Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU DI TK IT NUR AL IZHAR KEBONSARI Rosyida Nurul Anwar; Alisa Alfina
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap kepala sekolah dihadapkan pada tantangan untuk melaksanakan pengembangan pendidikan secara terarah, sistematis, berencana dan berkesinambungan. Dalam mewujudkan proses dan hasil pendidikan yang berkualitas, kepala sekolah memiliki peran dalam mengembangkan profesionalisme guru dikarenakan guru merupakan komponen yang berhadapan langsung dengan peserta didik dan agar terwujudnya guru profesiona sesuai harapan sekolah. Tujuan penelitian adalah; 1) Untuk mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan profesionalisme guru di TK IT Nur Al Izhar Kebonsari, 2) Untuk mendeskripsikan pengembangan profesionalisme guru di TK IT Nur Al Izhar Kebonsari. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian menggunakan penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa; 1) kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan profesionalisme guru di TK IT Nur Al Izhar Kebonsari menerapkan kepemimpinan demokratis. dengan memberikan kebebasan guru untuk meningkatkan kompetensinya. 2) Pengembangan profesionalisme guru di TK IT Nur Al Izhar Kebonsari dilakukan dengan memfasilitasi guru pada pelatihan, dan bimbingan teknis, serta mengikutsertakan guru pada kegiatan diluar sekolah yaitu kegiatan kolektif Gugus dan IGTKI, dan kesertaan guru pada forum ilmiah berupa workshop dan seminar. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai penentu keberhasilan suatu lembaga pendidikan dengan memaksimalkan seluruh komponen pendidikan terutama guru agar terciptanya guru yang professional sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan
Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Pada Guru Di Kota Madiun Rosyida Nurul Anwar
Bisma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Darunnajah, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61159/bisma.v1i2.151

Abstract

Pembelajaran yang berdiferensiasi adalah upaya untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap individu. Pelaksanaan pebelajaran berdiferensiasi perlu dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip dalam kurikulum Merdeka yang mana pemeblajaran berpusat pada peserta didik, dan sesuai dengan minat dan bakat. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memeberikan pemahaman pada guru dalam pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum Merdeka. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di TK Islamiyah Rahmatan Li’alamin Kota Madiun. Pelaksanaan dilakukan selama dua hari dan peserta kegiatan adalah kepala sekolah dan guru di sekolah tersebut. Bentuk kegiatan adalah berupa pelatihan dengan memberikan teori dan Menyusun asesmen awal pembelajaran sebagai bagian dari persiapan pembelajaran berdiferesiasi. Hasil pengabdian ini menunjukan bahwa terjadi penambahan pemahaman peserta dalam pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dengan prinsip kurikulum Merdeka. Peserta merasa paham terhadap pemebelajaran berdiferensiasi yang berorientasi pada minat dan kebutuhan murid. Pembelajaran berdiferensiasi menjadikan guru memahami bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda-beda.
Making a Website as Brand Image at SMPN 3 Kutorejo, Mojokerto Regency Rosyida Nurul Anwar; Yuyun Iqmatul Amalia; Arlina Puspita Sari Safitri; Yulia Andriana
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 1 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.631 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.3

Abstract

Education has beginning to see substantial changes as a result of the advancement of information technology. The school's brand image shows its ability to satisfy stakeholder demands, earn confidence, and deliver high-quality services. This community service project seeks to assist schools in communicating information and projecting a positive image and professionalism to the larger community. SMPN 3 Kutorejo, Mojokerto Regency is the activity's partner. The implementation technique finds and resolves partner difficulties through technological adaption, problem-solving, mentorship, and assessment. The website offers a variety of information about the school, including articles on school events, student lists, contact information for faculty and staff, and key announcements. Having a school website aided in the educational realization of a Global Indonesia.
MENGKAJI PENGARUH KURIKULUM MERDEKA TERHADAP PEMBENTUKAN BUDAYA SEKOLAH YANG POSITIF: STUDI LITERATUR A.N. Sulaeman; Dian Dinarni; Aep Saepuloh; Lela Nurlaila; Rosyida Nurul Anwar
Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2024): (EJPP) Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (Mei 2024 - Oktober 2024)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the impact of the Merdeka Curriculum on the formation of a positive school culture. The primary focus is to understand how the implementation of this curriculum can affect various aspects of school culture, such as social climate, adopted values, and the patterns of interaction among students, teachers, and school staff. This research employs a literature review method, which involves reviewing and analyzing relevant written sources related to the research topic. The literature review identifies key sources by gathering journal articles, books, reports, and other documents pertinent to the research topic. The findings indicate that the Merdeka Curriculum in Indonesia, designed to replace the previous rigid curriculum, aims to provide greater flexibility for schools and teachers in a student-centered learning process. Supported by the government and educational institutions through training and resources, this curriculum seeks to create a more adaptive and responsive learning environment. This approach not only enhances student engagement and motivation through techniques such as project-based learning and collaboration but also encourages teachers to develop innovative teaching methods. Additionally, the emphasis on character values and life skills within the Merdeka Curriculum contributes to the development of a more positive and inclusive school culture and improves social relationships within the school environment. Thus, the Merdeka Curriculum is expected to support students' personal and academic development and foster a more harmonious and effective school climate.
Stimulasi orang tua untuk mengembangkan motorik halus anak usia dini Mega Oktavia Nurlaila; Hermawati Dwi Susari; Rosyida Nurul Anwar
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stimulasi adalah suatu kegiatan yang merangsang atau mengasah kemampuan dasar anak agar anak daapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Orang yang paling berperan memberi stimulasi kepada anak adalah orang tua. Pemberian stimulasi secara terus menerus akan semakin meningkatkan kemampuan anak. Oleh karena itu, pemberian stimulasi melalu perkembangan motorik halus sangt penting bagi perkembangan anak. Motorik halus adalah gerakan yang melibatkatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan melakukan grtakan pada otot-otot kecil, seperti menggerakan jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang cermat. Semakin baiknya gerak motorik halus membuat anak dapat berkreasi. Fungsi motorik halus anak usia dini dapat mengembangkan potensi anak seperti keterampilan khusus dan ketelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana stimulasi orang tua untuk mengembangkan motorik halus anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Data-data dikumpulkan dan diperoleh dari buku-buku, artikel-artikel pada jurnal, dan berita. Penelitian di deskripsikan dengan menggambarkan hasil temuan melalui pengamatan, pencatatan dan penganalisian tentang permasalahan peneliti kemudian dipetakan hingga menjadi suatu pola yang utuh dan praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak sebagai berikut: membuat tulisan namanya sendiri, menggunting dengan berbagai media berdasarkan bentuk dan pola, membuat kolase dan bentuk dengan berbagai media, mengikat tali sepatu.
Upaya penumbuhan perilaku toleransi pada anak usia dini di lembaga PAUD Yuliana Yuliana; Hermawati Dwi Susari; Rosyida Nurul Anwar
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman mulai dari macam-macam agama, budaya, suku, bahasa, dan lain-lain. Keberagaman tersebut menjadikan penghias negara Indonesia dari dahulu dampai kapanpun akan melekat. Disamping hal tersebut, kegeragaman bisa menjadikan Indonesia  rentang terjadikonflik. Konflik terjadi mulai dari polemik agama, suku, kebudayaan, dan lain-lain. Polemik muncul karena perbedaan pandangan dan kepentingan. Anak Usia Dini (AUD) juga mengalami dan menghadapi keberagaman tersebut, sampai tidak sedikit polemik intoleransi yang melibatkan anak usia dini. Toleransi sebagai modal anak untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga anak mampu menghargai keberagaman yang tidak sama dengan dirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam menumbuhkan perilaku toleransi anak usia dini. Metode dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan yang diperolehdari artikel, buku, peraturan perundang-undangan, dan lain-lain. Toleransi di lembaga PAUD dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu toleransi sosial, toleransi budaya, dan toleransi agama. Upaya penumbuhan toleransi dengan peran kepala sekolah dan guru sebagai stalk holder inti di suatu kelembagaan.