Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ENZIM SELULASE PADA BAKTERI SELULOLITIK ASAL TANAH SAMPAH Hidayah Murtiyaningsih; Muhammad Hazmi
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1185

Abstract

Bakteri selulolitik merupakan bakteri penghasil enzim selulase yang mampu mendegradasi substrat selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri selulolitik asal tanah sampah, melakukan karakterisasi morfologi serta mengukur aktivitas enzim selulase ekstrak kasar pada bakteri selulolitikyang diisolasi pada salah satu tanah sampah di dramaga Bogor. Isolasi bakteri selulolitik dilakukan dengan menggunakan media selektif Carboxy Methyl Cellulose 1% (CMC 1%) dengan metode spread plate. Karakterisasi dilakukan dengan cara menumbuhkan isolat murni terpilih pada media CMC 1% selanjutnya ditetesi congo red 0,1% untuk menguji potensi selulolitiknya (potensi selulolitik ditandai dengan munculnya zona bening di sekitar koloni). Hasil isolasi bakteri diperoleh 4 isolat yang berpotensi mendegradasi selulosa. Indeks aktivitas selulolitik paling besar dimiliki isolat 10.1 yaitu 0.875. Uji secara kuantitatif dengan metode spektrofotometri DNS menunjukkan bahwa aktivitas enzim tertinggi terjadi pada masa inkubasi hari ke-9.
ISOLASI DNA GENOM DAN IDENTIFIKASI KEKERABATAN GENETIK NANAS MENGGUNAKAN RAPD (RANDOM AMPLIFIED POLIMORFIC DNA) Hidayah Murtiyaningsih
AGRITROP Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i1.795

Abstract

Beberapa   jenis   nanas   lokal   di   Indonesia   umumnya   diberi   nama berdasarkan nama daerah atau lokasi, sehingga klon yang secara genetik sama kemungkinan dapat berbeda namanya. Dengan demikian identifikasi nanas berdasarkan marka biokimia maupun molekuler sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan  memperoleh  informasi  mengenai  teknik  isolasi  DNA  daun  nanas dengan metode CTAB dan kekerabatan genetik nanas lokal dengan metode yang lebih  valid  yaitu  dengan  RAPD  (Random  Amplified  Polimorfic  DNA).  Hasil isolasi DNA daun nanas  menggunakan metode CTAB menunjukkan kemurnian yang bagus yaitu diantara 1,8 – 1,9. Hasil analisis RAPD dan dendogram menunjukkan bahwa kisaran kekerabatan antara kedua kelompok nanas tersebut berkisar antara 0.95 - 1.00. Hal ini menunjukkan bahwa keragaman antara ketiga jenis  nanas  kode  1,  2  dan  4  sangat  rendah  meskipun  memiliki  fenotip  yang berbeda. Kata Kunci: RAPD, Kekerabatan Genetik, Nanas, Ananas sp.
Pengukuran Indole- 3-Acetic Acid (IAA) pada Bacillus sp dengan Penambahan L-Tryptopan Meli Astriani; Hidayah Murtiyaningsih
BIOEDUSCIENCE Vol 2 No 2 (2018): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.055 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/22116-1212233

Abstract

Background: Asam indol asetat (IAA) merupakan salah satu hormon pertumbuhan tanaman yang berperan penting dalam menstimulasi pertumbuhan tanaman. Peran IAA yang diproduksi eksogen dari bakteri mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dalam memacu proses diferensiasi pada akar dalam membentuk rambut akar. Bakteri rizosfer kebanyakan sebagai penghasil IAA. Bacillus sp. merupakan salah satu bakteri rizosfer dari tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan IAA dari Bacillus sp. dengan melakukan pengukuran kadar IAA menggunakan metode kolorimetri Metode: Tahapan penelitian meliputi peremajaan isolat uji, pembuatan kurva standar IAA dan mengukur kadar IAA dengan direaksikan menggunakan reagen Salkowsky. Hasil: Hasil dari penelitian ini diperoleh kandungan IAA dari kultur Bacillus sp. yang ditambahkan L-triptofan yaitu sebesar 39,92ppm. Kesimpulan: Kandungan IAA yang dihasilkan Bacillus sp. tergolong cukup tinggi untuk dapat diaplikasikan sebagai bakteri pemacu pertumbuhan tanaman (PGPR).
Keragaan Tanaman Sorgum Lokal Mutan 1 Hasil Iradiasi Sinar Gamma Hidayah Murtiyaningsih; Bejo Suroso; Aldi Hendriyanto; Laras Sekar Arum
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 8, No 2 (2023): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v8i2.18198

Abstract

Tanaman sorgum memiliki potensi yang tinggi selain padi dan jagung, sebagai sumber pangan, pakan, dan bioenergi. Pemuliaan tanaman merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari tanaman. Pemuliaan modern melalui mutasi banyak dikembangkan untuk memperbaiki mutu tanaman yang dihasilkan. Peningkatan keragaman genetik merupakan langkah penting dalam pemuliaan tanaman guna menghasilkan beragam varietas tanaaman baru yang nantinya diharapkan memiliki karakter unggul yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan sorgum lokal Demak yang kemudian diiradiasi menggunakan sinar gamma pada dosis 0, 300, 500, dan 700gy. Keragaan tanaman mutan generasi 1 (mutan 1) diamati melalui beberapa karakter morfologi seperti daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah dan panjang penikel, serta berat 100 biji.  Karakter agronomi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah penikel, Panjang penikel. dan berat 100 biji pada tanaman sorgum lokal mutan 1 hasil iradiasi sinar gamma memiliki nilai KKG dan heritabilitas yang tinggi. karakter yang memiliki nilai KKG dan heritabilitas tinggi berarti lebih besar dipengaruhi oleh faktor genetik dan sedikit dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Pengaruh ZPT Alami dan Komposisi Media Terhadap Pertumbuhan Stek Puring (Codiaeum variegatum) Bagus Tripama; Ahmad Rizki Junaedi; Hidayah Murtiyaningsih; Bejo Suroso; Laras Sekar Arum
BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas Vol. 1 No. 2 (2022): BIOSAPPHIRE
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biosapphire.v1i2.699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan stek tanaman puring pada beberapa zat pengatur tumbuh alami dan macam komposisi media. Rancangan yang digunakan RAK faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan meliputi : faktor pertama ZPT alami (T) yaitu T0 (tanpa ZPT), T1 (ekstrak daun kelor 30%), T2 (ekstrak taoge kacang hijau 60%), dan T3 (ekstrak bawang merah 75%), sedangkan faktor kedua komposisi media (M) terdiri dari M0 (tanah), M1 (tanah + arang sekam 1 : 1), M2 (tanah + cocopeat 1 : 1), M3 (tanah + kompos daun bambu 1 : 1). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan T berpengaruh sangat nyata terhadap parameter persentase stek bertunas berakar, total persentase stek bertunas tak berakar, panjang tunas 4, 6 dan 8 mst, panjang akar, jumlah akar dan volume akar. Serta berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas 6 mst, sedangkan terhadap persentase stek hidup, persentase stek bertunas, dan jumlah tunas 4 dan 8 mst berpengaruh tidak nyata. Perlakuan M berpengaruh sangat nyata terhadap parameter persentase stek bertunas berakar dan tak berakar, jumlah akar, dan volume akar, serta berpengaruh nyata terhadap panjang tunas umur 4 mst, jumlah tunas 6 dan 8 mst dan panjang akar, sedangkan terhadap persentase stek hidup, persentase stek bertunas, panjang tunas 6 dan 8 mst, dan jumlah tunas 4 mst berpengaruh tidak nyata. Adapun interaksi antara T×M berbeda tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan, kecuali persentase stek bertunas berakar dan tak berakar berbeda sangat nyata. Secara keseluruhan zat pengatur tumbuh alami ekstrak daun kelor (T1) dan komposisi media tanah + arang sekam (M1) menunjukkan yang terbaik