Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL J-100 STUD BOLT & NUTS DI PT. PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ LIFIA CITRA RAMADHANTI; SILVI ARIYANTI
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 11, No 3 (2017): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.228 KB)

Abstract

Di dalam suatu Perusahaan diharapkan dapat mengatur persediaan dengan baik. Namun persediaan di Perusahaan sering mengalami permasalahan seperti terjadinya kekurangan atau kelebihan persediaan. Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan perencanaan kebutuhan. Dalam perencanaan kebutuhan dilakukan dengan peramalan dan mengetahui penerapan teknik lot sizing agar tidak terjadi ketidaksesuaian antara tingkat pemesanan dan tingkat penggunaan yang dapat memicu timbulnya overstock dan stockout. PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ adalah sebuah anak Perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi yang bergerak dalam bidang eksplorasi minyak dan gas khusus blok north west java dan memiliki masalah adanya ketidaksesuaian antara tingkat pemesanan dengan tingkat penggunaan pada material J-100 stud bolt & nuts. Oleh karena itu, maka diperlukan analisis perencanaan kebutuhan dengan tujuan untuk menghasilkan metode peramalan terbaik dan penerapan teknik lot sizing untuk material J-100 stud bolt & nuts. Perencanaan kebutuhan dilakukan menggunakan 18 metode peramalan dan 5 teknik lot sizing. Untuk metode peramalan yang terbaik adalah metode siklis karena memiliki nilai kesalahan (error) terkecil, dimana hasil   peramalannya digunakan untuk nilai gross requirement pada teknik lot sizing untuk mengetahui penerapan teknik lot sizing  material J-100 stud bolt & nuts. Dari hasil pengolahan data dengan 5 teknik lot sizing didapatkan  bahwa  metode silver meal, least unit cost, part period balancing dan   period order quantity   memiliki total biaya  yang sama dan terkecil  yaitu  Rp  290.472  dengan  pemesanan  yang  dilakukan  pada  setiap  periode (bulan). Terkecuali untuk metode economic order quantity yang memiliki total biaya sebesar Rp 6.095.071 dengan pemesanan sesuai nilai EOQ sebesar 463 unit.
Rancang bangun mesin penyangrai kacang tanah pada Industri Mochi di Sukabumi Silvi Ariyanti; Chandrasah Soekardi; Resa Taruna Suhada; Wildan Yoga Pratama
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 10 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.513 KB)

Abstract

Abstrak Banyaknya penggunaan kacang tanah yang disangrai untuk diolah menjadi Tingting Gepuk sebagai isi dari kue Mochi sehingga kacang tanah merupakan bahan utama kedua yang banyak digunakan dalam produksi kue Mochi selain dari tepung ketan. Dalam proses pembuatan Titing Gepuk kacang tanah harus disangrai selama 30 menit dengan kapasitas penyangraian 20 Kg/jam. Proses penyangraian kacang tanah dilakukan dengan menggunakan dua buah kuali dan dua buah kompor. Selama proses penyangraian kacang harus terus diaduk tanpa henti oleh satu orang tenaga kerja dengan menggunakan kedua tangannya kanan dan kiri. Hal ini dilakukan karena apabila pekerja berhenti mengaduk karena kelelahan maka kacang akan hangus. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana rancang bangun dan pembuatan mesin penyangraian kacang tanah dengan kapasitas 2 kg/proses untuk menunjang produksi kue Mochi di Sukabumi. Berdasarkan persyaratan teknologi tepat guna bagi industri kecil, antara lain: biaya operasinya terjangkau oleh industri kecil; bentuknya menarik, ergonomis, sederhana; mudah dioperasikan, dirawat, dan aman, dapat meningkatkan mutu produk, dapat mengurangi kelelahan dari pekerja. Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perencanaan, pengembangan konsep dan perancangan detail. Dan hari hasil penelitian ini telah dihasilkan disain mesin penyangaraian kacang tanah yang dapat mengurangkan beban kerja pada pekerja penyangraian, pengurangan hawa yang disebabkan oleh proses penyangraian, meningkatkan produktivitas yang disebabkan banyaknya kacang yang hangus, kacang yang dihasilkan dari proses penyangraian yang dihasilkan telah bersih dari dari kulit ari. Kata kunci: Penyangrai, kacang tanah, ergonomis Abstract The amount of use of peanuts roasted to extract the contents of Tingting Gepuk as mochi cake so that the peanut is the main ingredient is widely used both in the production of Mochi Cake apart from glutinous rice flour. In the manufacturing process Titing Gepuk should roasted peanuts for 30 minutes with a roasting capacity of 20 Kg/hour. Peanut roasting process is done by using two cauldron and two stoves. During the roasting process the beans should be kept stirred without stopping by the workers using the right and left hands. This is done because if the workers quit because of fatigue then stirring the beans will be forfeited. The purpose of this study is how to design and manufacture wake peanut roasting machine with a capacity of 2 kg/processes to support the production of mochi cake in Sukabumi. Based on the requirements of appropriate technology for small industries, among others: the cost affordable by small industrial operations; interesting shapes, ergonomic, simple; easy to operate, maintain, and secure, can improve product quality, reduce fatigue of workers. The design method used in this study consisted of planning, concept development and design detail. And the results of this study have been generated design of the machine roasting peanuts can reduce the workload on the workers roasting, reduction of air that is caused by the process of roasting, increase productivity because of too many beans were charred, beans produced from the roasting produced are cleaner than of epidermis bean. Keywords: Roasters, peanut, ergonomic
Peningkatan produktifitas UKM Produk Sugarwax melalui Intervensi Ergonomi di Stasiun Kerja Lamto Widodo; Silvi Ariyanti; Jesselyn Octavia
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 4, No 1 (2019): MARET 2019
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.482 KB) | DOI: 10.5614/j.ergo.2019.4.1.5

Abstract

UKM sugarwax merupakan Usaha Kecil dan Menengah yang bergerak di bidang usaha perawatan kecantikan. Produksi industri ini adalah gel waxing untuk wanita dengan menggunakan bahan dasar gula yang dicairkan sebagai media mencabut bulu. Penelitian awal menemukan ketidaknaturalan postur tubuh pekerja. Kondisi ini menyebabkan keluhan pekerja, khusunya keluhan muskuloskeletal. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor penyebab keluhan musculoskeletal, tingkat risiko ergonomi, serta untuk mendapatkan rancangan stasiun kerja dan alat bantu kerja yang ergonomis. Dari kuesioner NBM (Nordic Body Map) ditemukan keluhan sakit pada leher, bahu atas, pinggang dan kaki. Aktivitas pada proses pengemasan memiliki level risiko WERA (Workplace Ergonomic Risk Assessment) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment) tertinggi. Tahap selanjutnya, dilakukan perancangan alat bantu dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Rancangan ini diimplementasikan, dan menunjukkan skor WERA tertinggi menurun dari 47 (risiko tinggi) menjadi 27 (risiko rendah). Demikian juga skor REBA tertinggi menurun dari 11 (sangat tinggi) menjadi 5 (medium). Terjadi penurunan keluhan sakit sebesar 54%. Waktu baku aktivitas mengalami penurunan sebesar 40,85% (dari 49,249 detik menjadi 29,131 detik). Produktifitas seorang pekerja meningkat 24,2% (dari 33 menjadi 41 buah ) yang telah siap kirim per jamnya. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor ergonomi lain yang mempengaruhi sistem kerja, misalnya factor lingkungan kerja dan faktor sosial. Kata Kunci: Ergonomi, Alat Bantu Kerja, WERA, REBA, produktifitas
PENINGKATAN MUTU KULIT KUE MOCHI PRODUK PADA INDUSTRI PANGAN DI SUKABUMI Silvi Ariyanti; Popy Yuliarty
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 5 No. 3 (2015): Volume 5 No 3 Novemberi 2015
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.443 KB) | DOI: 10.25105/jti.v5i3.1519

Abstract

Adanya tantangan yang dihadapi industri Mochi di Sukabumi saat ini adalah persainganpasar Mochi yang terus berkembang dengan bertambahnya kompetitor baru yangmenawarkan mochi yang berasal dari Korea dan Jepang dengan kualitas dan rasa yanglebih baik dari produk Mochi Sukabumi. Berdasarkan survey awal dan interview yangtelah dilakukan pada dua industri Mochi yang terdapat di Sukabumi, kekurangan dariproduk Mochi tersebut adalah tekstur dari adonan yang kurang baik dan ukuran yangtidak seragam. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan rancang bangunmesin pengaduk pada proses pengadukan adonan kulit Mochi sehingga dengan mesin inidapat memperbaiki tekstur dari kulit Mochi yaitu lebih lembut dan halus. Setelahdilakukan Implementasi dengan menggunakan mesin mengaduk adonan Mochi adonanmenjadi lebih baik dan kelelahan pekerja dalam proses pengadukan adonan kulit Mochidapat dihilangkan.