Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENGOLAHAN IKAN BAGI ANGGOTA SEKOLAH PEREMPUAN DI PULAU SABUTUNG, PANGKAJENE KEPULAUAN Maisya Zahra Al Banna; Widiastini Arifuddin; . Sulfaidah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Perempuan merupakan bentuk penyelenggaran pendidikan tidak formal yang didirikan oleh Institut Kapal Perempuan dan memiliki tujuh sekolah binaan yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Di Sulawesi Selatan, penyelenggaraan program Sekolah Perempuan dikoordinatori oleh Yayasan Kajian Pemberdayaan Masyarakat (YKPM) Makassar. Sekolah Perempuan memiliki anggota aktif sebanyak 490 orang, yang tersebar di sepuluh pulau berbeda di wilayah Pangkajene Kepulauan, yaitu Pulau Salemo, Sabangko, Sagara, Sakula, Bangko-Bangkoang, Kulambing, Sabutung, Satando, Saugi dan Sapuli. Anggota Sekolah Perempuan didominasi oleh para ibu rumah tangga, yang tidak produktif secara ekonomi. Ditinjau dari potensi daerah sebagai penghasil ikan, wilayah kepulauan Pangkajene amat berpeluang dalam menghasilkan produk olahan ikan yang dapat menambah nilai jual ikan 3 hasil tangkapan, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMs) ini dilaksanakan di Pulau Sabutung dengan melibatkan 23 orang anggota Sekolah Perempuan, dengan rentang usia berkisar 17 sampai dengan 55 tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada anggota sekolah perempuan mengenai peluang usaha produk olahan ikan bagi daerah kepulauan, meningkatkan keterampilan dalam mengolah ikan menjadi tiga jenis produk berupa ikan mairo krispi, kerupuk ikan dan sambal ikan, serta pelatihan pengemasan, pelabelan dan pemasaran produk. Efektivitas pelatihan ini diukur menggunakan metode Kirkpatrik, dengan hasil menunjukkan bahwa seluruh peserta memberikan penilaian pada kategori sangat puas, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memiliki nilai kebermanfaatan bagi Anggota Sekolah Perempuan
Exploration of Heavy Metal Tolerant Bacteria From Rhizosphere Soil of Tana Toraja's Bamboo Widiastini Arifuddin
JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS Vol 3 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.43 KB) | DOI: 10.51673/jips.v3i2.1051

Abstract

Tana Toraja memiliki keragaman bambu yang amat tinggi. Tanaman bambu memiliki peran penting dalam aspek bioenergy dan pengelolaan lingkungan. Beberapa penelitian telah mengungkap bambu sebagai agen fitoremediasi tanah tercemar logam berat. Daerah rizosfer bambu telah diketahui pula sebagai tempat yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme potensial. Dalam penelitian ini digunakan lima isolat bakteri yang berasal dari lima jenis rizosfer bambu berbeda, yang diberi kode Htl.2, Hpr.6, Hk.1, hh.5 dan Hb.1. Selain itu digunakan pula tiga jenis logam berat berbeda yaitu merkuri (Hg), timbal (Pb) dan kromium (Cr), konsentrasi yang digunakan adalah 5 ppm dan 10 ppm. Kemampuan adaptasi isolat bakteri terhadap masing-masing logam berat diamati berdasarkan zona bening yang terbentuk di sekitar cawan petri. Berdasarkan hasil pengujian, isolat Htl2, Hpr.6 dan Hb.1 membentuk zona bening terluas pada media yang mengandung logam Hg. Isolat Hh.5, Hpr.6 dan Hk.1 membentuk zona bening terluas pada logam Pb, sedangkan untuk logam Cr isolat yang menunjukkan respon terbaik adalah Hb.1, Hh.5 dan Hpr.6. Hasil pengamatan morfologi diketahui bahwa dari kelima isolat bakteri terdapat empat isolat tergolong sebagai bakteri Gram negatif, dan satu isolat merupakan bakteri Gram positif. Hasil penelitian ini merupakan studi awal untuk menentukan bakteri prespektif digunakan dalam rehabilitasi tanah tercemar logam berat.
Exploration of Heavy Metal Tolerant Bacteria From Rhizosphere Soil of Tana Toraja's Bamboo Widiastini Arifuddin
Jurnal Inovasi Pendidikan dan Sains Vol 3 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jips.v3i2.1051

Abstract

Tana Toraja memiliki keragaman bambu yang amat tinggi. Tanaman bambu memiliki peran penting dalam aspek bioenergy dan pengelolaan lingkungan. Beberapa penelitian telah mengungkap bambu sebagai agen fitoremediasi tanah tercemar logam berat. Daerah rizosfer bambu telah diketahui pula sebagai tempat yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme potensial. Dalam penelitian ini digunakan lima isolat bakteri yang berasal dari lima jenis rizosfer bambu berbeda, yang diberi kode Htl.2, Hpr.6, Hk.1, hh.5 dan Hb.1. Selain itu digunakan pula tiga jenis logam berat berbeda yaitu merkuri (Hg), timbal (Pb) dan kromium (Cr), konsentrasi yang digunakan adalah 5 ppm dan 10 ppm. Kemampuan adaptasi isolat bakteri terhadap masing-masing logam berat diamati berdasarkan zona bening yang terbentuk di sekitar cawan petri. Berdasarkan hasil pengujian, isolat Htl2, Hpr.6 dan Hb.1 membentuk zona bening terluas pada media yang mengandung logam Hg. Isolat Hh.5, Hpr.6 dan Hk.1 membentuk zona bening terluas pada logam Pb, sedangkan untuk logam Cr isolat yang menunjukkan respon terbaik adalah Hb.1, Hh.5 dan Hpr.6. Hasil pengamatan morfologi diketahui bahwa dari kelima isolat bakteri terdapat empat isolat tergolong sebagai bakteri Gram negatif, dan satu isolat merupakan bakteri Gram positif. Hasil penelitian ini merupakan studi awal untuk menentukan bakteri prespektif digunakan dalam rehabilitasi tanah tercemar logam berat.