p-Index From 2019 - 2024
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Farmagazine
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmagazine

STUDI MOLECULAR DOCKING SENYAWA FLAVONOID HERBA KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus B.) PADA RESEPTOR α-GLUKOSIDASE SEBAGAI ANTIDIABETES TIPE 2 Indah Wulan Sari; Junaidin Junaidin; Dina Pratiwi
Jurnal Farmagazine Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v7i2.194

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit dimana kadar gula (glukosa) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara efektif. Kumis kucing (Orthosiphon stamineus B.) mempunyai khasiat sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah senyawa turunan flavonoid pada herba kumis kucing berpotensi sebagai obat antidiabetes-tipe 2 melalui mekanisme penghambatan α-glucosidase. Jenis penelitian ini adalah in silico menggunakan metode molecular docking. Proses docking dilakukan menggunakan Autodock Vina. Simulasi molecular docking dilakukan untuk menguji potensi senyawa flavonoid yang terkandung dalam kumis kucing sebagai kandidat obat antidiabetes sebagai inhibitor alami enzim α-glukosidase melalui parameter nilai energi bebas Gibbs, konstanta inhibisi, ikatan hidrogen dan residu asam amino. Hasil simulasi menunjukan senyawa flavonoid yang memiliki nilai energi bebas Gibbs terbaik yaitu 5,6,7,3’-tetrametoksi-4’hidroksi-8-C-prenylflavon sebesar -8.2 Kkal/mol sedangkan nilai energi bebas Gibbs acarbose adalah -8.7 Kkal/mol. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa senyawa flavonoid pada kumis kucing belum berpotensi untuk dijadikan sebagai kandidat obat antidiabetes-tipe 2 dalam menggantikan akarbose melalui mekanisme penghambatan α-glucosidase.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN LOTION EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispa (L.) Blume) DENGAN METODE DPPH Mohammad Zaky; Dina Pratiwi; Mianah Mianah
Jurnal Farmagazine Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v9i1.594

Abstract

Daun Tanaman keji beling (Strobilanthes crispa (L.) Blume memiliki kandungan flavonoid, alkaloid dan tanin. Kandungan senyawa flavonoid yang terdapat pada daun keji beling diketahui dapat berperan sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik lotion dan pada konsentrasi berapakah sediaan lotion ekstrak etanol 70% daun keji beling (Strobilanthes crispa (L.) Blume) mempunyai aktivitas paling optimal sebagai antioksidan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian secara eksperimental dengan analisis secara deskriptif. Pembuatan ekstrak daun keji beling dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Bahan aktif yang digunakan dalam pembuatan lotion adalah ekstrak daun keji beling (Strobilanthes crispa (L.) Blume) dengan variasi konsentrasi F0 0%, FI 1%, FII 2%, FIII 3% dan FIV (Kontrol positif). Semua formula sediaan lotion diuji evaluasi fisik meliputi (pengamatan organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar, daya lekat, tipe emulsi o/w atau w/o dan hedonik) serta pengujian aktivitas antioksidan. Hasil evaluasi fisik sediaan menyatakan bahwa semua sediaan lotion memenuhi persyaratan mutu fisik yaitu berwarna hijau kecoklatan, berbentuk kental, berbau khas ekstrak daun keji beling, homogen,viskositas 3887– 6017 cps, pH 5,1- 6,9, daya sebar 5,6-5,9 cm, daya lekat 5,9-6,4 detik, tipe lotion o/w (minyak dalam air) dan tes hedonik menunjukkan bahwa responden menyukai warna yang menarik, bau harum, dan tekstur dari lotion. Kesimpulan Ekstrak daun keji beling dapat dibuat sedian lotion dengan berbagai macam konsentrasi. Aktivitas antioksidan lotion ditentukan dengan menghitung nilai IC50. Aktivitas antioksidan lotion pada konsentrasi 1%, 2% dan 3% mempunyai nilai IC50 berturut-turut 151,64 ppm; 101,61 ppm; dan 84,57 ppm.
STUDI MOLECULAR DOCKING SENYAWA DARI TANAMAN CIPLUKAN (Physalis angulata Linn.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA RESEPTOR PPAR-???? Dina Pratiwi
Jurnal Farmagazine Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v8i1.533

Abstract

Diabetes Melitus adalah penyakit kronis serius di Indonesia yang disebabkan oleh pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antidiabetes yaitu ciplukan (Physalis Angulata Linn.). Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui nilai energi bebas ikatan (ΔG) senyawa-senyawa yang berasal dari tanaman ciplukan (Physalis Angulata Linn.) pada reseptor PPAR-????. Pada penelitian ini digunakan metode molecular docking menggunakan AutoDock 4.2.6. Hasil docking menunjukkan nilai energi bebas ikatan (ΔG) senyawa aktif dari tanaman ciplukan (Physalis angulata Linn.) terhadap reseptor PPAR-???? yaitu 4,7-didehydrophysalin B memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -6,39 kcal/mol, Physagulin-F memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -10,10 kcal/mol, Physordinose B memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -5,92 kcal/mol, dan rutin memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -6,97 kcal/mol. Nilai energi bebas ikatan (ΔG) senyawa aktif terbaik dari tanaman ciplukan (Physalis angulata Linn.) terhadap reseptor PPAR-???? yaitu Physagulin-F dengan nilai energi bebas ikatan (ΔG) -10,10 kcal/mol dan dapat berinteraksi lebih baik dibanding obat antidiabetes Thiazolinedione yang memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -7,99 kcal/mol.