Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKERITIK SELAI BUAH PALA: PENGARUH PROPORSI GULA PASIR, GULA KELAPA DAN NENAS , Karseno; Setyawati, Retno
Pembangunan Pedesaan Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Pembangunan Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daging buah pala merupakan bagian terbesar dari buah pala segar yaitu 80%, namun baru sebagian kecil saja yang sudah dimanfaatkan. Selai pala merupakan alternatif pemanfaatan daging buah pala. Daya oles yang kurang merata dan selai yang tidak disukai merupakan kendala dalam pembuatan selai pala. Substitusi gula kelapa dan penambahan nenas bertujuan untuk memperbaiki daya oles dan rasa sehingga produk selai pala dapat disukai.Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menentukan proporsi yang tepat antara gula pasir dengan gula kelapa sehingga dihasilkan selai pala yang mudah dioleskan dan disukai; 2) menentukan proporsi yang tepat antara daging pala dengan nenas sehingga dihasilkan selai pala dengan warna coklat kekuningan dan disukai; 3) menentukan kombinasi perlakuan terbaik untuk menghasilkan selai pala dengan warna coklat kekuningan, aroma pala yang kuat, mudah dileskan dan disukai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penggunaan proporsi gula pasir dengan gula kelapa 25:75 menghasilkan selai pala dengan selai mudah dioleskan (3,17) dan tingkat kesukaan suka (3,33) .2) Penggunaan proporsi daging pala dengan nenas 7:3 menghasilkan selai pala dengan warna coklat tua (1,1) dan tingkat kesukaan suka. 3) Penggunaan proporsi gula pasir dengan gula kelapa 25:75 dan penambahan nenas dengan proporsi daging pala dengan nenas 7:3 merupakan kombinasi terbaik dengan warna coklat tua (1,1), aroma pala agak kuat (2,20), mudah dioleskan (3,17) dan tingkat kesukaan suka (3,33)
IDENTIFIKASI PIGMEN FIKOBILIPROTEIN PADA KAPPAPHYCUS ALVAREZII DALAM PELARUT BUFFER FOSFAT DENGAN METODE FREEZE THAW CYCLE Mayasari, Noor Rohmah; Karseno, Karseno; Setyawati, Retno
Jurnal Mitra Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): JMK
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kappaphycus alvarezii mengandung pigmen fikobiliprotein yang terdiri dari fikoeritrin, fikosianin, dan alofikosianin. Pigmen tersebut telah banyak dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, seperti sebagai fotosensitiser pada terapi kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut buffer fosfat dan waktu freeze thaw cycle pada jumlah fikobiliprotein dalam Kappaphycus alvarezii dan mengidentifikasi pigmen tersebut. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diuji adalah konsentrasi pelarut yang terdiri dari 4 taraf konsentrasi dan waktu freeze thaw cycles yang terdiri dari 3 taraf sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan dengan 2 kali ulangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi buffer fosfat dan lama freeze thaw cycle tidak berpengaruh pada jumlah pigmen fikobiliprotein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pigmen fikobiliprotein berwarna merah muda; memiliki tiga puncak absorbansi maksimal pada 565, 545; dan 498 nm dan lebih stabil pada pH 7. Identifikasi pigmen fikobiliprotein pada penelitian ini menunjukkan bahwa Fikoeritrin adalah pigmen yang paling dominan.