This Author published in this journals
All Journal Panggung
Lono Lastoro Simatupang
Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa-UGM, Gedung Lengkung, Jalan Teknika Utara, Pugung, Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Praktik Identitas dalam Desain Kemasan Makanan UKM Hidayat, Moch. Junaidi; -, Faruk HT; Simatupang, Lono Lastoro; Pialang, Yasraf Amir
PANGGUNG Vol 24, No 4 (2014): Dinamika Seni Tari, Rupa dan Desain
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v24i4.135

Abstract

ABSTRACT Small-Medium Scale Business continues to make creative process especially by making serious effort to change the Small-Medium Scale Business image that during this time as the subcultural eco- nomic movement to be the great economic power. One of the efforts is through packaging design. The objective of this research is: a) to know the identity practice of Small – Medium Scale business through packaging design, b) to describe the reposition effort of Small – Medium Scale Business through packag- ing design in economic political practice of packaging design.Through cultural studies approach, this article is the result of research revealing the practice of identity made by Small-Medium Scale Business especially Small-Medium Scale Business of snack as the typical souvenir of Malang Regency, East Java, namely fruit snack. The finding shows practice of identity of Small-Medium Scale Business through packaging design, namely visualization, material up to production pattern of packaging design. Other findings of this research is the effort of Small Medium Scale Business in improving packaging image of its products as the part of reposition of Small-Me- dium Scale Business to win the market competition. In this case, it is realized as the point in economic political practice. Therefore, this research is capable of providing the result of practice of identity made by Small Medium Scale Business through packaging design by means of critical analysis of cultural studies. Keywords: design, packaging, practice of Identity    ABSTRAK UKM terus melakukan proses kreatif khususnya berupaya merubah citra UKM yang se- lama ini sebagai gerakan ekonomi subkultur menjadi kekuatan ekonomi yang besar. Salah satu upaya itu dilakukan melalui desain kemasan. Penelitian ini memiliki tujuan: a) mengetahui praktek identitas UKM melalui desain kemasan, b) mendeskripsikan upaya reposisi UKM me- lalui desain kemasan dalam praktek politik ekonomi desain kemasan.Melalui pendekatan etnografi, tulisan ini merupakan hasil penelitian yang mengungkap tentang praktek identitas yang dilakukan oleh UKM khususnya UKM makanan ringan sebagai oleh-oleh khas dari Kabupaten Malang, Jawa Timur yakni keripik buah. Hasil yang sudah di dapatkan adalah praktek identitas UKM melalui desain kemasan yakni visualisasi, material, hingga pola produksi desain kemasan. Penemuan lain dari penelitian ini adalah upaya UKM guna menaikkan citra kemasan hasil produksinya sebagai bagian reposisi UKM sebagai bagian guna memenangkan persaingan pasar. Dimana hal ini disadari sebagai sebuah ujung dalam praktek politik ekonomi. Sehingga, penelitian ini mampu memberikan hasil bagaimana praktek identitas yang dilakukan UKM melalui desain kemasan dengan analisis kritis cultural studies.   Kata kunci: desain, kemasan, praktek identitas
Makna ‘Seneng lan Kemringet’ dalam Festival Lima Gunung Aswoyo, Joko; Rustopo, Rustopo; Simatupang, Lono Lastoro; Kartono, Drajat Tri
PANGGUNG Vol 28, No 1 (2018): Kontestasi Tradisi: Seni dalam Visualisasi Estetik, Naskah, dan Pertunjukan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v28i1.500

Abstract

ABSTRACTThis article aims to discover the meaning of the expression ‘seneng lan kemringet’ at FLG (Festival Lima Gunung) in Magelang. The expression ‘seneng lan kemringet’ gives an opportunity to anybody who involved to reveal his existence and to speak about the essence of himself. By building a sense of familiarity, direct involvement in art activities, and dialogue with the farmers about circumstances in the field, it will be possible to reveal the meaning behind the expression ‘seneng lan kemringet. The research results showed that within the expression seneng lan kemringet, there is vitality as a fundamental asset for the FLG sustainability. ‘Seneng lan kemringet’ can also be understood as an autonomy and self-actualization. Additionally, seneng lan kemringet is a part of a game with the goal of displaying self-existence. Finally, ‘seneng lan kemringet’ is an embodiment of self-esteem. Keywords: ‘seneng lan kemringet’, vitality, and game ABSTRAKArtikel ini bertujuan untuk mengetahui makna ungkapan ‘seneng lan kemringet’ pada Festival Lima Gunung (FLG) di Magelang. Ungkapan ‘seneng lan kemringet’ memberi kesempatan bagi yang terlibat untuk mengungkapkan keberadaannya dan berbicara tentang hakikat dirinya. Dengan keakraban, keterlibatan langsung dalam aktivitas kesenian, dan berdialog dengan petani atas kenyataan-kenyataan di lapangan, akan dapat disingkap makna di balik ungkapan ‘seneng lan kemringet’ tersebut. Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa di dalam ungkapan ‘seneng lan kemringet’ tersimpan daya hidup sebagai modal dasar keberlanjutan FLG. ‘Seneng lan kemringet’ juga dimaknai sebagai otonomi dan aktualisasidiri. Selain itu, ‘seneng lan kemringet’ adalah bagian dari permainan dengan tujuan untuk memperlihatkan eksistensi diri. Pada akhirnya, ‘seneng lan kemringet’ merupakan kebanggaan diri.Kata kunci: ‘seneng lan kemringet’, daya hidup, dan permainanÂ