Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH SPORT MASSAGE TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM LAKTAT PADA KOP SEPAK BOLA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Muchtar Hendra Hasibuan; Yansen H. Jutalo
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 4 No 1 (2020): JSCE: Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.04106

Abstract

ABSTRAK Perlakukan sport massage dalam suatu proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penurunan kadar asam laktat pada tubuh dan untuk mengetahui perbandingan efektifitas penurunan kadar asam laktat secara manual yaitu sport massage. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan one group pretest dan postes design. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah penggunaan small sided games satu lawan satu dengan waktu satu kali perlakuan 45 detik dan waktu istirahat 90 detik, dan dilakukan selama 4 kali. Pengumpulan data penelitian ini dimulai dengan mengukur kadar asam laktat setelah sampel melakukan tes sebanyak 4 kali, hal itu dijadikan sebagai data awal. Kemudian sampel diberikan treatment selama 30 menit, dan hasilnya dijadikan sebagai data akhir. Hasil dari penelitian ini ialah diperoleh bahwa perlakuan sport massage terbukti dapat menurunkan kadar asam laktat lebih efektif. Hal itu dapat dilihat dari hasil tes akhir pada asam laktat sport massage dengan persentase penuruan asam laktat sebesar 62%. Kata kunci : Sport Massage, Asam Laktat ABSTRACT Sports massage treatment in a recovery process. This study aims to determine the level of decrease in levels of lactic acid in the body and to determine the comparison of the effectiveness of reducing levels of lactic acid manually, namely sports massage. This research was conducted with one group pretest and posttest design approaches. The treatment in this study was the use of one-on-one small sided games with a time of 45 seconds treatment and 90 seconds rest time, and carried out for 4 times. The data collection of this study began by measuring the level of lactic acid after the sample was tested 4 times, it was used as preliminary data. Then the sample is given treatment for 30 minutes, and the results are used as the final data. The results of this study were obtained that the treatment of sports massage was proven to reduce levels of lactic acid more effectively. It can be seen from the results of the final test on lactic acid sports massage with a decrease in lactic acid percentage of 62%. Keyword : Sport Massage, Level Of Lactic Acid
SOSIALISASI PERATURAN PERMAINAN FUTSAL TERBARU TAHUN 2019 DI DEPOK Nur Fitranto; Muchtar Hendra Hasibuan; Andri Irawan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.769 KB)

Abstract

Abstract This community service program aims to provide an understanding of the latest game regulations issued by FIFA to coaches, players, referees and all Indonesian community stakeholders involved in futsal. The problem in a futsal match in Indonesia or other areas is often the occurrence of commotion or rioting between players, coaches or match equipment. The rules of the game that are always changing make all aspects of futsal quickly understand and apply in a match that sometimes leads to chaos because you don't understand the official rules. Partners in this community service program are trainers and administrators of futsal in Depok in particular and sports students in general. The method used in the implementation of this community service is the online method with video analysis of matches and question and answer discussions with national referee practitioners using the online media zoom meeting for 3 hours due to the atmosphere of the Covid-19 pandemic. Participants Attending the zoom meting totaled 204 people. The result of this program is that there are 16 point new rules in futsal that must be and begin to be applied. With this community service program, it is hoped that coaches and players can improve and maintain sportsmanship and fair play to respect the referee and all the instruments involved in the match to create a good atmosphere of competition so as to improve the quality of futsal games. Abstrak Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman peraturan permainan yang terbaru dikeluarkan FIFA kepada pelatih, pemain, wasit dan seluruh stakeholder masyarakat Indonesai yang terlibat di futsal. Permasalahan dalam sebuah pertandingan futsal di Indonesia atau daerah-daerah sering terjadinya keributan atau kerusuhan antar pemain, pelatih atau perangkat pertandingan. Peraturan permainan yang selalu berubah-ubah membuat semua aspek di futsal harus dengan cepat memahami dan mengaplikasikan di sebuah pertandingan yang kadang berujung keributan karena kurang paham mengenai aturan resmi. Mitra dalam program pengabdian masyarakat ini adalah Pelatih dan pengurus futsal di depok khususnya dan mahasiswa olahraga pada umumnya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyakat ini adalah metode daring dengan analisis video pertandingan dan diskusi tanya jawab dengan praktisi wasit Nasional menggunakan media online zoom meeting selama 3 jam dikarenakan suasana pandemic Covid-19. Peserta Hadir dalam zoom meting berjumlah 204 orang. Hasil dari program ini adalah terdapat 16 point aturan terbaru di futsal yang harus dan mulai diterapkan. Dengan adanya program pengabdian masyarakat ini diharapkan pelatih dan pemain dapat meningkatkan dan menjaga sportifitas dan fairplay menghargai wasit dan seluruh perangkat yang terlibat dalam pertandingan untuk menciptakan suasana kompetisi yang baik sehingga meningkatkan kualitas permainan futsal
Pelatihan Pemakaian Tabel Selam Bagi Penyelam Pemula Abdul Kholik; Masnur Ali; Muchtar Hendra Hasibuan; Nur Fitranto
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.583 KB)

Abstract

Abstract Decompression sickness in the context of diving is when the body feels a change in water or air pressure that is too fast, so that nitrogen in the blood forms bubbles that block blood vessels and organ tissues. Symptoms of this decompression sickness can range from mild (itching of the skin) to joints causing paralysis and death. The Dive Table is used to make it easier for divers to carry out diving activities, both for beginner and professional divers. This will greatly impact the safety of divers, because it is to prevent and avoid decompression sickness in the diver's body.The output targets in this community service are: 1. Beginner divers know the shape of the dive table, 2. Beginner divers are able to understand and read the contents of the given dive table, 3. Beginner divers are able to apply the already understood dive table to their diving activities. With the training on the use of dive tables for beginner divers, it is hoped that novice divers will have the knowledge and ability to read and apply the dive table when doing diving activities. Abstrak Penyakit dekompresi dalam konteks penyelaman adalah ketika tubuh merasakan perubahan tekanan air atau udara yang terlalu cepat, sehingga nitrogen dalam darah membentuk gelembung yang menyumbat pembuluh darah dan jaringan organ tubuh. Gejala-gajala dari penyakit dekompresi ini bemacam-macam, mulai dari yang ringan (gatal-gatal pada kulit), pada persendian hingga menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Tabel Selam digunakan untuk mempermudah penyelam dalam melakukan kegiatan penyelaman, baik bagi penyelam pemula maupun profesional. Hal ini akan sangat berdampak pada keselamatan penyelam, karena untuk mencegah dan menghindari terjadinya penyakit dekompresi pada tubuh penyelam. Adapun target luaran dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah: 1. Penyelam pemula mengetahui bentuk tabel selam, 2. Penyelam pemula mampu memahami dan membaca isi dari tabel selam yang diberikan, 3. Penyelam pemula mampu mengaplikasikan tabel selam yang sudah dipahami ke dalam kegiatan penyelaman. Dengan adanya pelatihan pemakaian tabel selam bagi penyelam pemula ini diharapkan para penyelam pemula dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam membaca serta menerapkan tabel selam pada saat melakukan kegiatan penyelaman.
Efektifitas Tekhnik PNF Hold Relax dan Contract Relax Terhadap Peningkatan Fleksibilitas Otot Pinggang Atlet Tim Nasional Judo Muhammad Fauzan Aziz; Muchtar Hendra Hasibuan; Eko Prabowo
Jurnal Olahraga Kebugaran dan Rehabilitasi (JOKER) Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Olahraga Kebugaran dan Rehabilitasi (JOKER)
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/joker.v3i2.9993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase perbedaan efektifitas pnf hold relax dan pnf contract relax terhadap fleksibilitas otot pinggang pada atlet tim nasional judo. dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif komparatif dan teknik eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet tim nasional judo Indonesia yang melakukan training center di ciloto, jawa barat, kemudian dilakukan pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 32 atlet, yaitu mencari perbedaan dengan metode penelitian pre test dan post test. dilakukan 16 kali pertemuan untuk mendapatkan hasil skor penelitian, prosedur pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi untuk mengetahui antara perbedaan metode pnf hold relax dan efek pnf contract relax. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya efek pnf hold relax mempengaruhi peningkatan fleksibilitas otot pinggang, dan efek pnf contract relax mempengaruhi peningkatan fleksibilitas otot pinggang, tetapi kedua efek tersebut tidak memiliki perbedaan signifikan terhadap peningkatan fleksibilitas otot pinggang terhadap atlet tim nasional judo.