Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROSES PEMBUNGAAN MANGGA (Mangifera indica L.) KULTIVAR GADUNG BERLANDASKAN PADA PENANGGULANGAN SELF-INKOMPATIBEL SPOROFITIK Muhammad Chabib Ichsan; Insan Wijaya
AGRITROP Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i1.796

Abstract

Self-incompatibel  sporofitik  merupakan  gangguan  persarian  pada  proses pembungaan  tanaman  mangga  (Mangifera  indica)  kultivar  Gadung.  Penanggulangan terhadap gangguan persarian tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia sebagai penyubur pollen yang mempunyai efek terhadap reseptivitas stigma. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan peranan penyubur pollen pada beberapa kultivar  mangga  sehingga  mampu  meningkatkan  pembentukan  buah  mangga  Gadung sampai dengan hasil panen. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu: (1) studi morfologi dan tanggapan pollen terhadap zat penyubur pollen, dan (2) keefektifan zat penyubur pollen terhadap pembungaan sehingga terbentuk buah mangga kultivar Gadung. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  (1)  zat  penyubur  pollen  dan  pollen  dari  kultivar tertentu mempengaruhi pembentukan buah mangga Gdung, (2) Pollen dari kultivar Durih yang dikecambahkan dalam penyubur 400 g/g GA3  dan disemprotkan pada pembungaan mangga Gadung menyebabkan pembentukan buah yang lebih tinggi daripada interaksi perlakuan yang lain. Peningkatan pembentukan buah yang lebih tinggi pada perlakuan ini hampir mencapai 50% jika dibandingkan dengan kontrol, tetapi peningkatan pembentukan buah sejumlah tersebut tidak mampu bertahan selama perkembangan buah sampai dengan buah dipanen, dan (3) morfologi pollen antar kultivar mangga, yaitu Gadung, Durih, Manalagi,  dan  Golek,  tidak  saling  memberikan  pengaruh,  berbentuk  segitiga  sama  sisi dengan ukuran panjang (24,0 – 28,0) mikron, tetapi polen masing-masing kultivar mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap macam zat penyubur pollen. Kata kunci: Pembungaan mangga, penyubur polen, self-incompatibel sporofitik.
RESPONS KEITT MANGGA BUAH TERHADAP PENGGUNAAN SUN- BLOK UNTUK MENCEGAH CEDERA SUNBURN [RESPONSE KEITT MANGO FRUIT OF THE USE OF SUN-BLOCK TO PREVENT INJURY INJURY SUNBURN] Muhammad Chabib Ichsan; Insan Wijaya
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i2.716

Abstract

Keitt mangga (Mangifera indica) pohon disemprot dengan tiga bahan kaolin, magnesium karbonat, dan calamine pada tiga konsentrasi (3, 4, dan 5)% masing-masing untuk mencegah cedera dari sengatan matahari pada buah-buah mangga yang menyebabkan kerugian ekonomi. Semua perawatan yang diterapkan sekali selama musim dua  musim  panas  dalam  penelitian  ini  dan  ketiga  bahan  semprot  tersebut  dibandingkan  dengan  kontrol (penyemprotan air saja) untuk mempelajari efek ketiga bahan semprot tersebut terhadap keterbakaran oleh matahari sehingga mengakibatkan penurunan prosentase buah, hasil, dan kualitas buah mangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyemprotan kaolin atau magnesium karbonat 5% memiliki efek positif pada pengurangan daerah kulit yang terbakar sinar matahari dan penurunan prosentase buah. Efek ini jelas terdeteksi dengan kaolin diikuti oleh magnesium karbonat pada kondisi penelitian yang dilakukan. Kata kunci: Kaolin, magnesium karbonat, kalamin, terbakar sinar matahari, hasil, kualitas buah, keitt mangga.
RETRACTED: SUMBANGAN ILMU ETNOBOTANI DALAM MEMFASILITASI HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUMBUHAN DAN LINGKUNGANNYA [ CONTRIBUTIONS IN SCIENCE ETHNOBOTANY FACILITATE HUMAN RELATIONS WITH PLANTS AND ENVIRONMENT ] Insan Wijaya; Oktarina Oktarina
AGRITROP Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i1.706

Abstract

This article has been retracted at the request of the Editor-in-Chief and Publisher. Please see the withdrawal policy.Reason: This article identical to the previously published article:“Sumbangan Ilmu Etnobotani dalam Memfasilitasi Hubungan Manusia dengan Tumbuhan dan Lingkungannya”, Jurnal Biologi Indonesia, Vol 7, No 2 (2011) 375-391 authored by Eko Baroto Walujo.
PENYEDIAAN STOK PRODUKSI PANDE BESI DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR REGIONAL Edy Sutiarso; Insan Wijaya; Syamsul Hadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 3, No 1 (2017): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v3i1.995

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan transfer knowledge dan keterampilan bidang teknologi tepat guna, manajemen usaha dan pemasaran untuk membantu menciptakan ketentraman dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat melalui kegiatan usaha kerajinan pande besi dalam kapasitas yang diupayakan meningkat lebih dari 50%. Metode pelaksanaan kegiatan yang berupa rekayasa sosial dan rekayasa teknologi melalui sosialisasi, dan pelatihan dengan menggunakan sistem Pendidikan Orang Dewasa. Pendekatan yang dilakukan terhadap proses rekayasa dimaksud berupa pendekatan  partisipatif,  pemberdayaan     dan  interpreneurship  building  dalam  upaya  penguatan kapasitas SDM sasaran dengan melibatkan stakeholders dengan model pendampingan. Selama berlangsungnya pelaksanaan program, Tim Pelaksana melakukan monitoring Evaluasi untuk mengukur capaian indikator keberhasilan. Hasil pelaksanaan kegiatan Program IbM ini adalah Pelaksanaan tahapan sosialisasi program IbM ini  sudah dilaksanakan dengan hasil bahwa mitra sudah memahami secara tektual tentang konsep dan rangkaian dari kegiatan ini. Rekayasa sosial sudah dilaksanakan dengan baik, dimana mitra mulai bertambah kapasitasnya dalam mengelola usahanya dengan variasi strategi pemasaran yang dikembangkan. Rekayasa teknologi juga sudah diintervesikan kepada kedua mitra dan sudah dapat dijalankan dengan baik meskipun dampak positifnya masih belum dirasakan secara signifikan. Dampak ekonominya semakin baik karena dapat menghemat penggunaan biaya bagi Mitra I dan II masing-masing sebesar 26,17% dan 33,09%, tingkat keuntungan meningkat 19,38% dan 19,36%, dan lingkungan kerja semakin kondusif.Kata kunci: Capacity building, pande besi, keuntungan, efisiensi biaya, dan pendampingan