Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEYAKINAN MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA [MATHEMATICAL BELIEFS AND THE SELF-REGULATED LEARNING OF STUDENTS IN A MATHEMATICS EDUCATION STUDY PROGRAM] Robert Harry Soesanto; Wardani Rahayu; Kartono Kartono
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol 4, No 1 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v4i1.2637

Abstract

In general, integral calculus courses are difficult for students because the problems involved require strong problem-solving skills. For university students, integral calculus courses also require them to do self-regulated, or independent, learning. Another aspect that makes learning difficult for these students is their mathematical beliefs and prior knowledge. This study aims to see how different types of mathematical beliefs affect self-regulated learning in terms of students' prior knowledge. This research was conducted on students in a mathematics education study program at a private university in Tangerang with a sample of 120 students. This research is an ex post facto quantitative study using a two factorial design. The variables in this study consisted of independent variables in the form of mathematical beliefs, the moderator variable in the form of students’ prior knowledge, and the dependent variable in the form of self-regulated learning. The results obtained are: (1) self-regulated learning by students with logical consistency mathematical beliefs is higher than students with memorized and procedural beliefs, (2) there is an interaction between mathematical beliefs and prior knowledge towards self-regulated learning, (3) student in the high prior knowledge gorup logical consistency beliefs had higher self-regulated learning than students with memorized and procedural beliefs, and (4) self-regulated learning in the low mathematics prior knowledge group with logical consistency beliefs is lower than students with memorized and procedural beliefs.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Mata kuliah kalkulus integral pada umumnya masih menjadi kesulitan bagi mahasiswa karena permasalahan yang terkandung membutuhkan pemecahan masalah yang kuat. Kalkulus integral juga membutuhkan kemandirian belajar bagi mahasiswa yang mempelajarinya. Hal lain yang menjadi kesulitan mahasiswa adalah faktor keyakinan matematis dan pengetahuan awal matematis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan jenis keyakinan matematis terhadap kemandirian belajar mahasiswa ditinjau dari pengetahuan awal matematisnya. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa program studi pendidikan Matematika pada salah satu universitas swasta di Tangerang dengan sampel yang digunakan sebanyak 120 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ex post facto dengan menggunakan desain dua faktorial. Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas berupa keyakinan matematis, variabel moderator berupa pengetahuan awal matematis, dan variabel terikat berupa kemandirian belajar. Hasil penelitian yang didapatkan adalah: (1) mahasiswa dengan keyakinan logical consistency memiliki kemandirian belajar lebih tinggi daripada mahasiswa dengan keyakinan hafalan dan prosedural, (2) terdapat interaksi antara keyakinan matematis dan pengetahuan awal matematis (PAM) terhadap kemandirian belajar mahasiswa, (3) mahasiswa pada kelompok PAM tinggi dengan keyakinan logical consistency memiliki kemandirian belajar lebih tinggi daripada mahasiswa dengan keyakinan hafalan dan prosedural, dan (4) mahasiswa pada kelompok PAM rendah dengan keyakinan logical consistency memiliki kemandirian belajar lebih rendah daripada mahasiswa dengan keyakinan hafalan dan prosedural.
Pengenalan Sistem Management Pembelajaran (LMS) bagi Guru SMA/SMK sebagai Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh Raflen Aril Gerungan; Muhammad Husni Arifin; Kartono Kartono; Windra Irawan; Yasir Pidu; Nur Asiah
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 02 (2021): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru – guru mengenai cara mengelola pembelajaran daring dengan memanfaatkan learning management system (LMS) berbasis moodle sebagai penunjang dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kegiatan pelatihan diberikan kepada guru – guru SMA/SMK di Gorontalo sebanyak 92 orang yang dilaksanakan secara daring. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi, dan simulasi pemanfaatan LMS. Kesimpulan pada PkM ini adalah guru sebagai peserta kegiatan dapat mengenal secara daring penggunaan dan cara mengembangkan kelas pada learning management system (LMS) berbasis moodle sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk dapat digunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran jarak jauh.
Edukasi Pemanfaatan Fitur Asesmen Daring Pembelajaran Jarak Jauh pada LMS Raflen Aril Gerungan; Muhammad Husni Arifin; Kartono Kartono; Andi Suci Anita; Windra Irawan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.722 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1144

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kepada guru – guru tentang proses pengelolaan asesmen pada pembelajaran jarak jauh dengan modus daring dengan memanfaatkan learning management system (LMS) berbasis moodle. Kegiatan ini diikuti oleh guru SMP di Kabupaten Gorontalo Utara berjumlah 75 peserta yang dilaksanakan secara daring dengan aplikasi Microsoft Teams. Metode pelaksanaan dengan ceramah, demonstrasi, dan simulasi pada LMS. Hasil kegiatan ini memberikan peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan asesmen daring pembelajaran jarak jauh dan menambah wawasan peserta dalam memanfaatkan fitur asesmen pembelajaran jarak jauh pada LMS.