Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BUDAYA KEMISKINAN NELAYAN KECIL DAN BURUH NELAYAN Arfriani Maifizar; Sopar Sopar; Riki Yulianda
Jurnal Community Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jcpds.v7i1.3768

Abstract

Abstrak* Budaya kemiskinan merupakan suatu permasalahan kemiskinan yang disebabkan oleh faktor kebiasaan hidup sehari-hari dalam masyarakat. Budaya kemiskinan pada masyarakat nelayan, khususnya nelayan kecil dan buruh nelayan, karena kebiasaan hidup sehari-hari terus terjadi  secara turun temurun dalam masyarakat, sehingga masyarakat nelayan terjebak di dalam situasi tersebut. Kemiskinan merupakan tidak berdayanya  individu dalam  mewujudkan  kesejahteraan hidup, banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kemiskinan pada masyarakat, yaitu faktor alamiah, struktural, sumber daya manusia, dan budaya. Penelitian  ini hanya fokus pada salah satu faktor kemiskinan saja yaitu faktor budaya. Penelitian ini membahas tentang budaya kemiskinan pada nelayan kecil dan buruh nelayan. Tujuannya adalah untuk mengetahui potret kemiskinan yang disebabkan oleh faktor budaya. Metodologi yang digunakan yaitu metodologi kualitatif dengan menggunakan paradigma kontruktivistik dan penentuan informan dengan teknik memilih nelayan kecil dan buruh nelayan yang aktif  melaut. Hasil penelitian ini menjelaskan potret dan reproduksi kemiskinan yang disebabkan oleh faktor budaya, analisa data dilakukan melalui analisis naratif berdasarkan kronologi yang dialami oleh individu atau masyarakat dari nelayan kecil dan buruh nelayan.      
POLA INTERAKSI POLISI SEBAGAI MASYARAKAT MULTIKURTURAL DI PEUNAGA RAYEUK ACEH BARAT Nova Sanita; Arfriani Maifizar; Riki Yulianda
Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.599 KB)

Abstract

Kehidupan masyarakat multikultural ditandai dengan adanya heterogenitas masyarakat dalam aktivitasnya, adanya pendatang dari berbagai etnis dan budaya yang berbeda, masyarakat yang sudah mulai terbuka, dan tumbuhnya sikap toleransi masyarakat setempat kepada pendatang, serta terjalinnya interaksi sosial yang baik. Komplek polisi merupakan salah satu tempat dimana mobilitas sosial horizontal terjadi dari berbagai etnis, yang memiliki perbedaan budaya. Maka, anggota Polisi yang tinggal di wilayah tersebut memiliki peran ganda, yaitu sebagai penegak hukum, pengayom masyarakat, mitra masyarakat dalam penanggulangan tindak pidana, dan sekaligus sebagai bagian dari masyarakat setempat yang beradaptasi dengan budaya masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola interaksi polisi sebagai masyarakat multikultural dengan  masyarakat Peunaga Rayeuk Aceh Barat. Metode yang dilakukan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi polisi dan masyarakat di Peunaga Rayeuk Aceh Barat termasuk dalam asosiatif, dimana adanya kerjasama masyarakat dan polisi dalam kegiatan gampong, seperti sebagian keluarga polisi mengikuti wirid, yasinan, pengajian, kenduri dan rapat gampong. Masyarakat tetap melibatkan instansi polisi atau personal Polisi jika ada kegiatan di gampong. Namun masih terdapat interaksi yang dissosiatif,karena masih ada sebagian keluarga polisi yang belum ada kesempatan bergabung dan berinteraksi dengan masyarakat setempat, karena urusan pekerjaan maka masyarakat setempat memberikan toleransi. Jika ada yang berturut-turut belum ada kesempatan untuk bersosialisi, berinteraksi dan bergabung dengan kegiatan masyarakat, maka sebaliknya pada saat kegiatan dilaksanakan di rumah keluarga tersebut, maka masyarakat juga kurang merespon terhadap aktivitas di keluarganya 
Partisipasi Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat di Objek Wisata Pulau Banyak Aceh Singkil Sopar Sopar; Mursyidin Mursyidin; Arfriani Maifizar; Riki Yulianda; Rahmah Husna Yana
Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jsai.v4i1.2570

Abstract

Several tourist attractions in Indonesia have involved local communities in their management and development. Community empowerment strategies include human resource development, productive endeavors, provision of information, capital development, and group institutionalization. This article focuses on women's participation in the empowerment of coastal communities in the tourist attraction of Pulau Banyak, Aceh Singkil. The objective of this article is to describe women's participation, forms of empowerment, and inhibiting factors. This study is based on qualitative field research to be conducted in 2022. Data was collected through in-depth interviews with relevant informants. The study showed that, in addition to the economic potential of marine and fisheries resources, Pulau Banyak also possesses promising tourism potential due to its attractive natural landscapes. This tourism potential has been utilized by the local community and women through microeconomic activities. However, women's empowerment strategies in the context of tourism on Pulau Banyak are still limited and rely on government assistance. Insufficient mentoring and limited marketing access are obstacles to women's empowerment. Abstrak Beberapa objek wisata di Indonesia telah melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pengembangan. Strategi pemberdayaan masyarakat termasuk pengembangan sumber daya manusia, usaha produktif, penyediaan informasi, pengembangan modal, dan kelembagaan kelompok. Artikel ini fokus pada partisipasi perempuan dalam pemberdayaan masyarakat pesisir di objek wisata Pulau Banyak, Aceh Singkil. Tujuan artikel ini adalah mendeskripsikan partisipasi perempuan, bentuk pemberdayaan, dan faktor penghambatnya. Kajian ini didasarkan pada penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan pada tahun 2022. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan terkait. Kajian ini menunjukkan bahwa selain potensi ekonomi dari hasil kelautan dan perikanan, Pulau Banyak juga memiliki potensi wisata yang menjanjikan karena panorama alamnya yang menarik. Potensi wisata tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat dan kaum perempuan dalam bentuk aktivitas ekonomi mikro, Namun, strategi pemberdayaan perempuan dalam konteks wisata di pulau banyak masih terbatas dan bergantung pada bantuan pemerintah. Kurangnya pendampingan dan akses pemasaran yang terbatas menjadi kendala dalam pemberdayaan perempuan.
Sosialisasi Pengaruh Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Siswa SMKN 1 Meureubo Aceh Barat Arfriani Maifizar; Khairan; Sopar; Riki Yulianda
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v4i1.1049

Abstract

The drug problem in West Aceh District, Aceh Province today is something that is urgent and complex. In the last decade the problem has become more widespread. Evidenced by the significant increase in the number of drug abusers or addicts. This research reveals that most drug users are teenagers or school-age students. Based on the results of field observations and interviews with the school. As for the condition/existing that SMKN 1 Meureubo as the implementing location still really needs cooperation with universities in the Meureubo sub-district to help socialize the dangers of drug abuse among students/youth. the results of observations identified that the problems that occurred at SMKN 1 Meureubo were as follows: Limited knowledge possessed by students regarding the benefits of socialization activities about the dangers of narcotics so far either given by teachers or the Department of Education and other related parties; Students and teachers do not yet/have specific material and skills that can discuss the effects of drug abuse for students at SMKN 1 Meureubo; There is a curiosity of teachers and students about participation in the activities of overcoming the dangers of narcotics in the West Aceh region; Having the same sense of responsibility between teachers, students and principals of SMKN 1 Meureubo to prevent the dangers of drug abuse from entering the world of education. The results of the dedication were the achievement of socialization at SMKN 1 Meureubo, with the implementation of several stages of socialization, namely: Formation of an activity team; Activity administration; Making outreach materials and training banners; Implementation of socialization; Evaluation of activities and activity reports.