Kemampuan membaca adalah satu ketrampilan sangat penting yang dibutuhkan anak-anak mengarungi dunia pembelajaran. Berbagai metode belajar membaca pun bermunculan untuk membantu para guru dan orang tua mengajarkan ketrampilan ini. Akan tetapi, metode saja sebetulnya tidak cukup, sebab setiap anak itu unik dan keunikan itu membutuhkan layanan metode yang berbeda-beda. Yang lebih menentukan adalah pemahanan orang tua tentang bagaiman sebetulnya anak-anak itu belajar. Belajar membaca pada anak usia dini harus bisa menjadi saat-saat yang menyenangkan bagi mereka dan di Taman Kanak-kanak (TK) mereka bisa mendapatkan model pembelajaran yang menyenangkan. Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur formal dan peletak awal pembalajaran yang memberikan pondasi dasar persiapan tahap belajar selanjutnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar minat baca anak di taman kanak-kanak dalam meningkatkan belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah yang diidentifikasi melalui metode ANP. Diduga minat baca anak di taman kanak-kanak dipengaruhi oleh faktor lain antara lain metode pengajaran, kemampuan membaca, kemampuan Berbahasa yang disesuaikan dengan pengelompokan sesuai dengan usia anak TK (Kelompok A dan Kelompok B) dan didukung oleh media atau alat peraga yang disediakan oleh guru. Model ANP dapat melakukan pengukuran dan sintesis sejumlah faktor-faktor dalam bentuk hierarki ataupun jaringan antar cluster. Cluster yang terdapat pada model ANP ini terdiri dari metode pengajaran kemampuan membaca, kemampuan berbahasa dan alternatif yang saling ketergantungan (berpasangan) antar beberapa elemen (kriteria dan alternatif). Kata kunci: minat baca, membaca, anak, TK, ANP