Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PRE KLINIS DAN ONSITE KETOASIDOSIS DIABETIK PADA ANAK DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 1 Ana Fitria Nusantara; . Sunanto; Achmad Kusyairi
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketoasidosis Diabetik (KAD) adalah komplikasi paling umum terjadi pada penderita Diabetes Mellitus tipe 1 yang disebabkan oleh defisiensi berat insulin dan disertai gangguan metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Keadaan ini merupakan bentuk komplikasi akut yang mengancam jiwa khususnya pada anak dengan KAD. Gambaran klinis penderita KAD sangat bervariasi. Beragamnya gambaran klinis ini sering mengaburkan diagnosis KAD sehingga akan mengakibatkan penanganan KAD yang kurang optimal bahkan menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tanda dan gejala awal sebelum dan saat KAD terjadi. Desain penelitian kualitatif digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan phenomenology. Data dikumpulkan dengan tehnik wawancara tidak terstruktur kemudian dianalisis dengan tehnik Van Manen. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa sebelum KAD terjadi penderita mengalami peningkatan frekuensi BAK dan frekuensi minum, serta penurunan berat badan. Sedangkan pada saat KAD penderita mengalami penurunan kesadaran dan gangguan pernafasan. Deteksi dini terhadap kejadian KAD pada anak penderita DM type 1, dapat dilakukan dengan baik apabila orang tua sebagai bagian terdekat dari penderita mempunyai pengetahuan dan kemampuan dasar dalam penanganan kejadian KAD. Kondisi kegawatan pada kejadian KAD dapat mengancam nyawa penderita, sehingga dengan deteksi dini yang baik dapat mencegah penderita pada kondisi yang lebih buruk.
Support System Keluarga dalam Pencegahan Ketoasidosis Diabetik pada Anak dengan DM Tipe 1 Ana Fitria Nusantara; Sunanto Sunanto; Achmad Kusyairi
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 3, No 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.974 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.122

Abstract

AbstrakKetoasidosis diabetik (KAD) merupakan komplikasi akut diabetes melitus tipe 1 yang ditandai dengan dehidrasi, kehilangan elektrolit, asidosis dan disebabkan oleh pembentukan keton  yang  berlebihan.  Keadaan ini merupakan gangguan metabolisme yang paling serius dan mengancam jiwa. Namun demikian kejadian KAD dapat dicegah dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menejemen diabetik yang benar. Penelitian bertujuan mengidentifikasidukungan keluarga dalam mencegah ketoasidosis diabetik.Desain penelitian kualitatif digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan phenomenology. Data dikumpulkan dengan tehnik wawancara tidak terstruktur kemudian dianalisis dengan tehnik Van Manen.Hasil penelitian menunjukkan  bahwa support sistem keluarga dapat dilakukan dengan cara membawakan bekal makan atau minum untuk kegiatan di luar rumah, mengkomunikasikan penyakit anak kepada pihak lain di luar rumah (sekolah, tetangga, saudara), melakukan injeksi insulin, pengawasan diet, serta kunjungan rutin ke rumah sakit. Anak dengan DM tipe 1 berada pada usia yang sangat muda sehingga dalam hal perawatan dan penatalaksanaan diabetesnya sangat tergantung pada orang tua selaku penanggung jawab dalam perawatan anak. Dukungan orang tua dalam perawatan anak dengan DM tipe 1 sangat berdampak pada pencegahan terjadinya komplikasi seperti ketoasidosis diabetik.Kata kunci: support system, ketoasidosis diabetik, diabetes mellitus tipe 1  AbstractDiabetic ketoacidosis (DKA) is an acute complication of type 1 diabetes mellitus which is characterized by dehydration, loss of electrolytes, acidosis and is caused by excessive ketone formation. This situation is the most serious and life-threatening metabolic disorder. However, the incidence of DKA can be prevented in several ways, one of them is correctly diabetic management. The study aims to identify family support in preventing diabetic ketoacidosis. A qualitative research design was used in this study with a phenomenology approach. Data was collected using unstructured interview techniques and then analyzed with Van Manen techniques. The results showed that family support system are by bringing food or drink supplies to the activities outside the home, communicating children's illnesses to other parties outside the home (school, neighbors, relatives), injecting insulin, supervising diet, and regular visits to hospital. Children with type 1 diabetes are at a very young age so that in case of diabetes care and management aredepent on parents as the responsible person in child care. Parental support to the children with type 1 DM are greatly affects to the prevention of complications such as diabetic ketoacidosis.Keywords: support system, ketoacidosis diabetic, diabetes mellitus type 1
PERILAKU CARING MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN Ana Fitria Nusantara; Shinta Wahyusari
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.328 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i1.101

Abstract

 ABSTRAKCaring dalam keperawatan merupakan hal yang paling mendasar dan harus diajarkan sejak dini. Caring yang diajarkan dan ditanamkan sejak dini yaitu sejak mahasiswa berada di tingkat satu harapannya ketika mahasiswa berada pada tahap pembelajaran klinik mahasiswa dapat mengaplikasikan atau melakukan asuhan keperawatan dengan jiwa caring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku Caring mahasiswa. Desain kualitatif digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan phenomenology hermeneutic. Data dikumpulkan dengan tehnik wawancara tidak terstruktur kemudian dianalisis dengan tehnik Van Manen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa tentang caring terbatas pada definisi caring itu sendiri, sementara perilaku caring mahasiswa menunjukkan perbedaan antara mahasiswa tingkat dua, tiga dan empat. Penelitian ini memberikan bukti bahwa semakin tinggi strata pendidikan dan semakin banyak pengalaman praktik yang sudah dilalui sangat berpengaruh pada perilaku caring mahasisawa. Hal ini sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan pelayanan keperawatan pada pasien. Kata kunci: perilaku caring, mahasiswa keperawatan  ABSTRACTCaring in nursing is the most basic thing and must be taught early. Caring must  taught and instilled early, since students are at the first level, hopely when students are at the clinical learning stage, they can apply or treath the patients with nursing care. The purpose of this study was to determine the behavior of student caring. The qualitative design was used in this study with a phenomenology hermeneutic approach. Data collected with unstructured interview techniques were then analyzed with Van Manen techniques. The results showed that the students' knowledge about caring was limited to the definition of caring itself, while the caring behavior of students showed the difference between second, third and fourth level students. This study provides evidence that the higher level of education and the more practical experience that has been traversed is very influential on student caring behavior. This is very useful in order to improve nursing services for patients. Keywords: caring behavior, nursing students
Factors Related To The Social Responsibility Of Santri In Preventing Covid-19 In Indonesia: A Cross-Sectional Study Ainul Yaqin Salam; Dodik Hartono; Nurul Laili; Ana Fitria Nusantara
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan INTEREST: Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 11 Number 1 Year 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v0i0.433

Abstract

Background: Efforts to prevent the spread of COVID-19 require personal awareness, understanding, and a sense of responsibility toward the community. The fundamental purpose of this study was to determine the factors related to the social responsibility of the santris in preventing the spread of COVID-19 in the pesantren environment. Methods: This descriptive correlative study used a cross-sectional approach with 384 respondents (santris), a total population of 8.413 santris in various Pesantren in Probolinggo, East Java. A self-administered questionnaire was used to conduct the online survey using a Google form and social networking apps. The validity test results of each questionnaire using Product Moment with 40 participants showed a value of more than 0.312 and Cronbach's alpha values of 0.722, 0.759, and 0.774 on each knowledge, attitude, and social responsibility questionnaire. Then descriptive statistics and chi-square tests were used to analyze the data. Results: The findings show that the level of knowledge about Covid-19 of the santris is moderate (49.7%), attitudes are in a good category (52.3%), and social responsibility is in a good category (72.4%). Their knowledge, attitude, and residence were all significantly associated with santri's social responsibility behaviors (p 0.05). Conclusion: Knowledge of COVID-19 transmission and attitude toward the state measures for COVID-19 prevention and control were significantly associated with participants’ social responsibility behaviors. Santris becomes more conscious of their own and the environment's needs and responsibility due to these results.
Daily Behavioural Penderita Diabetes Mellitus Tipe 1 Sebagai Triggers Kekambuhan Ketoasidosis Diabetikum Ana Fitria Nusantara; Achmad Kusyairi
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i2.4866

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Diabetes melitus tipe 1 merupakan  kelainan kronis dengan gangguan metabolisme  karbohidrat, protein dan lemak yang disebabkan oleh kekurangan insulin absolut. Ketoasidosis diabetikum adalah komplikasi paling sering terjadi yang membutuhkan pengelolaan secara akurat untuk mencegah terjadinya kematian pada pasien dengan DM tipe 1. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi perilaku harian penderita DM tipe 1 yang dapat menjadi pemicu serangan ulang ketoasidosis diabetikum. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan phenomenology. Pengumpulan data dengan cara wawancara tidak terstruktur dan observasi. selanjutnya dilakukan analisis tehnik Van Manen. Partisipan berjumlah 24 orang. Hasil: Empat tema yang dihasilkan sebagai berikut: perilaku makan (jumlah, jenis, jam) sebelum terdiagnosa DM atau sebelum mengalami KAD,  perilaku minum (jumlah, jenis, jam) sebelum terdiagnosa DM atau sebelum mengalami KAD,  perilaku diit di luar aturan yang dilakukan di luar rumah, stress fisik dan psikologis. Simpulan dan Implikasi: Ketoasidosis diabetikum menjadi salah satu penyebab tingginya mortalitas pada usia anak. Oleh sebab itu penatalaksanaan pada penderita DM tipe 1 penting untuk dilakukan sehingga ketoasidosis tidak terjadi seperti memperhatikan perilaku makan, minum, diit, dan manajemen stress.