Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edubuzi : Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu dalam Pemberian Makanan Bergizi pada Balita Nonik Eka Martyastuti; Dewi Nugraheni Restu Mastuti; Santoso Tri Nugroho
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.863 KB)

Abstract

Sekitar 80 persen otak anak berkembang pada periode yang disebut dengan "golden age", yaitu usia 0 hingga lima tahun. Dalam periode ini asupan gizi yang baik dan cukup sangat diperlukan guna mendukung perkembangan otak anak tersebut. Perilaku pemberian makan yang dilakukan orang tua berperan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Media promosi kesehatan berupa buku saku Edubuzi yang berisikan pengetahuan asupan balita dalam pemenuhan kebutuhan gizi, dirasa perlu untuk diperkenalkan kepada ibu yang mempunyai balita sehingga mereka mampu menyiapkan makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi balitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan edubuzi terhadap peningkatan pengetahuan ibu dalam pemberian makanan bergizi pada balita di Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest design dengan sampel sejumlah 48 orang ibu yang mempunyai balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Batang IV. Mayoritas responden adalah berusia antara 20-35 tahun (72,2%) dengan pendidikan setingkat SMP (75%), dan tidak memiliki pekerjaan (83,3%). Pengetahuan responden tentang gizi balita sebelum diberi perlakuan adalah: kategori pengetahuan kurang sebanyak (100%), dan kategori pengetahuan baik (0%). Setelah diberi perlakuan, kategori pengetahuan kurang, turun menjadi (33,3%) dan kategori pengetahuan baik, naik menjadi (66,7%). Uji analisis data menggunakan Wilcoxon didapatkan p-value : 0,000. Ada pengaruh pemberian Edubusi terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi balita di Puskesmas wilayah kerja Batang IV. Kata kunci: edubuzi, pengetahuan, gizi. ABSTRACT About 80 percent of a child's brain develops in a period called the "golden age", which is the age of 0 to five years. During this period good and adequate nutrition is needed to support the child's brain development. Feeding behavior by parents plays an important role in meeting the nutritional needs of children. The health promotion media in the form of Edubuzi's pocket book containing knowledge of toddlers intake in fulfilling nutritional needs, it is felt necessary to be introduced to mothers who have toddlers so that they are able to prepare food that can meet the nutritional needs of their toddlers. This study aims to determine the effect of the use of edubuzi on increasing the knowledge of mothers in providing nutritious food to toddlers in Batang District. This study used a pre-experimental method with one group pretest and posttest design with a sample of 48 mothers who had malnutrition children in the work area of ??Puskesmas Batang IV. The majority of respondents were aged between 20-35 years (72.2%) with junior high school education (75%), and did not have a job (83.3%). Respondents' knowledge about toddlers nutrition before being given treatment are as many as (100%) less knowledge categories, and good knowledge categories (0%). After being treated, the category of insufficient knowledge fell to (33.3%) and the category of knowledge was good, rose to (66.7%). Test data analysis using Wilcoxon obtained p-value: 0,000. There is an influence of giving Edubusi to increase mother's knowledge about toddlers nutrition in Puskesmas working area Batang IV. Keywords: edubuzi, knowledge, nutrition
Kajian Kecemasan dan Kualitas Hidup Lansia di Masa Pandemi Covid-19 Sri Mumpuni Yuniarsih; Santoso Tri Nugroho; Nunung Hasanah
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.4.2021.887-892

Abstract

Lansia harus mampu melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi baik fisik, psikis, sosial, finansial dan sebagainya. Kondisi psikologis seseorang akan mempengaruhi kenyamanan dan kebugaran fisik seseorang. Kecemasan dan kualitas hidup merupakan faktor yang berhubungan dengan kesehatan fisik lansia. Kondisi pandemi Covid-19 yang muncul pada awal tahun 2020 berdampak pada kesehatan lansia sebagai populasi rawan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kecemasan dan kualitas hidup lansia di panti jompo selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kecemasan dan kualitas hidup lansia di panti jompo di era pandemi Covid-19. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang lanjut usia. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kecemasan dan kuesioner Quality of Life. Instrumen kecemasan yang digunakan adalah Hamilton anxiety Rating Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori kecemasan yang mendominasi adalah kecemasan dengan kategori rendah sebanyak 8 responden (50%). Kecemasan pada lansia sebagian besar didominasi oleh kecemasan tingkat rendah, hal ini dimungkinkan karena situasi dan kondisi di panti asuhan yang kondusif. sedangkan skor kualitas hidup lansia berada di atas 65 sehingga dapat dikategorikan dalam kategori baik. Semua responden tidak memiliki keluhan yang berarti, hal ini dimungkinkan karena lansia yang tinggal di panti asuhan sudah memiliki asuransi kebutuhan hidup, akses pelayanan kesehatan (bila lansia sakit akan dirujuk ke rumah sakit), bahkan pemenuhan kebutuhan rohani (ada kegiatan bimbingan rohani) yang rutin dilakukan di lingkungan panti asuhan.
PENGARUH MENULIS AL QURAN TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DI WANTI WREDHA BISMA UPAKARA PEMALANG Nunung Hasanah; Santoso Tri Nugroho; Sri Mumpuni Yuniarsih
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 36, No 1 (2022): PENA MARET 2022
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v36i1.1916

Abstract

In the elderly, the hormone system is declines..stimulation of the pancreatic response is decreases, so the insulin produced also tends to decrease, than causes an increase in blood glucose. The pancreas is an organ that produces insulin a hormone that regulates the breakdown of glucose and other nutrients in the body. Complementary techniques prove effective methods for lowering blood glucose, namely listening to the recitation of the Qur'an. This study is a quantitative study with a pre-experimental one group pre post test design with a sample of 16 people. Based on the results of the study, it was found that there was no effect of giving an intervention in writing the Quran with the follow the line method on the results of checking blood glucose levels in the elderly at the Bisma Upakara Social Service Orphanage, Pemalang. The hypothalamus is an area that regulates some of the vegetative functions, endocrine functions of the body such as aspects of emotional behavior, and conducts impulses to autonomic fibers that affect the contraction and relaxation of organs. This relaxation can lower blood glucose levels. 
Factors That Related To Cancer Related Fatigue Santoso Tri Nugroho
South East Asia Nursing Research Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.1.1.2019.20-26

Abstract

About 40% to 100% of cancer patients complaint of fatigue. Cancer Related Fatigue is the most disturbing symptom compared to another symptom, like nausea and vomiting. Persistent cancer-related fatigue can impact on patient quality of life because the patient becoming too tired to involve in the activity. Need study to recognize factors that related to fatigue so that as a nurse we can choose accurate nursing intervention to overcome cancer-related fatigue. Objective: To identify factors related to cancer-related fatigue. Methods: Literature were searched via Google scholar and Google search with keyword: fatigue, cancer, and nursing. Literature were in full text and published by the year 1999-2016. Literature that was in inclusion criteria than be analyzed.  Result: From 6 kinds of literature that were analyzed we found out factors that are related to cancer-related fatigue. That is characteristic (age, sex), sociodemography (economic status), stadium cancer, exercise, pain, depression, and sleep quality. But the factor that most related to cancer-related fatigue remains unclear. Conclusion:  Age, sex, economic status, stadium, exercise, pain, depression and sleep quality are factors that can be used as predictor fatigue.
EFEKTIFITAS KONSUMSI TEH BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA) DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PENDERITA HIPERTENSI Rizqi Oktafiani Putri; Dani Prastiwi; Santoso Tri Nugroho
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v17i4.778

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang sering dijumpai. Kasus hipertensi terbesar di Puskesmas Kedungwuni II berada di Kelurahan Pekajangan. Menurut berbagai penelitian, teh bunga rosella merupakan salah satu terapi herbal yang efektif menurunkan tekanan darah sistolik karena kandungan flavonoidnya, bunga rosella sendiri mudah ditemukan dan murah. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian teh bunga rosella terhadap tekanan darah sistolik penderita hipertensi. Metode : Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen pre and post test with control group. Jumlah sampel ada 24 responden dengan teknik purposive sampling. Variabel penelitian terdapat variabel bebas teh bunga rosella dan variabel terikat tekanan darah sistolik. Intervensi diberikan teh bunga rosella dengan tiga kelompok yaitu dengan dosis 1 gr, 5 gr, dan 10 gr dalam 250 ml air panas setelah mengkonsumsi obat antihipertensi. Terdapat satu kelompok kontrol yang hanya diberikan obat antihipertensi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Paired t test. Hasil: Penurunan tekanan darah sistolik dengan hasil kelompok dosis 10 gr mengalami penurunan paling banyak yaitu 25 mmHg (p value = 0,000) Kesimpulan: Ada pengaruh konsumsi teh bunga rosella terhadap tekanan darah sistolik, semakin besar dosis semakin efektif menurunkan tekanan darah sistolik.
Latihan Fisik Pada Kelompok Lansia Di Puskesmas Mulyoharjo Pemalang Nunung Hasanah; Siwi Sri Widhowati; Santoso Tri Nugroho; Ade Irma Nahdliyah; Dhimas Khairil Ikbal; Noor Ariefah Tis'ah Baniyati
Calory Journal : Medical Laboratory Journal Vol. 1 No. 4 (2023): December : Calory Journal : Medical Laboratory Journal
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/caloryjournal.v1i4.90

Abstract

The process of growing old is a phase in a person's life cycle with characteristics found to decrease every function of body organs, such as physical, emotional, psychological conditions and social abilities. Decreased physical function that also occurs in the musculoskeletal system is calcification and decreased production of synovial fluid in the joints. This is the cause of the elderly lazy to move because of pain and stiffness. Lack of movement will cause other health problems such as atrophy or contacture in the muscles. Lack of physical activity and sedentary behavior, resulting in decreased physical fitness and subsequent impact on physical health, well-being, sleep patterns and quality of life. In the elderly, physical fitness can be maintained with regular physical exercise from an early age, and carrying out a healthy lifestyle. Physical exercise refers more to planned, structured, and repetitive physical activity to improve or maintain body fitness. Older or elderly people are advised to take advantage of physical exercise. Some physical exercises that can be taught to the elderly. Activities in this community service are blood pressure measurement and physical exercise in the form of elderly gymnastics, which is carried out at the Mulyoharjo Health Center by involving professional students. When gymnastics, the elderly seem enthusiastic and can participate in activities and look fit.