Kesulitan belajar siswa dapat diidentifikasi melalui kesalahan-kesalahan siswa dalam menjawab soal. Ada banyak cara untuk menganalisis kesalahan atau kesulitan menyelesaikan masalah matematika. Prosedur Pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan Teori Pemecahan Polya. Langkah – langkah pemecahan masalah polya yaitu memahami masalah (understanding the problem), menyusun rencana penyelesaian (devising a plan), melaksanakan rencana penyelesaian (carrying out plan) dan memeriksa hasil yang diperoleh (looking back). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan siswa kelas VIII SMP Islam Al Ummah yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika Bangun Ruang Sisi Datar Balok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa dari kelas VIII SMP Islam Al-Ummah yaitu 1 siswa berkemampuan matematika tinggi 1 siswa berkemampuan matematika sedang dan 1 siswa berkemampuan matematika rendah. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes dan wawancara. Peneliti menggunakan triangulasi waktu dan teknik analisis data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa kesulitan siswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika pada kesulitan melaksanakan rencana penyelesaian secara lisan dan tertulis, siswa berkemampuan tinggi kesulitan memeriksa hasil yang diperoleh, siswa berkemampuan tinggi tidak mampu memeriksa dan menceritakan kembali secara urut langkah dan jawaban penyelesaian. Kesulitan siswa berkemampuan sedang dan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika tidak mampu menyatakan apa yang ditanyakan dalam soal, tidak mampu merencanakan rumus dan operasi matematika yang akan digunakan dan menceritakan kembali dengan lengkap mengenai rumus dan operasi matematika yang digunakan dalam penyelesaian soal tersebut, dan tidak mampu memeriksa dan menceritakan kembali secara urut langkah dan jawaban penyelesaian.