Indra Setiawan
institut seni budaya indonesia aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN IKONOGRAFI PADA SULAMAN KASAB DI GAMPONG KEUBANG KECAMATAN INDRA JAYA KABUPATEN PIDIE. Indra Setiawan; Saniman Andi Kafri
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 5, No 2 (2021): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.689 KB) | DOI: 10.24114/gondang.v5i2.30967

Abstract

Sulaman Kasab merupakan sebutan khas masyarakat Aceh terhadap sulaman benang emas, Sulaman kasab yang berada di Gampong Keubang kabupaten Pidie yang harus dijaga agar tetap lestari. Adapun upaya untuk melestarikan kebudayaan itu baik secara fisik maupun secara nilai-nilai makna dilakukan dengan cara menginpentarisasikan dan membedahnya dengan pendekatan ilmu pengetahuan agar dapat menjadi rujukan oleh masyaraka Aceh. Adapun proses pengkajian sulaman kasab sebagai upaya untuk menganalisa, membedah dan menginterpretasikan menggunakan pendekatan ikonografi. Ketertarikan peneliti mengangkat Sulaman Kasab di Gampong Keubang Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Pidie ini dikarenakan sulam kasap ini memiliki cirikhas pada bentuk visual dan memiliki tempat proses produksi yang banyak oleh masyarakat dalam bentuk home industri, sehingga dapat menjadi salah satu produksi symbol kultural yang dapat merepresentasikan kebuadayaan masyarakat Aceh khusunya masyarakat pidie. Selain bertujuan untuk menginfentarisasi bentuk Sulaman Kasab di Gampong Keubang. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan penelitan dengan teori Ikonografi yang didukung oleh teori bentuk dan teori fungsi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana membaca pemaknaan dari karya sulam kasab yang dipandang dari fase perkembangan sejarahnya.
Nilai Filosofi Gerak Tari Guel pada Masyarakat Gayo di Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah Maghfhirah Murni Bintang Permata; Indra Setiawan; Rika Wirandi
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2020): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNI 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.749 KB) | DOI: 10.24114/gondang.v4i1.15415

Abstract

Guel dance was a traditional dance based on the history narrative of Gayo, District- inspired by the legend of the siblings Sengedaand BenerMerie who were looking for white elephants that to be presented to a princess. Therefore, some elements of the dance movements reflected the character of the elephant. Besides the aspect of form, every element of Guel dance movements also contained the philosophical values that contain moral messages and social values. Currently, Guel dance performances creations are increasingly present in the middle of the community, The forms of Guel dance creations sometimes leave the standard provisions as a standard form of the dance itself. This study aimed to describe the philosophical values of the Guel dance movement in Takengon, Aceh Tengah District, by using the theory approach of motion dance structure fromKaepleer. The method used in this study was descriptive interpretative approach, namely research directly related to the community (participatory observation)for data retrieval. This study concluded that the Guel dance was a traditional dance which has a standardize story structure and dance motion philosophy. It implied the moral teachings, religious teachings, Guel dance has a message about loyalty, responsibility, fraternity, and it is not only done by relatives or family nut must be done in relationship for others.