Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ISOLASI MIKROORGANISME PENGHASIL SENYAWA ANTI MIKROBA DARI MAKANAN TRADISIONAL ACEH FERMENTASI PLIEK U AlBanna, Maisya Zahra
Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Pena Volume 7 Nomor 1 Mei 2015
Publisher : Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pliek u  merupakan salah satu makanan atau bumbu khas dari Aceh yang merupakan hasil dari fermentasi kelapa. Pliek u oleh masyarakat Aceh dimanfaatkan sebagai obat luka, penurun panas, dan sakit perut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakteri penghasil senyawa antimikroba dari makanan fermentasi tradisional khas Aceh pliek u dan mengkaji aktivitas senyawa yang dihasilkan. Isolat mikroba yang diperoleh akan diuji tantang oleh bakteri uji Bacillus subtilis , Staphylococcus aureus, Micrococcus luteus, Bacillus subtilis, Candida   albicans, Candida  tropicalis, dan Escherichia  coli. Hasil menunjukkan enam belas isolat yang berhasil diisolasi dari makanan tradisional pliek u memiliki aktivitas antimikroba berspektrum luas. Empat isolat bakteri yaitu P21, P22, P29, dan P30 memiliki aktivitas penghambatan yang terbaik terhadap strain uji. 
Potensi Bakteri Asal Bambu dalam Memproduksi Asam Indol Asetat (IAA) Al Banna, Maisya Zahra; Arifuddin, Widiastini
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 5 No 1 (2021): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/agrosainstek.v5i1.233

Abstract

Bamboo are known having a high adaptive ability to tolerate environmental changes or stresses. Endogenous microorganisms in several parts of bamboo have been reported used as organic fertilizer and biocompost. However, bacterial potential as auxin (IAA) producer has not been widely report, especially for Torajas’ local bamboo. In this study, rhizosphere and endophytic bacteria were isolated from six different bamboo. Bamboo samples were obtained from the bamboo forest station area of North Toraja. Rhizosphere bacterial isolates were obtained from the area around the roots of bamboo plants, while endophytic bacterial isolates were obtained from roots and shoots bamboo tissue. Six rhizosphere isolates and 12 endophytic isolates were obtaind. All isolates were indentified for morphological, physiological, biochemical tests and IAA’s activities. There are 12 IAA-producing isolates, which where dominated by endophytic bacterial isolates. Based on 16S molecular identification, it was found that K12 isolates were similar to Bacillus cereus, with an IAA concentration value was 1.301 mg L-1. While K14 isolated has similiarities with Stenotrophomonas maltophilia with the abiliy to produce IAA was 2.737 mg L-1. The reconstruction of the phylogeny tree showed that K12 isolate had similiarity with Bacillus wedimannii, and K14 isolate was related to Stenotrophomonas sp.
Aktivitas Penghambatan Isolat Bakteri dan Rizosfer dari Empat Jenis Bambu Toraja Terhadap Jamur Penyebab Busuk Tanaman Maisya Zahra Al Banna; Hartati .
CELEBES BIODIVERSITAS Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.089 KB) | DOI: 10.51336/cb.v3i1.202

Abstract

Sulawesi Selatan memiliki keragaman jenis Bambu yang tinggi, diantaranya tersebar di beberapa wilayahKabupaten Tana Toraja.Salah satu konservasi tanaman Bambu asli Tana Toraja terdapat di Stasiun UjicobaMengkendek.Bambu bagi masyarakat Toraja bukan hanya sekedar sebagai tanaman pemenuh kebutuhandasar saja, tetapi keberadaannya menjadi tolak ukur kelayakan suatu acara upacara adat. Potensi Bambusebagai tanaman obat juga telah banyak dilaporkan dalam beberapa penelitian yang telah dipulikasikan.Penelitian lain menyebutkan bahwa bakteri endofit yang terdapat dalam jaringan Bambu memilikikemampuan menghasilkan senyawa antifungal yang berpotensi dikembangkan sebagai agens hayati. Bakteririzosfer di sekitar daerah perakaran Bambu juga dilaporkan dapat dikembangkan sebagai pupuk hayatipemacu pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat bakteri endofit yangterdapat pada bagian akar, rebung dan daerah tanah sekitar perakaran tanaman bambu, serta kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan jamur uji Fusarium sp, Culvularia sp dan Rhizoctonia solani. Jamur Fusarium sp dihambat oleh dua isolat, yaitu isolat bakteri endofit asal akar bambu talang (A.Tl2) sebesar 6%, dan isolat bakteri endofit akar bambu ‘blitz’ (A.Bz1) sebesar 25%. Jamur Rhizoctonia solani dihambat mencapai 63% oleh isolat bakteri endofit akar bambu talang (A.Tl2), dan 60% oleh isolat bakteri rizosferbambu ‘blitz’. Pada Culvularia sp dihambat oleh tiga isolat berbeda, yaitu isolat bakteri endofit asal akar bambu hitam sebesar (A.Hi) 52%, isolat bakteri rizosfer bambu hitam (Ri.Hi) 30%, dan isolat bakteri endofit asal rebung bambu batik (Re.Bt2) 25%.Kata kunci : Bambu, Bakteri Endofit, Bakteri Rizosfer, Jamur
KLINIK PEMASARAN DIGITAL BAGI DOSEN BERWIRAUSAHA Alin Liana; Sulfaidah Sulfaidah; Maisya Zahra Al Banna
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.256 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4408

Abstract

ABSTRAKPemasaran digital merupakan strategi promosi produk barang dan jasa dengan memanfaatkan media digital yang terintegrasi pada perangkat elektronik dan menggunakan koneksi jaringan internet. Terdapat 6% dosen STKIP Pembangunan Indonesia  mengelola usaha mikro secara mandiri, yang bergerak dalam bidang kuliner, kosmetik, pakaian, pemanfaatan sagu, budidaya tanaman dan usaha pengolahan limbah plastik. Usaha mikro yang digeluti oleh dosen masih cenderung konvensional, dan belum memanfaatkan peluang digitalisasi dalam pemasaran produknya, sehingga perlu dilakukan pelatihan pemasaran digital untuk mengimbangi besarnya tantangan persaingan usaha saat ini. Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama merupakan pemberian materi marketing digital yang terdiri atas (i) pemanfaatan website dan media sosial sebagai media promosi produk, (ii) penguasaan teknik dasar iklan, dan (iii) pemanfaatan video untuk iklan. Sedangkan tahap kedua merupakan praktek pemanfaatan web atau media sosial oleh peserta untuk mempromosikan produk yang dijual. Dari hasil pelatihan ini seluruh peserta dapat menerapkan pemasaran digital dalam mempromosikan produk yang dijual, dan terdapat satu orang peserta yang telah berhasil memanfaatkan video promosi untuk meningkatkan jumlah produk yang terjual. Kepuasan peserta terhadap pelatihan diukur menggunakan kuesioner, yang menunjukkan bahwa 88% peserta menyatakan puas terhadap pelatihan ini. Kata kunci: pemasaran digital; dosen; STKIP Pembangunan Indonesia. ABSTRACTDigital marketing is a strategy to promoting goods and services products by utilizing digital media integrated in electronic devices and using internet network connections. There are 6% lecturers of STKIP Pembangunan Indonesia managing micro businesses independently, engaged in culinary, cosmetics, clothing, sago, decorative plants and plastic waste treatment business. Micro businesses pursued by lecturers still tend to be conventional, and have not taken advantage of digitalization opportunities in the marketing of their products, so it is necessary to conduct digital marketing training to offset the magnitude of the challenges of business competition today. This activity is divided into two stages, the first stage is the provision of digital marketing materials consisting of (i) the utilization of websites and social media as a product promotional media, (ii) mastery of basic advertising techniques, and (iii) the utilization of video for advertising. While the second stage is the practice of using the web or social media by participants to promote the products sold. From the results of this training all participants can apply digital marketing in promoting their products, and there is one participant who has successfully utilized the promotional video to increase the number of products sold. Participants' satisfaction with the training was measured using a questionnaire, which showed that 88% of participants expressed satisfaction with the training. Keywords: digital marketing; lecturer; STKIP Pembangunan Indonesia.
Penerapan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Sekolah Menengah Atas Kanisius Jehadut; Maisya Zahra Al Banna; Widiastini Arifuddin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2204

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Jaya Negara melalui pendekatan saintifik. SMA Jaya Negara merupakan salah satu sekolah swasta di wilayah Makassar, yang memiliki kesulitan dalam menerapkan kurikulum 2013 (K-13). Seperti SMA Jaya Negara, beberapa sekolah swasta di Sulawesi Selatan belum siap menerapkan kurikulum 2013 secara keseluruhan dalam proses pembelajaran, hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya dan minimnya keikutsertaan guru dalam kegiatan persiapan penerapan K-13. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, yang terdiri dari dua siklus. Keberhasilan penerapan pendekatan saintifik dalam penelitian ini diketahui berdasarkan ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal dari setiap siklus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas XI SMA Jaya Negara Makassar.
Potensi Bakteri Asal Bambu dalam Memproduksi Asam Indol Asetat (IAA): Potensi Bakteri Asal Bambu dalam Memproduksi Asam Indol Asetat (IAA) Maisya Zahra Al Banna; Widiastini Arifuddin
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 5 No 1 (2021): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.14 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v5i1.233

Abstract

Bamboo are known having a high adaptive ability to tolerate environmental changes or stresses. Endogenous microorganisms in several parts of bamboo have been reported used as organic fertilizer and biocompost. However, bacterial potential as auxin (IAA) producer has not been widely report, especially for Torajas’ local bamboo. In this study, rhizosphere and endophytic bacteria were isolated from six different bamboo. Bamboo samples were obtained from the bamboo forest station area of North Toraja. Rhizosphere bacterial isolates were obtained from the area around the roots of bamboo plants, while endophytic bacterial isolates were obtained from roots and shoots bamboo tissue. Six rhizosphere isolates and 12 endophytic isolates were obtaind. All isolates were indentified for morphological, physiological, biochemical tests and IAA’s activities. There are 12 IAA-producing isolates, which where dominated by endophytic bacterial isolates. Based on 16S molecular identification, it was found that K12 isolates were similar to Bacillus cereus, with an IAA concentration value was 1.301 mg L-1. While K14 isolated has similiarities with Stenotrophomonas maltophilia with the abiliy to produce IAA was 2.737 mg L-1. The reconstruction of the phylogeny tree showed that K12 isolate had similiarity with Bacillus wedimannii, and K14 isolate was related to Stenotrophomonas sp.
PELATIHAN PENGOLAHAN IKAN BAGI ANGGOTA SEKOLAH PEREMPUAN DI PULAU SABUTUNG, PANGKAJENE KEPULAUAN Maisya Zahra Al Banna; Widiastini Arifuddin; . Sulfaidah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Perempuan merupakan bentuk penyelenggaran pendidikan tidak formal yang didirikan oleh Institut Kapal Perempuan dan memiliki tujuh sekolah binaan yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Di Sulawesi Selatan, penyelenggaraan program Sekolah Perempuan dikoordinatori oleh Yayasan Kajian Pemberdayaan Masyarakat (YKPM) Makassar. Sekolah Perempuan memiliki anggota aktif sebanyak 490 orang, yang tersebar di sepuluh pulau berbeda di wilayah Pangkajene Kepulauan, yaitu Pulau Salemo, Sabangko, Sagara, Sakula, Bangko-Bangkoang, Kulambing, Sabutung, Satando, Saugi dan Sapuli. Anggota Sekolah Perempuan didominasi oleh para ibu rumah tangga, yang tidak produktif secara ekonomi. Ditinjau dari potensi daerah sebagai penghasil ikan, wilayah kepulauan Pangkajene amat berpeluang dalam menghasilkan produk olahan ikan yang dapat menambah nilai jual ikan 3 hasil tangkapan, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMs) ini dilaksanakan di Pulau Sabutung dengan melibatkan 23 orang anggota Sekolah Perempuan, dengan rentang usia berkisar 17 sampai dengan 55 tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada anggota sekolah perempuan mengenai peluang usaha produk olahan ikan bagi daerah kepulauan, meningkatkan keterampilan dalam mengolah ikan menjadi tiga jenis produk berupa ikan mairo krispi, kerupuk ikan dan sambal ikan, serta pelatihan pengemasan, pelabelan dan pemasaran produk. Efektivitas pelatihan ini diukur menggunakan metode Kirkpatrik, dengan hasil menunjukkan bahwa seluruh peserta memberikan penilaian pada kategori sangat puas, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memiliki nilai kebermanfaatan bagi Anggota Sekolah Perempuan
POTENSI ISOLAT LOKAL Bacillus thuringiensis SEBAGAI PENGHASIL PROTEIN PROTOKSIN DAN ENZIM KITINASE Maisya Zahra AlBanna
Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Pena Volume 6 Nomor 1 November 2014
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51336/jip.v6i1.16

Abstract

Bacillus thuringiensis secreted chitinase and protoxin protein which is play an important role in their pathogenicity to insect pest. This research was aimed to determined the ability of B. thuringiensis Lot II and B. thuringiensis 47 to produce chitinase enzyme and protoxin protein. Both of an isolates showed the clear zone when grown in a medium containing chitin agar, which is means they have secreted exochitinase enzyme. Optimum production of chitinase from B. thuringiensis subsp. pakistani was obtained at 24th hour,  B.  thuringiensis Lot II  was optimum at 21th hour and  B. thuringiensis 47 was optimum at 21st hour. The highest production of protoxin protein from B. thuringiensis Lot II was obtained at 33rd hour, whereas B. thuringiensis 47 at 36th hour. 
Uji Antibakteri Isolat Endofit Asal Tanaman Kayu Jawa Lannea coromandelica (Houtt.) Merr. Terhadap MRSA Methicilin-Resistant Staphylococcus aureus Eka Astuty; Maisya Zahra Al Banna; Astrid S. W. Sumah
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.092 KB) | DOI: 10.20956/jal.v11i2.10188

Abstract

Asia is one of the regions with the highest incidence of Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) in the world. Endophytes in the tropics have not been widely studied and have not been explored, especially those related to their potential uses in medicine, agriculture, and other industries. Several research reports have also found that endophytic bacteria provide great potential in producing a variety of new natural products, including secondary metabolites that are similar to its host. This research is a true experimental laboratory to analyze the inhibition of endophytic bacterial isolates from kayu jawa (Lanneacoromandelica (Houtt) Merr on MRSA. The inhibitory test in this study uses the disc diffusion method. Antibacterial results The experimental results of the inhibitory test are expressed as the average ± standard deviation (SD) of two replications and the data is processed using Microsoft Excel 2007. Twelve endophytic bacterial isolates from kayu jawa have the ability to inhibit MRSA growth. visible from the formation of a clear zone around the paper disk.Based on the results of the measurement of the area of the clear zone formed, the twelve endophytic bacterial isolates are included in the strong category (11-20 mm) in inhibiting the growth of pathogens and of the twelve endophytic bacterial isolates, KJA3 isolates and KJB1 isolate which have ability inhibited the growth of MRSA best compared to other isolates because it has the largest inhibitory zone area of 17 mm and 16 mm.
Uji Resistensi Bakteri Endofit Bambu terhadap Logam Merkuri dan Identifikasi Secara Molekuler dengan Analisis Gen 16S rRNA Widiastini Arifuddin; Maisya Zahra Al Banna
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.764 KB) | DOI: 10.37637/ab.v0i0.652

Abstract

Merkuri merupakan salah satu logam berat yang berbahaya bagi lingkungan. Pemanfaatan bakteri endofit bambu sebagai bakteri pendegradasi logam merkuri belum banyak dilaporkan sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh isolat bakteri endofit bambu resisten logam merkuri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi isolat bakteri endofit bambu terhadap logam merkuri. Isolat bakteri yang digunakan merupakan koleksi isolat Laboratorium Biologi STKIP Pembangunan Indonesia, yang diberi kode KL2 A Hitam, KL2 Rehitam, KL2 Blit2, KL2 Rebatik. Pada uji resistensi, sebanyak 100 µL larutan HgCl2 diteteskan pada paper disk yang ditumbuhkan pada media Nutrient Agar sebagai media tumbuh bakteri endofit bambu selama 24 jam pada suhu 37 °C. Konsentrasi HgCl2 yang digunakan adalah 10, 20, 30, 40 dan 50 ppm. Hasil menunjukkan keempat isolat bakteri dapat tumbuh pada seluruh media yang mengandung larutan HgCl2, yang ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekitar paper disk. Berdasarkan pengukuran zona bening, isolat KL2 Rebatik membentuk zona bening sebesar 13 mm pada media mengandung 10 ppm HgCl2 dan merupakan zona bening terbesar. Tiga isolat lainnya, isolat KL2 A Hitam, KL2 Rehitam dan KL2 Blit2 pada media mengandung 10 ppm HgCl2 membentuk zona bening masing-masing 10,66 mm dan 7,6 mm. Seluruh isolat bakteri menunjukkan penurunan ukuran zona bening seiring dengan meningkatnya konsentrasi HgCl2 yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri endofit bambu resisten terhadap ion Hg2+ hingga konsentrasi 50 ppm. Isolat KL2 Rehitam dipilih untuk diindentifikasi menggunakan amplikasi gen 16S rRNA. Hasil identifikasi menunjukkan isolat KL2 Rehitam memiliki tingkat kemiripan sebesar 99% dengan Bacillus cereus.