Muhammad Chabib Ichsan
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RESPONSIBILITAS MANGGA (Mangifera indica) BENIH KERNEL TERHADAP TEKNIK PENGOLAHAN KANDUNGAN GIZI DAN ANTINUTRISIONAL Muhammad Chabib Ichsan
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 16, No 2 (2014): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v16i2.1027

Abstract

The nutritive value of raw and processed mango seed kernel (MSK) was investigated using proximate analysis, metabolizable energy and anti-nutritional factors. Nine processing methods were carried on the raw seeds. The raw seeds had values that were significantly (p
UJI EFEKTIVITAS WAKTU APLIKASI BAHAN ORGANIK DAN DOSIS PUPUK SP-36 DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI OKRA (Abelmoschus esculentus) Muhammad Chabib Ichsan; Ivan Santoso; Oktarina Oktarina
AGRITROP Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v14i2.428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu aplikasi bahan organik Petroganik yang paling efektif dalam meningkatkan produksi tanaman okra, untuk mengetahui dosis pupuk SP-36 yang paling efektif dalam meningkatkan produksi tanaman okra, dan untuk mengetahui adanya interaksi antara waktu aplikasi bahan organik Petroganik dan dosis pupuk SP-36 dalam meningkatkan produksi tanaman okra. Oleh karena itu penelitian ini akan memberikan pengetahuan tentang waktu aplikasi bahan organik Petroganik dan dosis pupuk SP-36 sehingga memberikan masukan kepada ilmu pertanian khususnya dalam pemupukan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pada waktu aplikasi bahan organik Petroganik dan dosis pupuk SP-36 berbeda nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman 40 dan 60 hst, jumlah buah per sampel, berat buah per sampel, jumlah buah per petak, berat buah per petak, dan berat brangkasan kering. Disarankan adanya penelitian lebih lanjut pada waktu aplikasi bahan organik Petroganik dan dosis pupuk SP-36 dikarenakan tidak memberikan pengaruh pada semua variabel pengamatan.
EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI BUAH SPESIES KERABAT MANGGA DI SITUBONDO [ EXPLORATION ANDCHARACTERIZATION OF RELATIVES MANGO FRUIT SPECIES IN SITUBONDO ] Muhammad Chabib Ichsan; Bejo Suroso
AGRITROP Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i1.696

Abstract

Eksplorasi relatif spesies mangga (Mangifera indica L.), yaitu Hambawang (MangiferafoetidaL), Putaran (Mangiferasp.),  Kasturi (Mangga casturiD.), dan Gandria (Boueamacropylla Griff) dilakukan diempat perkebunan di Kabupaten Situbondo Jawa Timur pada bulan April 2013 sampai dengan Januari 2014. Perbedaan antara accesions yang ditandai dengan jenis buah, bentuk, tekstur kulit, panjang buah, warna kulit, tekstur daging, warna daging dan rasa. Musim berbuah dan hasil antara mangga relatif spesies yang berbeda. Hasil karakterisasi dapat digunakan sebagai bahan dalam pemuliaan mangga. Kata kunci : Eksplorasi, spesies kerabat mangga, karakterisasi.
PROSES PEMBUNGAAN MANGGA (Mangifera indica L.) KULTIVAR GADUNG BERLANDASKAN PADA PENANGGULANGAN SELF-INKOMPATIBEL SPOROFITIK Muhammad Chabib Ichsan; Insan Wijaya
AGRITROP Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i1.796

Abstract

Self-incompatibel  sporofitik  merupakan  gangguan  persarian  pada  proses pembungaan  tanaman  mangga  (Mangifera  indica)  kultivar  Gadung.  Penanggulangan terhadap gangguan persarian tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia sebagai penyubur pollen yang mempunyai efek terhadap reseptivitas stigma. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan peranan penyubur pollen pada beberapa kultivar  mangga  sehingga  mampu  meningkatkan  pembentukan  buah  mangga  Gadung sampai dengan hasil panen. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu: (1) studi morfologi dan tanggapan pollen terhadap zat penyubur pollen, dan (2) keefektifan zat penyubur pollen terhadap pembungaan sehingga terbentuk buah mangga kultivar Gadung. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  (1)  zat  penyubur  pollen  dan  pollen  dari  kultivar tertentu mempengaruhi pembentukan buah mangga Gdung, (2) Pollen dari kultivar Durih yang dikecambahkan dalam penyubur 400 g/g GA3  dan disemprotkan pada pembungaan mangga Gadung menyebabkan pembentukan buah yang lebih tinggi daripada interaksi perlakuan yang lain. Peningkatan pembentukan buah yang lebih tinggi pada perlakuan ini hampir mencapai 50% jika dibandingkan dengan kontrol, tetapi peningkatan pembentukan buah sejumlah tersebut tidak mampu bertahan selama perkembangan buah sampai dengan buah dipanen, dan (3) morfologi pollen antar kultivar mangga, yaitu Gadung, Durih, Manalagi,  dan  Golek,  tidak  saling  memberikan  pengaruh,  berbentuk  segitiga  sama  sisi dengan ukuran panjang (24,0 – 28,0) mikron, tetapi polen masing-masing kultivar mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap macam zat penyubur pollen. Kata kunci: Pembungaan mangga, penyubur polen, self-incompatibel sporofitik.
RESPON PRODUKTIFITAS OKRA (Abelmoschus esculentus)TERHADAP PEMBERIAN DOSIS PUPUK PETROGANIK DAN PUPUK N Muhammad Chabib Ichsan; Pranata Riskiyandika; Insan Wijaya
AGRITROP Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v14i1.407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk Petroganik dan dosis pupuk N yang tepat terhadap produksi tanaman okra. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember dari tanggal 1 September 2015 sampai 29 November 2015 dengan ketinggian 89 meter diatas permukaan laut.Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK) terdapat dua factor, Faktor pertama adalah pemberian dosis pupuk Petroganik terdiri dari kontrol,  1000 kg/ha, 2000 kg/ha, 3000 kg/ha, faktor kedua dosis pupuk N yaitu 150 kg/ha, 200 kg/ha, 250 kg/ha. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Perlakuan pemberian dosis pupuk Petroganik 2000 kg/ha memberikan hasil terbaik pada variabel pengamatan baik pertumbuhan maupun produksi tanaman okra. Dosis pupuk N 200 kg/ha  memberikan hasil terbaik pada variabel pengamatan pertumbuhan dan produksi tanaman okra. Perlakuan dosis  pupuk Petroganik dan dosis pupuk N berpengaruh sangat nyata terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman umur (40 dan 60) ht, jumlah buah persampel, berat buah persampel, jumlah buah perpetak, berat buah perpetak dan berat kering brangkasan, berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman umur 20 hst dan berpengaruh tidak nyata pada variabel tinggi tanaman umur 20 hst dan diameter batang umur 20 hst, 40 hst, dan 60 hst. Interaksi antara dosis pupuk Petroganik dan  pupuk N berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan.
RESPONS KEITT MANGGA BUAH TERHADAP PENGGUNAAN SUN- BLOK UNTUK MENCEGAH CEDERA SUNBURN [RESPONSE KEITT MANGO FRUIT OF THE USE OF SUN-BLOCK TO PREVENT INJURY INJURY SUNBURN] Muhammad Chabib Ichsan; Insan Wijaya
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i2.716

Abstract

Keitt mangga (Mangifera indica) pohon disemprot dengan tiga bahan kaolin, magnesium karbonat, dan calamine pada tiga konsentrasi (3, 4, dan 5)% masing-masing untuk mencegah cedera dari sengatan matahari pada buah-buah mangga yang menyebabkan kerugian ekonomi. Semua perawatan yang diterapkan sekali selama musim dua  musim  panas  dalam  penelitian  ini  dan  ketiga  bahan  semprot  tersebut  dibandingkan  dengan  kontrol (penyemprotan air saja) untuk mempelajari efek ketiga bahan semprot tersebut terhadap keterbakaran oleh matahari sehingga mengakibatkan penurunan prosentase buah, hasil, dan kualitas buah mangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyemprotan kaolin atau magnesium karbonat 5% memiliki efek positif pada pengurangan daerah kulit yang terbakar sinar matahari dan penurunan prosentase buah. Efek ini jelas terdeteksi dengan kaolin diikuti oleh magnesium karbonat pada kondisi penelitian yang dilakukan. Kata kunci: Kaolin, magnesium karbonat, kalamin, terbakar sinar matahari, hasil, kualitas buah, keitt mangga.