Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Formulasi Liposom Ekstrak Terpurifikasi Centella asiatica Menggunakan Fosfatidilkolin dan Kolesterol Febriyenti Febriyenti; Deddi Prima Putra; Elyana Indah Wicaksanti; Citra Dewi Hamami
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 5, No 2 (2018): J Sains Farm Klin 5(2), Agustus 2018
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.563 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.5.2.78-82.2018

Abstract

Penelitian mengenai pembuatan liposom ekstrak terpurifikasi Centella asiatica menggunakan fosfatidilkolin dan kolesterol telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi atau perbandingan yang ideal antara ekstrak terpurifikasi Centella asiatica dengan fosfatidilkolin dan pengaruh penambahan kolesterol terhadap liposom yang dihasilkan. Metoda pembuatan liposom yang digunakan adalah hidrasi lapis tipis. Rasio ekstrak dengan fosfatidilkolin dibuat tiga variasi formula: F1 (1:40 b/b), F2 (1:60 b/b), F3 (1:100 b/b). Lapis tipis lipid F2 paling mudah dihidrasi. Hasil hidrasi ketiga formula menunjukkan suspensi liposom yang bewarna putih susu. Kemudian dibuat tiga formula dengan penambahan kolesterol yaitu FK1 (1:30:30 b/b), FK2 (1:20:40 b/b), FK3 (1:10:50 b/b). Hasil pengamatan suspensi liposom menggunakan SEM (scanning electron microscope) menunjukkan morfologi vesikel berbentuk sferis. Lapis tipis lipid FK1 mudah dihidrasi dan tidak menggumpal. FK1 memiliki daya penjerapan terbesar. Vesikel liposom yang mengandung kolesterol tidak mengalami perubahan warna setelah disimpan selama 6 bulan, sedangkan yang tidak mengandung kolesterol, warnanya menjadi kekuningan.