Sarah Miriam
Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan LKPD Berbasis STEM untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Inkuiri Terbimbing Nanda Mahjatia; Eko Susilowati; Sarah Miriam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v4i3.2055

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum terlatihnya keterampilan proses sains peserta didik di salah satu sekolah di Kota Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) berbasis STEM untuk melatihkan keterampilan proses sains dan mendeskripsikan kelayakan yang dilihat dari:1) Validitas LKPD; 2) Kepraktisan LKPD; 3) Efektivitas LKPD; 4) Pencapaian keterampilan proses sains; dan 5) Pencapaian STEM.  Metode Penelitian dan Pengembangan digunakan dalam penelitian ini melalui tahap pengembangan model ADDIE dengan objek uji coba 22 peserta didik kelas XI MIPA 2 dan subjek LKPD berbasis STEM bertempat di salah satu sekolah di kota Banjarmasin. Hasil Penelitian ini menunjukkan: 1) Validitas LKPD berkategorikan valid. 2) LKPD yang dikembangkan dinyatakan praktis, karena angket respon dari peserta didik berkategorikan praktis. 3) Efektivitas LKPD yang dikembangkan diukur dari N-gain dimana nilai dari N-gain yang didapat berkategorikan sedang yang berarti efektif. 4) Pencapaian KPS melalui LKPD berbasis STEM yang didapat secara keseluruhan sangat baik dan mengalami peningkatan disetiap pertemuan. 5) Pencapaian STEM melalui LKPD berbasis STEM yang didapat secara keseluruhan sangat baik dan mengalami peningkatan disetiap pertemuan. Disimpulkan bahwa LKPD berbasis STEM untuk melatihkan keterampilan proses sains peserta didik layak digunakan dalam proses pembelajaran di tingkat SMA.This research was motivated by the untrained science process skills of students in a school in Banjarmasin City. The purpose of this study was to develop STEM-based student worksheets to train science process skills and describe the feasibility as seen from 1) the validity of the student worksheets; 2) practicality of student worksheets; 3) The effectiveness of student worksheets; 4) Achievement of science process skills; and 5) Achievement of STEM. The Research and Development method used in this study through the ADDIE model development stage with the test object of 22 students of class XI MIPA 2 and STEM-based student worksheets subjects located in one of the schools in the city Banjarmasin. The results of this study indicate: 1) The validity of student worksheets is categorized as valid. 2) The developed student worksheets were declared practical because the students' response questionnaire was categorized as practical. 3) The effectiveness of the developed student worksheets is measured from the N-gain where the N-gain value is categorized as a medium, which means effective. 4) The overall achievement of science process skills through STEM-based student worksheets is very good and has increased in every meeting. 5) Achievement of STEM through STEM-based student worksheets which is as a whole, is very good and has increased in every meeting. It was concluded that the STEM-based student worksheets to train students' science process skills was appropriate for use in the learning process at the high school level.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Hands on Activity untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Nanda Avisya; Sarah Miriam; Suyidno Suyidno
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 3 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.139 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v3i3.1036

Abstract

Keterampilan proses sains peserta didik khususnya dalam hal memprediksi, menyimpulkan dan mengomunikasikan data hasil percobaan masih rendah. Oleh karena itu, diterapkan model pembelajaran kooperatif berbasis hands on activity untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif berbasis hands on activity. Adapun tujuan secara khusus, yaitu untuk mendeskripsikan: 1) keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, 2) keterampilan proses sains dan, 3) hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Hopkins yang terdiri atas 3 siklus. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan: 1) keterlaksanaan RPP pada siklus I, II, dan III terlaksana dengan baik, 2) keterampilan proses sains pada siklus I dengan kriteria baik (mengobservasi), kriteria cukup (menyimpulkan dan mengomunikasikan) dan kriteria kurang baik (memprediksi) mengalami peningkatan pada siklus II dan III menjadi kriteria baik dan sangat baik, 3) hasil belajar siswa meningkat dari siklus I (18,75%) dan siklus II (56,25%) dengan kategori tidak tuntas menjadi (87,50%) dengan kategori tuntas pada siklus III. Diperoleh simpulan bahwa keterampilan proses sains siswa di kelas VIII-E SMPN 25 Banjarmasin meningkat setelah penerapan model pembelajaran kooperatif berbasis hands on activity Science process skills of students, especially in terms of predicting, concluding and communicating experimental results data is still low. Therefore, a hands-on-based cooperative learning model is applied to improve students' science process skills. The purpose of this study is to describe the improvement of science process skills of students after applying a cooperative learning model based on hands on activity. The specific objectives, namely to describe: 1) the implementation of the learning implementation plan, 2) science process skills and, 3) student learning outcomes. This type of research is a Hopkins model action research consisting of 3 cycles. Data collection techniques obtained through observation and tests. The results showed: 1) the implementation of lesson plans in cycles I, II, and III were carried out well, 2) science process skills in cycle I with good criteria (observing), sufficient criteria (inferring and communicating) and unfavorable criteria (predicting ) experienced an increase in the second and third cycles into good and very good criteria, 3) student learning outcomes improved from cycle I (18.75%) and cycle II (56.25%) with the incomplete category being (87.50%) with complete category in cycle III. It was concluded that the science process skills of students in class VIII-E SMPN 25 Banjarmasin increased after the application of hands-on-based cooperative learning models.