of mothers who have toddlers in processing complementary foods according to their age-based needs, besides that it can also provide insight related to entrepreneurship material to increase family income. The activity was carried out at the Toddler Posyandu, Pedak Village, Semen District, The target of community service activities was 25 mothers who had babies and toddlers. The activity was carried out in 3 stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage for three days from 15 to 17 December 2021. This service activity used a questionnaire measuring instrument to determine the mother's knowledge about MP-ASI. After being given information and conducting demonstrations on the processing of MP-ASI, 88% of the targets had good knowledge of MP-ASI. This activity was carried out to increase mother's knowledge about complementary feeding and to increase the entrepreneurial spirit. This is done to increase maternal care for infants under five to achieve good nutritional status so as to prevent stunting.
Effectiveness Of Giving Soy Milk To The Duration Of First Stage Of Labor Susanti Tria Jaya; Nurin Fauziyah; Suhariati Suhariati
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2019): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.48 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v8i2.226

Abstract

Soy milk contains phytoestrogens which is the class of isoflavones which have estrogen-like activity. Phytoestrogens have estrogenic activity which ultimately increases uterine sensitivity. This study was to analyze the effectiveness of giving soy milk to the duration of first stage of labor.The results showed that respondents in the treatment group had a duration of fast delivery by 9 people (90%) in the normal category, namely 1 respondent (10%), the majority of the control group respondents in the fast category were 1 respondent (10%), the normal category were 3 respondents (30%) and the slow category were 6 respondents (60%). The Result of analyzing by Mann-Whitney test was found that there was an effect of soy milk giving on the duration of labor (Sig. (2-tailed) of 0,000 <0.05 (α value), so Ho was rejected. Pregnant women can consume soy milk to increase maternal power in labor to advance the duration of labor
The Effect Of Giving Family’s Psychososial Stimulation On Social Development Of Children With Autism Spectrum Disorder (ASD) At ADIP Center Therapy Sumber Bendo Kediri Regency Luluk Susiloningtyas; Nurin Fauziyah; Ratih Kusuma Wardhani
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.821 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.449

Abstract

Psychosocial stimulation served as a beneficial reinforcer for child development. Good psychosocial stimulation has a positive impact on the social development particularly for children with ASD. These study used a Quasi Experiment with Non-equivalent Control Group Design. The research analysis of the Mann Whitney test showed a significance of Sig (p) = 0.034. α = 5% = 0.05, p <α means there are differences in social development of children with Autism Spectrum Disorder (ASD) in the treatment group with the control group, it means that there is a difference after the treatment of giving psychosocial stimulation by the family. The analysis was performed using the Wilcoxon test, it was found that Sig (p) = 0.003. α = 5% = 0.05, p <α, it means that there is an effect of giving psychosocial stimulation by the family on the social development of children with Autism Spectrum Disorder (ASD).
KELAS BALITA : PENINGKATAN KUALITAS MP-ASI DAN MENUMBUHKAN SEMANGAT BERWIRAUSAHA Ratih Kusuma Wardhani; Ratna Feti Wulandari; Nurin Fauziyah
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.987 KB) | DOI: 10.47710/abdimasnu.v1i1.134

Abstract

Mother Toddler Class can improve the knowledge and skills of mothers who have toddlers in processing complementary foods according to their age-based needs, besides that it can also provide insight related to entrepreneurship material to increase family income. The activity was carried out at the Toddler Posyandu, Pedak Village, Semen District, The target of community service activities was 25 mothers who had babies and toddlers. The activity was carried out in 3 stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage for three days from 15 to 17 December 2021. This service activity used a questionnaire measuring instrument to determine the mother's knowledge about MP-ASI. After being given information and conducting demonstrations on the processing of MP-ASI, 88% of the targets had good knowledge of MP-ASI. This activity was carried out to increase mother's knowledge about complementary feeding and to increase the entrepreneurial spirit. This is done to increase maternal care for infants under five to achieve good nutritional status so as to prevent stunting.
EDUKASI PEMANFAATAN BUKU KIA UNTUK PANTAU KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA KELAS BALITA Ratna Feti Wulandari; Ratih Kusuma Wardhani; Nurin Fauziyah
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.245 KB) | DOI: 10.47710/abdimasnu.v2i2.158

Abstract

Media buku KIA sebagai sarana edukasi dan memberikan informasi oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil yang tujuan akhirnya kesehatan ibu dan anak. Pemanfaatan buku KIA juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan perilaku ibu hamil menjadi lebih kooperatif. Pemanfaatan buku KIA berhubungan dengan pendidikan,sikap, dukungan tenaga kesehatan, dukungan kader kesehatan dan dukungan keluarga. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendampingi ibu yang memiliki balita dalam memantau pertumbuhan dan perkembanga mempersiapkan ibu dalam pemanfaatan Buku KIA secara mandiri. Metode Rancangan kegiatan pengabdian masyarakat terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Lokasi tempat pengabdian masyarakat ini berada di posyandu Desa Kedak Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Sasaran ibu Hamil Desa Kedak sejumlah 20. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan selama 5 hari yaitu tanggal tanggal 22-27 pada bulan Desember tahun 2021. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan buku KIA, setelah dilakukan edukasi sehingga ibu balita dapat memanfaatkan buku KIA dengan baik, selain itu dapat menyebarkan informasi manfaat buku KIA pada ibu hamil.
Peningkatan Kualitas Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Dalam Rangka Menumbuhkan Motivasi dan Kesertaan dalam Keluarga Berencana MKJP Menuju Bonus Demografi di Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Ratna Feti Wulandari; Luluk Susiloningtyas; Nurin Fauziyah
Journal of Community Engagement in Health Vol 3 No 1 (2020): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v3i1.42

Abstract

Masih rendahnya penggunaan MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang), yang mana dari keseluruhan data didapatkan 17,8% dari jumlah peserta KB modern yang menggunakan KB MKJP, dan dari pengguna KB non MKJP didapatkan sebesar 82,19%. Salah satu faktor yang berperan penting dalam keberhasilan ber KB MKJP adalah salah satunya dari peran serta kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), dimana peran dari PPKBD ini sebagai penyedia fasilitas khusunya tentang fasilitas KB di masyarakat dengan melakukan sosialisai tentang alat kontrasepsi kepada masyarakat. PPKBD terdiri dari seseorang atau beberapa orang kader yang bekerja secara sukarela serta berperan aktif dalam melaksanakan juga mengelola program KB Nasional ditingkat dusun. Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan tentang Metode kontrasepsi jangka panjang dan dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta dalam penggunaan metode kontrasepsi jangka panjangdi wilayah kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan ini terdiri dari 1) Pre test 2) Penyampaian materi dan kelompok diskusi serta kuis 3) Post test. Hasil dari Pengabdian ini setelah diberikan edukasi kader PPKBD berpengetahuan Baik sebanyak (90%) serta motivasi kategori baik (83,33%). Peningkatan pengetahuan dan motivasi pada kader PPKBD ini dikarenakan beberapa faktor yaitu adanya dukungan dari tenaga kesehatan dengan memberikan edukasi, dukungan dari tokoh masyarakat dan juga tokoh agama. Diharapkan kerjasama tetap berjalan antara tenaga kesehatan, kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama demi terlaksananya program kampung Keluarga Berencana serta tercapainya target kesertaan KB MKJP