Maksuk
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PETUGAS KESEHATAN DAN KADER PUSKESMAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA SEBAGAI KOMPOS: EMPOWERMENT OF HEALTH OFFICER AND HEALTH CENTER CADRE IN MANAGEMENT OF HOUSEHOLD WASTE AS COMPOST Maksuk; Lukman; Intan Kumalasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2020): JPM | September 2020
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v6i2.587

Abstract

Petugas kesehatan dan kader puskesmas mempunyai peran penting dalam mengelola limbah rumah tangga di masyarakat, karena itu peningkatan keterampilan untuk mengelola limbah tersebut penting dilakukan agar limbah tersebut dapat dimanfaatkan dan menguntungkan. Metode pengelolaan limbah rumah tangga menggunakan konsep Pilah – Kumpul – Manfaat – Untung (PKMU) untuk mengurangi volume sampah rumah tangga dan menguntungkan masyarakat. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari petugas kesehatan, kader puskesmas dan masyarakat yang berasal dari di RT 14 dan RT 33. Target capaian dalam kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan petugas kesehatan dan kader dalam mengelola limbah rumah tangga, pemanfaatan limbah rumah tangga untuk media penanaman tanaman obat, keluarga serta pembentukan kelompok kerja asuhan mandiri kegiatan batra di puskesmas dan pembentukan pengelola bank sampah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kader dan masyarakat dapat memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai membuat kompos. Selain itu limbah rumah tangga seperti plastik dapat dimanfaatkan kembali. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu terbentuknya pengelola bank sampah di lokasi kegiatan.
Pendampingan Kader Puskesmas Dalam Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Sebagai Kompos Maksuk; Lukman
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4159

Abstract

The cadres of public health center have an important role in managing of households in the community, therefore it is important to improve skills to manage such waste so that the waste can be utilized and beneficial. The method of managing household waste in this activity uses the concept of Pilah – Kumpul - Manfaat - Untung (PKMU) to reduce the volume of household waste and provide benefits to the community. Participants involved in this activity were health workers, kader of community health centers and the community of RT 14 and RT 33. The Achievement targets in this activity were to improve the ability of health workers and cadres to manage of household waste, use of household waste for the planting of medicinal plants, families and the formation of independent care working groups for batra activities in health center and the formation of waste bank managers. The results of this activity show that cadres and the community can use household waste as compost, in addition, household waste such as plastic can be reused. The follow up of this activity is the formation of a waste bank manager at the location of the activity.
Analisis Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Aplikator Herbisida (Studi Kasus di Perkebunan Kelapa Sawit PT. S Kabupaten Banyuasin) Maksuk; Putri Andani; Suzanna; Maliha Amin
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Mayarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.275 KB)

Abstract

Latar Belakang: Herbisida saat ini digunakan secara luas pada sektor pertanian dan perkebunan untuk mengendalikan gulma. Penggunaan herbisida dapat memberikan dampak positif dan juga dampak negatif, apabila penggunaan yang tidak sesuai standar dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan gangguan kesehatan bagi pekerja. Paparan herbisida dapat masuk kedalam tubuh melalui rute yaitu: inhalasi, ingesti, dermal dan rute lainnya, selanjutnya herbisida yang terabsorbsi masuk ke dalam tubuh, didistribusikan ke beberapa target organ salah satunya darah. Hal ini menyebabkan gangguan dalam proses pembentukan hemoglobin sehingga proses pembentukan kadar hemoglobin menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian anemia di perkebunan sawit.Metode: Desain penelitian adalah cross sectional, besar sampel adalah semua penyemprot atau total populasi sebanyak 40 responden. Teknik pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kadar hemoglobin pekerja menggunakan Hb meter.Hasil Penelitian: Variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian anemia yaitu paparan pernapasan, penggunaan alat pelindung diri dan dekontaminasi setelah terpapar.Kesimpulan: Sebagian besar aplikator herbisida mengalami anemia terutama pada pekerja wanita, anemia terjadi disebabkan oleh beberapa variabel yaitu: paparan pernapasan, kelengkapan alat pelindung diri dan dekontaminasi setelah terpapar herbisida. Akibat terpapar langsung dengan herbisida menyebabkan bahan aktif herbisida diabsorbsi tubuh sehingga terakumulasi dalam tubuh, hal ini dapat mempengaruhi proses pembentukan hemoglobin dalam tubuh pekerja. Oleh karena itu disarankan agar pihak perusahaan menyediakan alat pelindung diri secara lengkap dan sesuai standar, serta ruang untuk membersihkan tubuh juga harus tersedia di perusahaan. Selain itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan pekerja dan kesadaran pekerjaan menggunakan alat pelindung diri.