Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Needs analysis of physics e-module based on hybrid-PBL model on critical thinking skills improvement Fitri Rahmawati; Sarwanto Sarwanto; Sri Budiawanti
Momentum: Physics Education Journal Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/mpej.v5i2.5740

Abstract

The purpose of this study was to determine the need for teaching materials in the form of physics e-module based on Hybrid-PBL model in schools. This research applied a descriptive method. Data were collected using a needs analysis questionnaire with 14 respondents of physics teachers spread across several regions in Indonesia and 36 respondents of class XI students in SMA Negeri 2 Sragen. Based on the results of the questionnaire, the teachers indeed need teaching materials in the form of e-module and all teachers also agree that the Hybrid-PBL model can be applied in physics learning. Students are also interested in learning physics using teaching materials that can display images, videos, animations, and simulations as well as learning by involving problems in the surrounding environment. So it can be concluded that teachers and students need a physics e-module based on Hybrid-PBL model.
Pelatihan Manajerial dan Pembuatan Paving Blok Komposit dari Sampah Plastik di Bank Sampah Guyub Rukun Yulianto Agung Rezeki; Sarwanto; Dewanto Harjunowibowo; Sri Budiawanti; Suharno; Dwi Teguh Rahardjo; Farah Yuki Prasetyawati; Afifah Harwanti; M. Maulana Yusuf; Alvin Ichwannur Ridho
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 1 No. 2 (2022): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.457 KB) | DOI: 10.58266/jpmb.v1i2.15

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan produksi sampah secara signifikan. Kesadaran masyarakat untuk sekadar memilah dan memisahkan sampah pun masih rendah. Sosialisasi pemilahan sampah dan pembentukan usaha bank sampah sebenarnya sudah makin marak. Namun, karena kurangnya promosi bank sampah atau kurang baiknya sistem manajemen bank sampah menyebabkan bank sampah saat ini sepi peminat. Hal ini dialami oleh bank sampah mitra, yaitu Bank Sampah Guyub Rukun. Kesadaran masyarakat di sekitar Bank Sampah Guyub Rukun untuk menabung sampah pun masih rendah. Selain itu pengurus juga masih belum mampu mengelola bank sampah secara profesional. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan: (1) melakukan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan, (2) melakukan pelatihan pembuatan paving blok dari sampah plastik, dan (3) melakukan sosialisasi Bank Sampah Guyub Rukun kepada masyarakat yang lebih luas.
Pelatihan Dasar-Dasar Otomatisasi Berbasis Arduino Menyambut Revolusi Industri 4.0 Pada Siswa MA Al Madinah Boyolali Yulianto Agung Rezeki; Dewanto Harjunowibowo; Sri Budiawanti; Anif Jamaluddin; Lita Rahmasari; Dwi Teguh Rahardjo; Lilik Andre Nugroho; Frendi Ihwan Syamsuddin; Farah Yuki Prasetyawati; Aulia Arifa; Rozin Fata Ulwan; Panji Setyo Nugroho
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 9 (2023): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i9.430

Abstract

Pada era Revolusi Industri 4.0 berkembang internet of things dengan sangat cepat yang menandakan dunia industri telah mengalami kemajuan. Kemajuan ini adalah penggabungan teknologi otomatisasi dan teknology cyber. Kemajuan teknologi telah menghasilkan penemuan-penemuan penting, seperti otomatisasi, analisis data, simulasi, integrasi sistem, penggunaan robot, dan teknologi cloud untuk penyimpanan data. Hal ini menyebabkan terhubungnya semua sektor industri melalui website yang terintegrasi secara otomatis. Kemajuan teknologi telah mengubah kehidupan manusia, termasuk gaya hidup berkelanjutan. Sehingga masyarakat perlu menyesuaikan perubahan sejalan dengan transformasi digital. Digitalisasi memunculkan penciptaan robot-robot yang dapat membantu pihak industri. Namun adanya digitalisasi juga menimbulkan polemik di masyarakat, yaitu anggapan Revolusi Industri 4.0 yang menghadirkan robot sebagai pengganti peran manusia. Polemik ini berdasar dari ketidaktahuan masyarakat mengenai sistem otomatisasi dari robot. Maka menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pengabdi untuk memberikan pengetahuan mengenai dasar-dasar sistem otomatisasi kepada peserta didik tingkat sekolah menengah atas.