Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA KONSULTAN PENGAWAS PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KOTA TERNATE Delailah Abas; Edward Rizky Ahadian; Muhammad Taufik Yuda Saputra
Journal of Science and Engineering Vol 4, No 2 (2021): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v4i2.3866

Abstract

Konsultan pengawas adalah salah satu contoh perusahaan yang menawarkan jasa dalam proses produksinya. Jasa yang ditawarkan konsultan pengawas tidak selalu dinilai kualitasnya dari hasil akhir produk, yakni berupa laporan pengawasan, namun juga dari proses pengawasan selama jangka waktu pelaksanaan. Pelanggan dalam konteks ini adalah pihak yang menggunakan produk, berupa jasa, yang ditawarkan oleh konsultan pengawas. Pelanggan sebagai pihak yang akan menikmati dan yang membayar hasil akhir dari proses pelayanan konsultan pengawas, tentu memiliki sudut pandangnya sendiri akan sesuatu yang akan dibayarkan nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting dan tingkat kepuasan pengguna jasa (0wner) terhadap kinerja konsultan pengawas pekerjaan konstruksi di Kota Ternate. Analisis data dilakukan dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan metode Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan metode IPA, terdapat 4 (empat) variabel yang terdapat di kuadran I. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel ini dianggap penting oleh para responden, namun kinerjanya masih dirasakan kurang dan perlu ditingkatkan lagi, yaitu memimpin rapat-rapat rutin dalam merencanakan dan menyelesaikan masalah di lapangan, menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi, mencegah, mengurangi, atau mengatasi setiap masalah/komplain dari pihak-pihak di luar proyek (contoh : protes masyarakat akibat kebisingan saat proses konstruksi), dan setiap Individu yang terlibat sebagai tim konsultan pengawas adalah ahli pada bidangnya. Untuk metode CSI didapatkan indeks kepuasan sebesar 83,10% yaitu termasuk dalam kategori “sangat puas”.
PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN DISIMPANG TIGA JALAN RAYA BASTIONG Indra Harun Hj; Nurmaiyasa Marsaoly; Muhammad Taufik Yuda Saputra
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2021): CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1370.956 KB) | DOI: 10.33387/clapeyron.v2i2.3904

Abstract

AbstrakJumlah penduduk kota Ternate mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun berdasarkan data statistic BPS kota Ternate, hal ini kemudian berdampak pada pertumbuhan lalu lintas, semakin tingginya pertumbuhan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat mengakibatkan beban ruas jalan dan persimpangan semakin tinggi, yang berimbas pada insentitas pergerakan lalu lintas seiring dengan meningkatnya aktifitas masyarakat kota Ternate. Ruas jalan Bastiong adalah salah satu ruas jalan yang memiliki volume lalu lintas yang tergolong tinggi, yang mengakibatkan timbulnya titik kemacetan yang berimplikasi pada kebisingan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh volume lalulintas terhadap tingkat kebisingan dan berapa besar tingkat kebisingan dari aktifitas transportasi pada simpang tiga jalan raya Bastiong Kota Ternate. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat kebisingan moda transportasi serta faktor yang mempengaruhi kebisingan transportasi. Metode deskritif dengan pendekatan analisis kuantitatif ini bertujuan untuk mengungkapkan suatu masalah atau peristiwa untuk mengkaji tingkat kebisingan lalu lintas. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa pada saat volume kendaraan tinggi maka tingkat kebisingan cenderung tinggi namun volume kendaraan bukan merupakan indikator utama terjadinya kebisingan. Dilihat dari volume kendaraan tetinggi terjadi pada pukul 15.00-16.00 WIT dengan volume kendaraan sebesar 1487 smp/jam dengan tingkat kebisingan hanya mencapai 77,3 - 81,4 dB/15 menit, sadangkan kebisingan tertinggi terjadi saat siang di titik A dengan kebisingan mencapai 89,3 dB/15 menit dengan volume kendaraan sebesar 1153 smp/jam. Hitungan BNL yang digunakan sebagai acuan tingkat kebisingan puncak yang dipengaruhi oleh volume  kendaraan sebesar 73,3 dB, dimana hal ini menunjukan bahwa kebisingan disimpang tiga jalan raya bastiong telah melewati ambang batas.Kata kunci :Volume lalu lintas, Kebisingan dan Penduduk