Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PENGURUS INABAH II PUTRI PESANTREN SIRNARASA DALAM PROSES REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT Ira Lusiawati; Dini Legiyawati
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 2 No. 11 (2021): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.044 KB) | DOI: 10.59141/jiss.v2i11.465

Abstract

Pada saat ini ilmu komunikasi berkembang dengan pesat untuk membantu melancarkan kegiatan komunikasi antar pribadi dimana komunikasi antar pribadi ini dapat digunakan untuk menjalin hubungan yang lebih baik bagi konselor untuk membantu client nyamenjadi lebih terbuka dan saling percaya. Bagi client penyalahgunaan NAPZA yang sedang direhabilitasi, bagaimana komunikasi antar pribadi terhadap proses pendampingan rehabilitasi serta faktor penghambat apa yang terjadi saat proses rehabilitasi. Untuk mencapai tujuan tersebut dipilih penelitian bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifatsifat penelitian serta menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Metode pendekatan penelitian kualitatif, di dalam teknikpengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara dan observasi.Pembahasannya dianalisis melalui hasil wawancara serta menggunakan interpretasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, dimana informan terdiri dari 3 pengurus dan 3 pecandu NAPZA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui komunikasi antar pribadi yang lembut, saling percaya dan penuh kesabaran, membantu kelancaran dalam proses penyembuhan mereka. Perubahan secara mental yang dialami korban penyalahgunaan NAPZA di Inabah II Putri itu lebih mengarah pada rehabilitasi spiritual dengan sholat, perbanyak berdzikir, dan mengaji. Adapun implikasi dari penelitian inipara pecandu NAPZA setelah menjalani proses rehabilitasi yang dipandu dengan komunikasi antar pribadi yg lembut dan penuh kesabaran di Inabah banyak perubahan yang mereka alami, dimana pecandu NAPZA menjadi lebih berani membuka diri dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya.