Harapin Hafid
Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BIMBINGAN TEKNIS BETERNAK KAMBING INTENSIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK PETERNAK DI KECAMATAN KONDA Harapin Hafid; Nuraini Nuraini; La Ode Ba’a; La Malesi; Siti Hadrayanti Ananda
JURNAL PengaMAS Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v2i2.1359

Abstract

Usaha peternakan di Sulawesi Tenggara secara umum masih dikelola secara tradisional sehingga belum memberikan hasil yang memuaskan. Kendala-kendala yang dihadapi para kelompok terkait dengan rendahnya rendahnya kuantitas, kualitas dan kuantitas  pakan pertambahan bobot badan yang rendah, kelahiran tunggal dan banyak kejadian penyakit kudis. Solusi dari permasalahan dengan memberikan bimbingan teknis beternak kambing secara intensif berupa pemberian pengetahuan kepada kelompok peternak di kecamatan Konda. Metode yang digunakan berupa metode learning by doing dengan melakukan penyuluhan, bimbingan teknis dan pendampingan. Materi yang diajarkan berupa manajemen perbibitan, pemeliharaan, produksi, manajemen pengembangbiakan dan kawin buatan, sistem perkandangan biosekuriti dan kesehatan ternak, serta pengenalan hijauan makanan ternak unggul, penyusunan konsentrat dan pembuatan kompos Luaran program pengabdian masyarakat ini 1) Masyarakat mendapat pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik tentang cara beternak kambing yang intensif, 2) Berkembangnya konsep usaha agribisnis terpadu antara bidang peternakan dengan pertanian dan perkebuanan. 3) Dengan meningkatnya pemahaman dan pengetahuan peternak maka kesejahteraan kelompok akan peningkatan, 4) Dengan menggalakkan usaha peternakan kambing akan mencegah dampak sosial berupa pengangguran, bahkan menciptakan peluang atau lapangan kerja, 5). Terjadi penguatan kelompok sehingga akan berdampak pada terciptanya kawasan agribisnis peternakan kambing. Hasil yang telah dicapat berdasarkan pada pengamatan indikator yaitu meningkatnya keternampilan dan pengetahuan peternak terkait cara beternak kambing yang intensif dan diharapkan akan memberi kegairahan beternak sehingga dapat meningkatkan produktivitas kelompok peternakan.
Kakteristik Telur Tetas Ayam Kampung dan Ayam Persilangan Kampung-Bangkok yang Ditetaskan dengan Mesin Tetas La Ode Halylu; Harapin Hafid; Hamdan Has
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik telur tetas ayam kampung dan ayam persilangan  Bangkok yang ditetaskan menggunakan mesin tetas. Peneltian ini dilaksanakan selama ± 1 bulan yaitu pada bulan Mei sampai bulan Juni 2016 di Kandang Perbibitan Unggas Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo. Materi penelitian ini yaitu ayam kampung betina sebanyak 20 ekor,  mesin tetas otomatis sebanyak 2 buah kapasitas 100 butir, mikro tube, spoit, variabel yang diukur adalah fertiltas, kematian embrio, daya tetas, dan bobot tetas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji T-student. Hasil penelitian menunjukan tingkat fertilitas ayam jantan kampung x betina kampung 68,01% dan fertilitas persilangan jantan Bangkok x betina kampung 77,76%, kematian embrio 48,06% dan 47,06%, daya tetas 51,06 dan 53,63% dan bobot tetas 27,72 g dan 28,01 g. Disimpulkan bahwa hasil perkawinan jantan kampung x betina kampung dan persilangan jantan Bangkok x betina kampung tidak berbeda secara signifikan terhadap fertilitas, kematian embrio, daya tetas, dan bobot tetas.
Kualitas Kimia Daging Sapi Asap Dengan Lama Pengasapan Berbeda Sandi Ariswara Putra; Harapin Hafid; Fitrianingsih Fitrianingsih
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11170

Abstract

Pengasapan merupakan salah satu cara untuk mengawetkan daging menggunakan kombinasi antara penggunaan panas dan zat kimia yang dihasilkan dari pembakaran dari bahan pengasap seperti kayu. tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas kimia daging sapi dengan lama pengasapan yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Unit Teknologi Hasil Ternak dan UPT Laboratorium Terpadu Universitas Halu Oleo Kendari dengan menggunakan daging sapi segar bagian paha belakang yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan dengan bahan pengasap tempurung kelapa segar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan, yaitu tanpa pengasapan (P0), pengasapan selama 3 jam (P1), pengasapan selama 5 jam (P2), pengasapan selama 7 jam (P3) dan pengasapan selama 9 jam (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengasapan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak dan kadar abu daging asap. Dimana semakin lama pengasapan kadar air dan kadar lemak cenderung menurun sedangkan kadar protein dan kadar abu meningkat.
Persentase Giblet Burung Puyuh Dewasa pada Jenis Kelamin Berbeda Sri Bintang; Harapin Hafid; Firman Nasiu
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11175

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui persentase giblet burung puyuh jantan dan betina dewasa pada peternakan rakyat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juni 2018 di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 ekor burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang terdiri dari 15 ekor jantan dan 15 ekor betina dewasa pada fase grower umur 4 minggu dan dipelihara selama 4 minggu. Peubah yang di amati adalah persentase Giblet yaitu Hati, Jantung, dan Rempela. Analisis menggunakanan Uji t dengan membandingkan antara dua jenis burung puyuh yaitu puyuh jantan dan puyuh betina. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis kelamin berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap Persentase Giblet yaitu Hati, Jantung, dan Rempela (P>0,05).dapat disimpulkan bahwa Persentase Karkas Puyuh jantan lebih besar dari Puyuh Betina dengan Persentase Giblet relatif sama.