Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Emotional Demonstration (Emo-Demo) Katakan Tidak pada Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Dini Eryka Maryta Videricka; Farida Wahyu Ningtyias; Nur Fitri Widya Astuti; Dhuha Itsnanisa Adi
Al-Khidmah Vol 3, No 1 (2020): AL-KHIDMAH (Agustus)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/al-khidmah.v3i1.2401

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia saat ini. Stunting terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah pemberian MP-ASI dini sebelum anak berusia enam bulan. Edukasi gizi dengan metode Emotional Demonstration (Emo-Demo) bertema “Say No to Early Weaning Food” merupakan salah satu strategi edukasi gizi melalui pemberdayaan di Pusat Kesehatan Ibu & Anak. Tujuan dari Emo-Demo adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang tidak memberikan MP-ASI pada bayi di bawah usia enam bulan yang dapat mengganggu sistem pencernaan bayi dan berdampak pada tumbuh kembang. Metode Emo-Demo menyampaikan pengetahuan gizi dengan menyentuh emosi masyarakat sehingga memudahkan masyarakat untuk mengubah sikap terhadap kesehatan. Pelatihan Emo-Demo dilaksanakan di Posyandu Arjasa Kabupaten Jember yang diikuti oleh kader Puskesmas Ibu dan Anak.
The effect yellow passion fruit peel juice (Passiflora eduils f.flavicarpa deg) on LDL to HDL cholesterol ratio in type 2 diabetes mellitus patients as predictors of cardiovascular disease Dhuha Itsnanisa Adi
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 8 ISSUE 2, 2020
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2020.8(2).61-67

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Rasio LDL terhadap HDL menggambarkan profil kolesterol LDL dan HDL dalam darah dan merupakan salah satu komponen penting sebagai indikator risiko penyakit kardiovaskular. Kandungan serat yang tinggi terutama pektin (serat larut air) pada kulit markisa kuning dapat mencegah penyerapan karbohidrat, menurunkan absorpsi lemak dan kolesterol darah sehingga dapat mengontrol kadar lipid dalam darah.Tujuan: Penelitian ini bertujuan menilai pengaruh jus kulit markisa kuning terhadap rasio kolesterol LDL:HDL pada pasien diabetes mellitus sebagai prediktor penyakit kardiovaskuler di wilayah kerja puskesmas Teppo Kabupaten Pinrang.Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan non-randomized pre-test dan post-test with control group. Cara pemilihan sampel dengan metode purposive sampling sebanyak 40 orang yang dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok perlakuan diberikan jus kulit markisa kuning sebanyak 250 ml/hari dan edukasi selama 15 hari sedangkan kelompok kontrol hanya diberikan edukasi.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio kolesterol LDL: HDL pada kelompok intervensi mengalami penurunan dengan rerata penurunan sebesar 0,56 sedangkan pada kelompok kontrol mengalami peningkatan dengan rerata peningkatan sebesar 0,25. Secara statistik menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok control (p< 0,05).Kesimpulan: Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan rerata selisih rasio kolesterol LDL:HDL antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah pemberian jus kulit markisa kuning pada penderita diabetes mellitus.KATA KUNCI: kulit markisa kuning; rasio LDL:HDL; prediktor penyakit kardiovaskulerABSTRACTBackground: The ratio of LDL to HDL illustrates the profile of LDL and HDL cholesterol in the blood and it is one of the important components as an indicator of risk for cardiovascular disease. High fiber content, especially pectin (water-soluble fiber) on the skin of yellow passion fruit can prevent the absorption of carbohydrates, reduce the absorption of fat and blood cholesterol so that it can control blood lipid levels.Objectives: To assess the effect of fruit peel juice on LDL to HDL cholesterol ratio in patients with diabetes mellitus as predictors of cardiovascular disease in the working area of Teppo Health Center, Pinrang Regency.Methods: This study was a quasi-experimental design with a non-randomized pre-test and post-test with the control group. The method of selecting samples with a purposive sampling method of 40 people divided into 2 groups. The treatment group was given 250 ml of yellow passion fruit peel juice /day and education for 15 days while the control group was given education only.Results: The result showed that LDL to HDL cholesterol ratio in the intervention group decreased about 0.56 while in contrast LDL to HDL cholesterol ratio in the control group increased about 0.25 and statistically, the change was the difference (p> 0.05).Conclussion: Thus there is a significant difference in the mean LDL to HDL cholesterol ratio between the intervention group and the control group after administration of yellow passion fruit skin juice in people with diabetes mellitus.KEYWORDS: Yellow passion fruit peel juice; LDL to HDL cholesterol ratio; predictor of cardiovascular disease
Pelatihan Edukasi Pemberian Kolostrum dengan Metode Emotional Demonstration (Emo-Demo) pada Kader Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Mutiara Catra Wulansari; Fatin Setia Anindita; Farida Wahyu Ningtyias; Dhuha Itsnanisa Adi; Nur Fitri Widya Astuti
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 17, No 1 (2020): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.813 KB) | DOI: 10.29406/br.v17i1.1859

Abstract

Stunting (kerdil) menjadipermasalahan giziyang sedang dihadapi KabupatenJember.KabupatenJembertermasuksatudari11Kabupaten prioritaspenangananstuntingdiJawaTimur.DesaArjasamerupakansalah satuDesadiKabupatenJemberdenganprevalensistuntingsebesar24,56% padatahun2018 berdasarkandatadariDinasKesehatanKabupaten Jember.Salah satu faktorrisiko terjadinya stunting yaitu bayitidak mendapatkanASIekslusif.PemberianASIekslusifmemilikiketerkaitan denganpemberiankolostrum padabayi.Upayapreventifmelaluiedukasi yangdapatmenyentuhaspekemosionalmerupakansalahsatulangkah yangdapatdilakukanuntukmenurunkanprevalensistunting.Emo-Demo merupakansalahsatumetodeedukasiinteraktifdenganmemanfaatkan doronganemosiuntukmenyampaikaninformasikesehatankepadasasaran. PelatihanedukasipadakaderPosyandudiDesaArjasainimenggunakan modulEmo-Demo“Kolostrum ituPenting”.Hasilpelatihanmenunjukkan bahwa terdapatpeningkatan pengetahuan untuk mencegah stunting sebesar8%.HalinimenunjukkanbahwametodeEmo-Demomerupakan salahsatualternatifedukasikesehatanyangdapatdikembangkandan digunakanuntukmenurunkanprevalensistunting.
Peningkatan Kesadaran Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Sebagai Tindakan Pencegahan Stunting Melalui Modul Emotional-Demonstration (Emo-Demo) Muchammad Fajeril Falaach; Farida Wahyu Ningtyas; Nur Fitri Widya Astuti; Dhuha Itsnanisa Adi
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 17, No 2 (2020): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v17i2.1860

Abstract

Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam sepuluh kabupaten prioritas dalam program pencegahan stunting di Jawa Timur dengan prevalensi stunting sebesar 11%. Salah satu penyebab terjadinya stunting di Jember adalah kurangnya kecukupan zink pada ibu hamil. Pada Kecamatan Arjasa memiliki  memiliki prevalensi stunting cukup tinggi sebesar 26,03%. Salah satu cara untuk mencegah semakin tingginya angka stunting, maka diperlukan adanya peningkatan kesadaran ibu hamil terhadap kebutuhan gizinya melalui pemberdayaan kader posyandu. Oleh karena itu, dibutuhkan metode yang partisipatif sehingga kader dapat menyampaikan ilmu tersebut ke masyarakat dengan mudah. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah metode Emotioneal-Demontration (Emo-Demo) yang berjudul “Makanan untuk Bayiku” untuk memberikan pengetahuan kebutuhan gizi pada ibu hamil. Berdasarkan pemantuan yang dilakukan, hasil pelatihan Emo-Demo belum dapat menunjukkan adanya peningkatan kesadaran para peserta akan pentingnya kebutuhan gizi ibu hamil karena keterbatasan waktu pengerjaan dan perubahan perilaku seseorang tidak dapat berubah secara cepat. Akan tetapi, apabila perilaku tersebut dapat diterapkan ibu saat hamil, maka besar kemungkinan dapat menurunkan prevalensi stunting. Kesadaran tersebut dapat berjalan dengan terus menerus apabila suami ataupun mertua ikut mendukung terjadinya perilaku tersebut.
Edukasi Pentingnya Pemantauan Status Gizi Anak Melalui Metode Emotional Demonstration (Emo-demo) Farida Wahyu Ningtyias; Dhuha Itsnanisa Adi; Ririk Yuniarti; Annisa Yumna F; Nur Wakhida M; Herlina Novi K; Nurihza Widowati; Alicia Debriani
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi menjadi perhatian khusus untuk menjadikan bangsa yang maju. Status gizi yang baik akan mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020- 2024 yaitu dengan menurunkan persentase balita stunting dari 27,7% menjadi 14% dan persentase balita wasting 10,2% menjadi 7% (Kemenkes, 2020). Keaktifan kunjungan ibu ke posyandu bertujuan untuk memantau kesehatan dan gizi anak. Upaya preventif melalui edukasi yang dapat menyentuh aspek emosional dapat dilakukan untuk meningkatkan status gizi menjadi baik seperti Emo-demo. Emo-demo merupakan suatu strategi untuk menciptakan terjadinya perubahan perilaku yang merupakan gabungan Behaviour Communication Change (BCC) atau proses interaktif antar individu dan Behaviour Communication Definition (BCD) atau proses komunikasi yang memanfaatkan sisi psikologi individu yang mampu melibatkan perasaan, kebutuhan dan pemikiran. Pelatihan edukasi pada Ibu hamil dan Ibu balita di Dusun Krajan Desa Pondok Dalem Kecamatan Semboro Kabupaten Jember pada tanggal 9 Desember 2020 pukul 09.00 WIB ini menggunakan modul Emo-Demo “Kuy Rajin ke Posyandu”. Berdasarkan hasil evaluasi menggunakan lembar pre-test dan post-test dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita dari 55% menjadi 97,5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa promosi kesehatan dengan menggunakan metode Emo-Demo terbukti dapat memudahkan sasaran menangkap dan memahami informasi yang diberikan oleh fasilitator.
MANAGEMENT OF PESTICIDE CONTAMINATION IN THE ENVIRONMENT AND AGRICULTURAL PRODUCTS: A LITERATURE REVIEW Globila Nurika; Reny Indrayani; Ana Islamiyah Syamila; Dhuha Itsnanisa Adi
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 14 No. 4 (2022): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v14i4.2022.265-281

Abstract

Introduction: The use of pesticides not only has benefits for product growth but also causes problems with the entry of pesticide residues in the food chain to pollution to the environment. This study aims to formulate ways to reduce pesticide contamination in the environment and agricultural products. Discussion: This literature review was conducted using the PRISMA method using 35 articles 14 of which were published in the ScienceDirect database, 12 in the Proquest database, and 9 in the Pubmed database. Environmental pollution due to pesticides is caused by the behavior of spraying pesticides and disposing of used pesticides by farmers. Ways to reduce it are by measuring how much pesticide is needed, training to increase knowledge about agricultural practices in preparing the required dose, and regularly monitoring environmental quality. Pesticide residues can increase due to the application of pesticides at harvest, and they can be reduced by washing, peeling, and cooking processes. In addition, another proven effective way to reduce pesticide residues is using an electrolyzed water treatment, sonolytic ozonation, and ozonated water. Conclusion: The use of unsafe pesticides will harm the environment and endanger health through the food chain. Training for farmers to use pesticides properly is considered effective in reducing pesticide pollution in the environment. In addition, the reduction of pesticides in agricultural products can be done by washing, peeling, cooking (boil, boil and fry), electrolyzed water treatment, sonolytic ozonation, and ozonated water.