Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konstruksi Identitas Diri dalam Komik Ruronin Kenshin: Kajian Analisis Wacana Kritis Michel Foucault Akmal Jaya; Christine J. Mamoto; Sulhiyah Sulhiyah
Philosophica: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 2, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Faculty of Economics, Law, and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/po.v2i2.347

Abstract

This research aims to investigate how identities are constructed and represented in Rurounin Kenshin (1996). By referring to Foucauldian approach, its believed that identities were formed and defined by contestation of discourses which is entailed by social and cultural values. Since comic has been a material object of this study, Pierce semiotic methods have been used to explore how identities represented by symbol, icon, or index in virtual media. Based on this theory and methodological approach, this research found that discourse of modernity and tradition have constructed an identity which represented by idea, fashion, and technology.
Kontrastivitas Kalimat Lampau Futsuugo-Ngoko Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa Teguh Santoso; Sulhiyah Sulhiyah
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul ‘‘Kontrastivitas Kalimat Lampau Futsuugo-Ngoko Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa’’. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengkajian data menggunakan metode padan yang bersifat sosiolinguistik dengan menggunakan teknik pendekatan linguistik kontrastif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai data campuran, di antaranya: data novel Shin Suikoden, skrip drama Jin naskah Ketoprak Wiswakarman dan majalah Panjebar Semangat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya adalah deskripsi tentang kalimat lampau futsuugo-ngoko Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa Mazuoka (1999), Sasangka (2004), dan Wedhawati (2005). Metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah telaah dari Sudaryanto (1993). Deskripsi Sosiolinguistik dalam penilitian ini menggunakan telaah dari Nababan (1993), dan Sanada (2000). Deskripsi linguistik kontrastif menggunakan telaah Tarigan (1992) dan Takahashi (1998). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai perbedaan dan persamaaan kalimat lampau bentuk futsuugo-ngoko bahasa Jepang dan bahasa Jawa. Penelitian ini akan menganalisis tentang kalimat lampau yang digunakan oleh penutur dan petutur dalam tingkatan futsuugo dengan unggah-ungguh ngoko.