<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi ninik mamak terhadap kegiatan rekreasi di Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan berupa hasil observasi sebelum penelitian dilakukan, lembar wawancara dan dokumentasi yang dibutuhkan selama penelitian berlangsung. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yang tersebar di Nagari Taram, Tarantang dan Harau serta pihak disparpora dan camat Harau. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data hasil wawancara dianalisis dengan cara penyimpulan persepsi dari semua sampel dalam penelitian ini. Dari hasil analisis data, diperoleh hasil dan kesimpulan bahwa kegiatan rekreasi di Kabupaten Lima Puluh Kota mempunyai dampak positif terhadap perekonomian dan dampak negatif seperti pengaruh cara berpakaian wisatawan mancanegara terhadap wisatawan lokal dan penyalahgunaan tempat rekreasi. Cara berpakaian dan perilaku pengunjung pada umumnya telah baik dan memenuhi kaidah adat. Permasalahan sampah pada objek wisata akan terminimalisir jika dilakukan pengelolaan yang baik. Keberadaan villa di objek wisata umumnya sudah mempunyai izin dan memenuhi aturan/norma yang ada. Namun, disisi lain koordinasi antara ninik mamak dan pengelola wisata masih kurang sehingga hal ini harus ditingkatkan agar nilai adat Minangkabau dapat diterapkan di semua aspek kehidupan masyarakat Minangkabau, termasuk di tempat rekreasi.]]>
