Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan transfer knowledge dan keterampilan bidang teknologi tepat guna, manajemen usaha dan pemasaran untuk membantu menciptakan ketentraman dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat melalui kegiatan usaha kerajinan pande besi dalam kapasitas yang diupayakan meningkat lebih dari 50%. Metode pelaksanaan kegiatan yang berupa rekayasa sosial dan rekayasa teknologi melalui sosialisasi, dan pelatihan dengan menggunakan sistem Pendidikan Orang Dewasa. Pendekatan yang dilakukan terhadap proses rekayasa dimaksud berupa pendekatan partisipatif, pemberdayaan dan interpreneurship building dalam upaya penguatan kapasitas SDM sasaran dengan melibatkan stakeholders dengan model pendampingan. Selama berlangsungnya pelaksanaan program, Tim Pelaksana melakukan monitoring Evaluasi untuk mengukur capaian indikator keberhasilan. Hasil pelaksanaan kegiatan Program IbM ini adalah Pelaksanaan tahapan sosialisasi program IbM ini sudah dilaksanakan dengan hasil bahwa mitra sudah memahami secara tektual tentang konsep dan rangkaian dari kegiatan ini. Rekayasa sosial sudah dilaksanakan dengan baik, dimana mitra mulai bertambah kapasitasnya dalam mengelola usahanya dengan variasi strategi pemasaran yang dikembangkan. Rekayasa teknologi juga sudah diintervesikan kepada kedua mitra dan sudah dapat dijalankan dengan baik meskipun dampak positifnya masih belum dirasakan secara signifikan. Dampak ekonominya semakin baik karena dapat menghemat penggunaan biaya bagi Mitra I dan II masing-masing sebesar 26,17% dan 33,09%, tingkat keuntungan meningkat 19,38% dan 19,36%, dan lingkungan kerja semakin kondusif.Kata kunci: Capacity building, pande besi, keuntungan, efisiensi biaya, dan pendampingan