Sri Sudaryati
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas X MIA 1 di SMAN 4 Bekasi Gianthie Jenita; Sri Sudaryati; Lukita Ambarwati
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.011.02

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes awal kemampuan representasi matematis siswa di kelas X MIA 1 SMAN 4 Bekasi menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa masih rendah, sehingga kemampuan tersebut perlu ditingkatkan. Dalam hal ini, model Problem Based Learning (PBL) dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pelaksanan pembelajaran matematika di kelas. Model PBL terdiri dari lima fase yaitu orientasi siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing pengalaman siswa, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, masing-masing fase dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa kelas X MIA 1 di SMAN 4 Bekasi melalui penerapan model PBL dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Siswa diberikan kuis sebagai tes akhir pada setiap siklus untuk mengukur kemampuan representasi matematis siswa. Penelitian ini berlangsung dari bulan April hingga Mei 2016 di kelas X MIA 1 SMAN 4 Bekasi tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan model PBL dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata tes kemampuan representasi matematis dan peningkatan presentase jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di setiap siklusnya.
Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Berbasis Pendekatan Kontekstual Pada Materi Persamaan Garis Lurus Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Nina Wardatunnisa; Ratnaningsih Ratnaningsih; Sri Sudaryati
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.011.06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar interaktif berbasis pendekatan kontekstual pada materi persamaan garis lurus kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Berdasarkan analisis kebutuhan, materi dalam bahan ajar yang dikembangkan adalah persamaan garis lurus menggunakan pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual terdiri atas tujuh asas yaitu, konstruktivisme (constructivism), inkuiri (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning community), memodelan (modelling), refleksi (reflection), dan penilaian nyata (authentic assesment). Ketujuh asas tersebut terdapat pada bagian-bagian di dalam bahan ajar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Prosedur penelitian dan pengembangan ini terdiri dari enam tahap, yaitu analisis kebutuhan, pengembangan produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba perorangan dan revisi, uji coba lapangan skala kecil dan revisi, dan uji coba skala besar dan produk akhir. Berdasarkan hasil validasi ahli materi dan bahasa, diperoleh persentase sebesar 89,40% dengan kategori sangat baik. Bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan bahan ajar sesuai dengan asas pendekatan kontekstual. Berdasarkan hasil validasi ahli media, diperoleh persentase 82,90% dengan kategori sangat baik. Bahan ajar yang dikembangkan interaktif dan memunculkan motivasi untuk belajar. Berdasarkan hasil uji coba perorangan, diperoleh persentase sebesar 84,70% dengan kategori sangat baik. Persentase yang diperoleh dari uji coba lapangan skala kecil yaitu 88,30% dengan kategori sangat baik. Begitu juga dengan uji coba skala besar, diperoleh kategori sangat baik dengan persentase sebesar 90,50%. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, dapat dikatakan bahwa bahan ajar matematika yang dikembangkan memenuhi kelayakan untuk digunakan pada pembelajaran materi persamaan garis lurus kelas VIII Sekolah Menengah Pertama.