Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal of Community Engagement in Health

Pendidikan Kesehatan Kehamilan Resiko Tinggi Di Desa Ringinpitu Kecamatan Plemahan Susanti Tria Jaya; Vide Bahtera Dinastiti
Journal of Community Engagement in Health Vol 3 No 1 (2020): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v3i1.35

Abstract

Pengetahuan kader dan ibu hamil tentang kehamilan resiko memberikan kontribusi dalam pengawasan kehamilan ibu hamil resiko tinggi. Pendampingan kader terhadap ibu hamil resti sangat dibutuhkan dalam mencegah terjadinya keterlambatan penanganan kesehatan oleh tenaga medis dan pendidikan kesehatan selama kehamilan pada ibu hamil resti sangat dibutuhkan untuk membantu ibu hamil memahami kondisi kehamilannya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memfasilitasi mahasiswa dalam memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dan ibu hamil resiko tinggi ibu tentang kehamilan resiko tinggi. Metode yang diberikan menggunakan media LCD dan buku KIA. Hasil pengabdian didapatkan pada akhir pengabdian seluruh kader kesehatan dan ibu hamil resiko tinggi memiliki pengetahuan baik 100%. Peningkatan pengetahuan ini karena kader kesehatan dan ibu hamil resiko tinggi didampingi secara intensif oleh mahasiswa bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan, kader kesehatan dan ibu hamil resiko tinggi lebih fokus pada saat edukasi dan dapat menemukan solusi masalah kehamilan resiko tinggi.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan dan Hak-Hak Reproduksi Bagi Remaja di Desa Ringinpitu Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri Vide Bahtera Dinastiti; Susanti Tria Jaya
Journal of Community Engagement in Health Vol 3 No 2 (2020): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v3i2.71

Abstract

Pernikahan remaja merupakan salah satu masalah yang marak terjadi saat ini, dimana hal tersebut memiliki berbagai dampak. Dampak bagi remaja yang menikah muda kemudian hamil adalah mereka lebih beresiko mengalami anemia dan perdarahan, dimana hal tersebut akan berpengaruh pada meningkatnya jumlah angka kematian ibu dan bayi serta kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi akan hilang. Oleh karena itu pendidikan kesehatan tentang program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan hak reproduksi bagi remaja sangat dibutuhkan bagi kader kesehatan remaja agar dapat menginformasikan kepada remaja yang lain tentang PUP. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan kader kesehatan remaja dan para remaja untuk membantu dalam memahami kondisi fisik dan psikis mereka yang berhubungan dengan pernikahan usia dini. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan LCD dan materi tentang PUP dan hak-hak reproduksi remaja. Harapan dari adanya pengabdian masyarakat ini yaitu seluruh kader kesehatan remaja memiliki pengetahuan yang baik yakni minimal sebesar 90% pada akhir kegiatan. Peningkatan pengetahuan ini karena kader kesehatan remaja akan didampingi secara intensif oleh mahasiswa kebidanan dalam memberikan pengetahuan sehingga kader kesehatan remaja akan lebih fokus pada saat edukasi dan dapat menemukan solusi untuk mencegah pernikahan usia dini. Diharapkan program ini terus berlanjut dan dapat memfasilitasi mahasiswa dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
Pendidikan Kesehatan Untuk Meningkatkan Asi Eksklusif Ratih Kusuma Wardhani; VIde Bahtera Dinastiti; Nurin Fauziyah
Journal of Community Engagement in Health Vol 4 No 1 (2021): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v4i1.129

Abstract

Desa Ringinpitu, Kecamatan Pelemahan, Kabupaten Kediri terdapat 1 bidan desa dan 10 kader kesehatan yang aktif dalam kegiatan posyandu dan 10 ibu yang memiliki bayi. Jumlah persalinan di Desa Ringinpitu pada Bulan Januari – Desember 2019 mencapai 38 persalinan dan cakupan ASI Eksklusif hanya mencapai 23 orang (60,5%). Permasalahan mitra cakupan pemberian ASI Eksklusif masih mencapai 60,5% hal ini berkaitan dengan masalah, antara lain : (1) banyak ibu yang bekerja, (3) ibu kurang percaya diri sehingga mengatakan ASInya keluar sedikit/tidak keluar, (4) kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif, (5) ibu terpengaruh produk susu formula, (5) ibu dan keluarga masih percaya tentang pemberian ASI saja pada bayi masih kurang (dukungan keluarga kurang). Solusi Pendidikan kesehatan pada kader kesehatan dan ibu dengan memberikan edukasi tentang ASI Eksklusif, pijat oksitosin, tehnik menyusui yang benar, dan nutrisi masa menyusui. Proses pemberian edukasi ini melibatkan kader dan ibu sebagai sosial support. Luaran kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain : Publikasi jurnal pengabdian masyarakat di jurnal nasional, Peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat. Untuk mewujudkan upaya tersebut maka perlu ditingkatkan pengetahuan dan ketrampilan para kader kesehatan dan ibu terutama ASI Eksklusif
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Tentang Metode Kontrasepsi Di Wilayah Ngadiluwih dan Ngancar Kabupaten Kediri Luluk Susiloningtyas; Ratna Feti Wulandari; Vide Bahtera Dinastiti
Journal of Community Engagement in Health Vol 4 No 2 (2021): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v4i2.266

Abstract

Salah satu dampak dari ledakan penduduk yang tidak terkendali adalah tingginya AKI dan AKB, rendahnya kesehatan masyarakat, dan besarnya biaya pelayanan kesehatan serta pendidikan. Upaya pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan menurunkan AKI yaitu melalui pelaksanaan program KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan Keikutsertaan PUS dalam program KB. Implan dan IUD merupakan jenis kontrasepsi jangka panjang yang memiliki tingkat efektifitas lebih tinggi di bandingkan dengan metode non kontrasepsi jangka panjang. Kontrasepsi jangka panjang ini diharapkan mampu menunda/menjarangkan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang sehingga terwujud keluarga sejahtera. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk memberikan Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana tentang metode kontrasepsi di Wilayah Desa Ngadiluwih dan Ngancar Kabupaten Kediri, Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11-12 Juni 2021 yaitu berupa konseling metode kontrasepsi dan pelayanan penggunaan alat kontrasepsi dengan jumlah sasaran 79 WUS di Wilayah Ngadiluwih dan 48 orang WUS di Wilayah Ngancar Kabupaten Kediri. Metode diberikan dengan menggunakan media ABPK dan Instrumen alat kontrasepsi KB. Harapan dari kegiatan ini yanitu dapat meningkatkan pengetahuan WUS tentang pentingnya penggunaaan alat kontrasepsi yang cocok agar dapat berperan aktif dalam uapaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan Kespro dan KB serta untuk menekan AKI