Zulkarnain, Zulkarnain Mubhar
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir

Konsep Imam Dalam Al-Qur'an (Suatu Kajian Tematik) Zulkarnain Mubhar
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v4i1.59

Abstract

Berdasarkan pengetahuan masyarakat tentang kepemimpinan, maka mainstream mereka lebih kepada kepemimpinan publik baik dalam pengertian ima>mah, khila>fah, ataupun Ima>rah. Dari ketiga istilah kepemimpinan tersebut, yang menarik untuk dicermati adalah istilah ima>mah yang berasal dari kata ima>m, dimana secara umum diartikan sebagai pemimpin/leader. Lalu, apakah benar kata ima>m di dalam al-Qur’an berarti pemimpin sebagaimana yang dimengerti dan difahami secara global oleh kaum muslimin ? atau terdapat makna lain, sehingga dalam interpretasinya tidak menunujuk kepada arti pemimpin ? Untuk itu, dibutuhkan penjelasan tentang konsep ima>m dalam al-Qur’an dengan melihat pada hakikat, objek, bentuk dan sifat seorang ima>m.
Ayat-ayat Muhkam dan Muta>syabib Dalam Al-Qur'an Zulkarnain Mubhar
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v3i2.218

Abstract

Salah satu pokok pembahasan yang penting dan kontroversial sepanjang sejarah dalam kajian Ulumul Quran adalah masalah Muhkam dan Mutasya>bih. Hal ini dilatar belakangi oleh pendapat ulama tentang adanya atau tiada ayat muhkam dan mutasya>bih dalam al-Quran dengan adanya ayat-ayat muhkam dan ayat-ayat mutasya>bih, mengajak manusia berpikir dan merenungkan betapa Mahabesarnya Allah Swt. Dengan ayat-ayat al-Quran, manusia diajak untuk berpikir dan merenungkan apa yang dimaksud Allah yang tersirat dan termaktub di dalam Al-Qur’an.Maka adanya ayat-ayat muhkamat, dapat memudahkan bagi manusia mengetahui arti dan maksudnya. Juga memudahkan bagi mereka dalam menghayati makna maksudnya agar mudah mengamalkan pelaksanaan ajaran-ajarannya. Serta mendorong umat untuk giat memahami, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan al-Quran, karena lafal ayat-ayatnya telah mudah diketahui, gampang dipahami, dan jelas pula untuk diamalkan. Begitu juga dengan adanya ayat-ayat mutasya>bihat, membuktikan kelemahan dan kebodohan manusia. Sebesar apapun usaha dan persiapan manusia, masih ada kekurangan dan kelemahannya. Hal tersebut menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah Swt. dan kekuasaan ilmu-Nya yang Maha Mengetahui.
METODE MAUDU’Y DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN (Meneguhkan Metode Penelitian Tafsir sebagai Metode Ilmiah) Muhammad Zulkarnain Mubhar; Imam Zarkasyi Mubhar
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v6i1.433

Abstract

Understanding the Koran requires knowledge of methodology to make it easier to ground the purposes of divine revelation to humans. There are many methods of interpreting the Qur'an, but all of these methods have not been able to meet the needs and demands of the times, so we need a new method that is scientific in nature and can answer the challenges of the times and human problems. The methodological method that is in line with scientific research methods and does not contradict the objectives of the Qur'an and prophetic treatises is the maud} u> 'y method or thematic method, where this method can be used in all scientific disciplines to find answers. The Qur'an about it is comprehensive, comprehensive, and can be scientifically justified
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN FILANTROPI; PEMAKNAAN SURAH AL MAUN Muhammad Zulkarnain Mubhar; Zul Fahmi
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i1.1887

Abstract

Islam, agama yang memberikan perhatian penuh terhadap dunia filantropi–mencakup keempat unsur yang di kemukakan oleh Thomas H. Jeavous– , mulai dari tingkat sukarela hingga rela atau ke tingkat yang bersifat wajib. Makna utama di balik konsep filantropi tersebut adalah segala bentuk kebaikan yang diberikan kepada orang lain secara sukarela seperti halnya ibadah infak dan sedekah. Adapun zakat, merupakan kewajiban lain bagi setiap muslim untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya setelah melewati persyaratan tertentu. Tantangan terbesar yang dihadapi Muhammadiyah dalam mengamalkan ajaran Al-Maun adalah munculnya era globalisasi yang tentunya membawa banyak perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat, khususnya di Indonesia. Contoh dampak perubahan sistem pendidikan yang dibawa oleh aliran Muhammad sangat jelas terlihat dari sistem pendidikan sebelum adanya organisasi Muhammad dan sistem pendidikan setelah adanya organisasi Muhammadiyah