Septiar Andrilaransyah
Program Studi Ilmu Komunikasi, STISIPOL Pahlawan 12 Sungailiat Bangka

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Komunikasi Pemasaran Politik Dalam Pemenangan Pilkada Kabupaten Bangka Periode 2018-2023 Suryani Suryani; Septiar Andrilaransyah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 2 (2020): Communication in the Times of Covid-19
Publisher : Progdi Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jkom.v3i2.94

Abstract

Untuk memahami bagaimana komponen komunikasi pemasaran politik yang terintegrasi saling melengkapi sebagai salah satu faktor dalam pemenangan sebuah suksesi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bangka, maka perlu dideskripsikan secara kuantitatif komponen-komponen terpadu dari komunikasi pemasaran politik tersebut. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pemenangan pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bangka Pasangan calon Mulkan-Syahbudin berdasarkan dari 368 sample responden ditentukan oleh variabel komunikasi pemasaran politik yaitu sebesar 65% dan sisanya yaitu sebesar 35% disumbang oleh variabel lainya seperti partai pendukung, kredibilitas dan lain-lain. Dan indikator dari komunikasi pemasaran politik yang dilakukan oleh tim kampanye paslon terpilih tersebut, ditemukan bahwa komponen word of mouth (WOM) menyumbang nilai terbesar dalam memberikan pengetahuan dan keyakinan untuk memilih terhadap pasangan calon terpilih yaitu sebesar 77%, kemudian disusul oleh corporate identity sebesar 72%, merchandising sebesar 68%, publisitas/hubungan masyarakat (publicity/public relations) sebesar 66%, periklanan (advertising) sebesar 63%, point of purchase communication (POP) sebesar 61%, penjualan perorangan (personal selling) sebesar 58% dan media internet sebesar 56%. Hasil penelitian semacam ini berguna untuk tim kampanye dan partai pendukung agar dapat memaksimalkan bentuk-bentuk komunikasi pemasaran politik yang sifatnya lebih personal dengan melibatkan forum-forum masyarakat dalam menyentuh tingkat dasar kepentingan khalayaknya yaitu perasaan dibutuhkan dan didengarkan sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan politik.