Anas Wahyudi
Akademi Prestasi Olahraga Nasional

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM UPAYA PEMBENTUKAN NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM PADA MATA KULIAH OUTBOUND MAHASISWA FIK UNJ Anas Wahyudi
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 3 No 1 (2019): JSCE : Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.03104

Abstract

ABSTRAK Penelitian dilakukan sebagai upaya pembentukan nilai-nilai kepemimpinan dan kerjasama tim pada perkuliahan outbound 2 TA 2011/2012, subjek berjumlah 24 orang mahasiswa FIK UNJ. Metode penelitian menggunakan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development), dalam uji cobanya digunakan Action Reseach untuk memperbaiki model. Atas dasar model R&D ini disusun siklus dengan tahapan: 1) Merumuskan model teoretis. 2) Mendapatkan data dasar. 3) Melakukan uji coba. 4) Merevisi model perkuliahan dan instrumen. 5) Deseminasi produk. Data bersifat kualitatif didapatkan melalui observasi dosen pengamat menggunakan lembar observasi, kamera dan handycam. Untuk mempertanggungjawabkan keabsahannya data digunakan pemeriksaan melalui: 1) Ketekunan pengamatan. 2) Triangulasi. 3) Pemeriksaan sejawat melalui diskusi. 4) Pengecekan anggota melalui diskusi. Hasil penelitian: 1) Kategori pembentukan perilaku dan nilai-nilai kepemimpinan (leadership) terdiri dari 2 indikator dengan 9 sub indikator. Untuk kategori ini keseluruhan sub indikator muncul disetiap perkuliahan, kemunculan terjadi tidak sekaligus dalam satu kali pertemuan namun secara bertahap selama masa perkuliahan berlangsung. 2) Kategori pembentukan perilaku dan nilai-nilai kerjasama tim (team work) terbagi menjadi 2 indikator dengan 12 sub indikator. Untuk kategori ini semua sub indikator ternyata muncul selama masa perkuliahan berlangsung. Kemunculan dari sub indikator ini mungkin dipengaruhi oleh aktivitas atau kegiatan pemicu yang ada selama proses perkuliahan outbound 2. Kata Kunci: Model Pembelajaran Outbound, STAD, Kepemimpinan Dan Kerjasama ABSTRACT The study was conducted as an effort to establish the values ​​of leadership and team work in outbound lectures in 2011/2012, the subject amounted to 24 students of the FIK UNJ. The research method uses Research and Development (Research and Development), in the trial used Action Research to improve the model. On the basis of this R & D model it is arranged in cycles with stages: 1) Formulating a theoretical model. 2) Getting basic data. 3) Carry out trials. 4) Revise the lecture and instrument models. 5) Product dissemination. Qualitative data is obtained through observation of observer lecturers using observation sheets, cameras and handycam. To account for the validity of the data used by examination through: 1) Perseverance observation. 2) Triangulation. 3) Examining colleagues through discussion. 4) Checking members through discussion. Research results: 1) Categories of behavior formation and leadership values ​​consist of 2 indicators with 9 sub indicators. For this category, all sub-indicators appear in each lecture, occurrences occur not once in one meeting but gradually during the lecture period. 2) The category of behavior formation and team work values ​​are divided into 2 indicators with 12 sub indicators. For this category all sub indicators appear during the lecture period. The appearance of this sub indicator may be influenced by triggering activities or activities that occur during the outbound 2 lecture process. Keywords: the learning model of outbound, STAD, leadership and team work
Model Pembelajaran Passing Sepakbola Melalui Pendekatan Steam (Science, Technology, Engineering, Art, And Mathematics) Eko Prabowo; Andi Hasriadi Hasyim; Mastri Juniarto; Asrori Yudha Prawira; Nita Eka Aryanti; Anas Wahyudi
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah: Sport Coaching and Education
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.07104

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan tentang model pembelajaran passing sepakbola menggunakan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development (R&D) dengan menggunakan teori ADDIE. Pada penelitian ini menghasilkan 10 model tahapan pembelajaran yang telah melalui uji validasi dari dua ahli yaitu ahli bidang pembelajaran dan ahli bidang sepakbola. Hasil 10 model tahapan pembelajaran tersebut mengarah ke pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) berbasis proyek untuk pembelajaran passing sepakbola. Data hasil keseluruhan berdasarkan uji kelayakan model dari mahasiswa diketahui rata-rata persentasi adalah 73,9%, dan data hasil keseluruhan uji kemenarikkan model dari mahasiswa di ketahui rata-rata persentasi 87% sehinga model ini dapat digunakan. Model pembelajaran passing sepakbola melalui pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta layak dapat digunakan untuk pembelajaran Kata Kunci: model pembelajaran, passing, sepakbola, steam ABSTRACT The purpose of this study is to explain the passing using the STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) approach for students of the Faculty of Sports Science, State University of Jakarta. This research method uses Research and Development (R&D) research using ADDIE theory. In this study, 10 models of the learning stages have gone through validation tests from two experts, namely learning experts and soccer experts. The results of the 10 learning stages model lead to a STEAM project-based passing football. The overall result data based on the model feasibility test from students is known to have an average percentage of 73.9%, and the overall data attractiveness test results from students are known to have an average percentage of 87% so that this model can be used. Learning model passing through the STEAM approach at the Faculty of Sports Science, State University of Jakarta is feasible to be used for learning. Keywords: Learning Model, Passing, Soccer, STEAM
Pelanggaran Nilai Fair Play Dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Multi Kejuaraan 31st SEA Games 2022, Hanoi, Vietnam Nita Eka Aryanti; Anas Wahyudi; Lilik Sudarwati; Ari Faisal; Reza Irwansyah; Eko Prabowo; Nur Fitranto
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah: Sport Coaching and Education
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.07103

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini menjelaskan adanya pelanggaran-pelanggaran nilai fair play dalam olahraga yang terjadi pada penyelenggaraan 31st SEA Games 2022 Hanoi, Vietnam baik dalam persiapan penyelenggaraan maupun pada saat pelaksanaan penyelenggaraan. SEA Games kali ini merupakan SEA Games yang ke 31, hal ini seharusnya dapat menggambarkan peningkatan kualitas penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia Tenggara ini yang semakin baik namun sebaliknya masih terdapatnya tindakan kecurangan yang dilakukan dengan unsur kesengajaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian ini menggunakan atlet dan pelatih dari 15 (lima belas) cabang olahraga yang ikut serta sebagai kontingen SEA Games 2022 Hanoi dan data-data hasil pertandingan maupun sebelum pelaksanaan pertandingan yang memperkaya analisa kajian tentang pelanggaran nilai-nilai fair play dalam pelaksanaan penyelenggaraan SEA Games kali ini. Hasil penelitian menyimpulkan terdapatnya pelanggaran nilai-nilai fair play sebelum dan saat pelaksanaan penyelenggaraan SEA Games 2022 Hanoi. Pelanggaran yang terjadi dalam persiapan penyelenggaraan yakni dalam penetapan cabang olahraga dan nomor pertandingan dimana nomor yang dipertandingkan/dilombakan masih didominasi nomor-nomor non Olympic games yang diperuntukan menjadi potensi medali tuan rumah. Pelanggaran nilai fair play saat penyelenggaraan disimpulkan yakni 1) Perlakuan tidak adil oleh wasit, 2) Atlet atau ofisial negara lain tidak menerima hasil pertandingan, 3) Perolehan medali emas bersama pada cabang olahraga, 4) Perberdaan jarak perolehan medali emas Rank 1 dan Rank 2. Kata Kunci: Fair Play, SEA Games ABSTRACT This study explains that there were violations of the value of fair play in sports that occurred during the 31st SEA Games 2022 Hanoi, Vietnam both in preparation for the event and during the implementation. The SEA Games this time is the 31st SEA Games, this should be able to illustrate the improvement in the quality of organizing the Southeast Asian Games which is getting better but on the contrary there are still acts of fraud committed with an element of intent. This research uses a descriptive research type using a case study approach. The research sample used athletes and coaches from 15 (fifteen) sports that took part as contingent for the SEA Games 2022 Hanoi and data on match results as well as before the competition which enriched the analysis of studies on violations of fair play values ​​in the implementation of the SEA Games. this time. The results of the study concluded that there were violations of fair play values ​​before and during the 2022 Hanoi SEA Games. Violations that occurred in the preparation for the implementation, namely in the determination of sports and competition numbers where the numbers contested/contested were still dominated by non-Olympic games numbers which were intended to become potential medals for the host. Violations of the value of fair play at the time of the implementation were concluded namely 1) Unfair treatment by the referee, 2) Athletes or other country officials did not accept the results of the competition, 3) Winning gold medals together in sports, 4) Difference in distance between Rank 1 and Rank 2 gold medals . Keyword: Fair Play, SEA Games